Wed. Oct 2nd, 2024

Perkuat Hubungan via Jalur Rempah, Ketua Menteri Melaka Mau Ajak Prabowo Berdialog

By admin Oct2,2024 #Jalur Rempah

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Jalur rempah Indonesia dan Malaysia dinilai sebagai salah satu cara mempererat hubungan diplomatik kedua negara. Oleh karena itu, kehadiran delegasi Indonesia dalam pelayaran Spice Route Cultural Goodwill yang singgah di Melaka disambut hangat oleh Ketua Menteri Melaka Datuk Seri Abdul Rauf Yusohn pada Senin (7 Januari).

Abdul Rauf mengatakan kegiatan serupa harus terus dilanjutkan. Oleh karena itu kami ingin bertemu dengan Presiden terpilih Prabowo Subianto pada tahun 2024 untuk mempererat hubungan dengan Malaysia melalui program kebudayaan Jalur Rempah.

“Pemerintah Melaka telah melakukan beberapa kajian untuk memperkuat hubungan antara Malaysia dan Indonesia. Saya akan mengumumkannya ketika ada kesempatan untuk mengusulkan dan melakukan presentasi kepada Pak Prabowo,” kata Abdul pada resepsi malam delegasi tersebut. KBRI dan Casa del Rio, Jalan Cultural Muhibah Group di Melaka, dikutip dalam siaran persnya, Selasa (7 Februari 2024).

Abdul Rauf mengaku bertemu dengan Prabowo dan membahas beberapa gagasan untuk mempererat hubungan Indonesia-Malaysia. Selain itu, Prabowo beberapa kali berkunjung ke Malaysia, termasuk Melaka.

“Selama berada di Melaka, Prabowo menjabat sebagai Presiden Persatuan Pencak Silat Internasional, tempat ia membuka turnamen silat internasional. ‘Membangun Jembatan Melaka dan Dumai,’” kenang Abdul Rauf.

“Jika ternyata benar, pada dasarnya dia terlihat bahagia,” tambahnya.

Abdul Rauf mengimbau semua pihak fokus pada jalur rempah-rempah dari Indonesia ke Malaysia. Sejarah mencatat bahwa keterkaitan budaya jalur rempah-rempah merupakan bagian penting dalam perkembangan masyarakat kedua negara.

Apalagi hubungan kedua negara sudah terjalin lama sejak Kesultanan Melaka dan Kerajaan Majapahit Malaya, ujarnya.

Oleh karena itu, lanjutnya, melestarikan dan merevitalisasi Jalur Rempah merupakan tujuan mulia. Dengan cara ini, generasi mendatang dapat meneruskan berkah jalur rempah Indonesia dan Malaysia.

“Bimbingan Zharavor dapat menghidupkan kembali hubungan ini sehingga sejarah dapat diwariskan kepada generasi mendatang,” ujarnya.

Diketahui, misi pelayaran Niat Baik Budaya Jalur Rempah merupakan bagian dari program prioritas nasional Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi mulai tahun 2020.

Direktur Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan Irini Dewey Wanty mengatakan pihaknya akan terus meningkatkan kerja sama dengan Malaysia dalam program Jalur Rempah.

“Hal ini dapat kita lakukan melalui diskusi bilateral, pelaksanaan proyek bersama yang melibatkan para ahli dari kedua negara, serta pertukaran pelajar dan pemuda,” kata Irini.

Menurutnya, kerja sama Indonesia dan Malaysia sangat penting dalam promosi bersama seluruh aspek terkait Jalur Rempah.

“Ini memperkaya cerita kolektif kita untuk terus menghadirkan Jalur Rempah sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO,” ujarnya.

Delegasi Indonesia yang tergabung dalam misi pelayaran Spice Route Cultural Goodwill tiba di Melaka, Malaysia pada Minggu, 30 Juni 2024. Di atas kapal tiga layar KRI Devaruci milik TNI Angkatan Laut.

Anggota gugus tugas kebudayaan yang kemudian dikenal dengan Laskar Rempah ini berlabuh di Dermaga Tanjung Bruas di Melaka dan disambut oleh parade marching band militer Angkatan Laut Kerajaan Malaysia dan Seni Tari Melaka.

Mereka memulai misi budaya dengan tur persahabatan budaya internasional pertama Spice Route dengan tema ‘Spice Route dan Hubungan Budaya Melayu’.

Duta Besar RI untuk Malaysia Hermono menyatakan misi kebudayaan ini merupakan tahapan sejarah penting dalam perkembangan hubungan kedua negara. Selain itu, Melaka menjadi kota pelabuhan internasional pertama yang dikunjungi KRI Devaruci.

“Kami berharap ini bukan hanya perhentian pertama, tapi juga awal yang baik untuk kegiatan lebih lanjut antara kedua negara,” kata Germono.

Ia menegaskan, misi tersebut sangat penting dalam menelusuri sejarah Jalur Rempah Nusantara dan aspek budaya yang muncul pada jalur pelayaran Asia Tenggara.

“Ini salah satu kunci menghadirkan jalur rempah ke UNESCO sebagai warisan dunia bersama,” kata Germono.

Festival Jalur Rempah di Melaka hadir dengan pameran sejarah, pertunjukan seni, musik, tari, serta workshop dan diskusi budaya yang mengeksplorasi hubungan Indonesia dan Malaysia melalui jalur perdagangan rempah-rempah.

Sebelum berlabuh di Melaka, KRI Devaruci singgah di beberapa kota di Belitung Timur, Dumai, dan Sabang, Indonesia. KRI Devaruci berangkat dari Pelabuhan Komando Angkatan Laut Tanjung Priok, Jakarta pada 07/06/2024 dan akan kembali ke Jakarta pada 17/07/2024.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *