matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Siapa sangka langkah sederhana seperti membekukan daging ternyata berdampak besar terhadap kelestarian lingkungan. Di balik praktik ini terdapat banyak manfaat yang dapat mendukung upaya gastronomi berkelanjutan dan berkontribusi terhadap kesehatan planet kita.
Gastronomi berkelanjutan merupakan suatu teknis cara memasak dan makan yang memperhatikan keseimbangan antara kebutuhan gastronomi, kesejahteraan sosial, perekonomian dan tentunya kelestarian lingkungan. Salah satu cara untuk mencapai keseimbangan tersebut adalah dengan mengelola sumber daya pangan secara bijak, termasuk pembekuan daging. Kurangi sisa makanan dengan membekukannya
Membekukan daging ayam atau sapi tidak hanya membantu memperpanjang umur daging, tetapi juga mengurangi sisa makanan. Kebanyakan rumah tangga cenderung membuang sisa daging yang tidak dapat diolah secara sempurna. Dengan dibekukan, daging dapat disimpan dan digunakan kapan saja, tanpa khawatir akan cepat habisnya.
Menurut Sekretaris Jenderal Komunitas Gastronomi Indonesia (IGC), Dr. Ray Wagiu Basrowi, pembekuan daging merupakan salah satu teknik yang digunakan dalam pengembangan ilmu gastronomi. “Jika tujuannya untuk mengawetkan agar makanan tidak terbuang sia-sia, maka hal tersebut termasuk dalam praktik gastronomi berkelanjutan,” ujarnya. Solusi untuk mengurangi jejak karbon Anda
Membekukan daging juga membantu mengurangi jejak karbon Anda. Jika daging disimpan dalam jumlah besar dan didistribusikan dengan baik, pengiriman dapat dikurangi.
Artinya, semakin sedikit mobil yang digunakan untuk distribusi, sehingga polusi udara dan emisi karbon dapat dikurangi. “Membekukan daging dalam skala besar dapat membantu mengurangi polusi lalu lintas,” tambah Ray.
Namun perlu diingat bahwa pembekuan juga memerlukan penggunaan energi. Pemanfaatan freezer atau kulkas secara berkelanjutan memerlukan pemikiran yang baik, seperti penggunaan energi terbarukan agar pengoperasiannya aman bagi lingkungan. Pembekuan dan nutrisi daging
Ada mitos yang berkembang di masyarakat bahwa membekukan daging dapat merusak isi makanan. Namun, ahli gizi masyarakat, Tan Shot Yen membantah anggapan tersebut.
Menurutnya, pembekuan dapat menjaga nutrisi pada daging. “Membekukan daging merupakan cara terbaik untuk menjaga mutu dan kualitasnya,” ujarnya.
Namun Tan mengingatkan, rantai pembekuan atau suhu daging harus tetap dijaga hingga matang untuk menjaga kualitasnya.
Membekukan daging bukan hanya tentang menghemat uang atau mengurangi limbah makanan. Ini adalah solusi sederhana yang bisa kita gunakan di rumah untuk mendukung kelestarian lingkungan.
Gabungkan hal ini dengan penggunaan energi terbarukan dan lebih sedikit konsumsi daging, serta lebih banyak sayuran dan buah-buahan, dan kita akan mengambil langkah kecil menuju masa depan yang lebih baik.
Jadi siapa bilang membekukan daging akan menunda waktu memasak? Langkah ini, jika dilakukan dengan bijak, dapat membantu menyelamatkan planet kita.