Wed. Oct 2nd, 2024

Mengenal Kanker Tulang, Gejala, Diagnosis, hingga Penanganannya

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta Kanker tulang merupakan jenis kanker yang langka dibandingkan kanker lainnya. Namun dampaknya bisa sangat serius jika tidak segera ditangani.

Menurut Muhammad Wahudi, konsultan onkologi RS BSD, deteksi dini merupakan langkah penting dalam pencegahan dan pengobatan kanker tulang.

Pada Selasa, 13 Agustus 2024, Vahudi mengatakan: “Ketika Anda mengetahui gejalanya, diagnosis yang benar, dan pilihan pengobatan yang tersedia, Anda dapat mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk meningkatkan kesehatan tulang Anda.” Apa saja gejala kanker tulang?

Kanker tulang bisa muncul dengan berbagai gejala, tambah Wahudi, namun seringkali sulit dideteksi pada tahap awal.

Gejala kanker tulang yang paling umum adalah nyeri tulang dan sendi, yang bisa memburuk pada malam hari atau saat beraktivitas. Gejala kanker tulang lainnya yang mungkin terjadi meliputi: Pembengkakan dan kemerahan pada tulang yang terkena, yang mungkin sulit digerakkan jika tumor berada di dekat sendi. Benjolan lunak di permukaan tulang. Tulang lemah dan mudah patah. Patah tulang yang jarang terjadi tidak memiliki penyebab yang jelas atau hanya menimbulkan trauma minimal. Kekakuan atau nyeri tekan pada tulang. demam Penurunan yang tidak dapat dijelaskan. Hilangnya sensasi pada bagian tubuh yang terkena. Masalah mobilitas, misalnya gangguan mobilitas. Mati rasa, mati rasa atau kelemahan di berbagai bagian tubuh jika tumor menekan saraf.

“Jika Anda mengalami nyeri tulang yang tidak kunjung hilang, terutama saat istirahat atau malam hari, segera konsultasikan ke dokter. “Nyeri tulang yang terus-menerus bisa menjadi pertanda masalah serius seperti kanker tulang,” kata Vahudi.

Jika Anda mencurigai tanda atau gejala kanker tulang, dokter Anda akan meninjau riwayat kesehatan Anda untuk mempelajari lebih lanjut tentang gejala tersebut.

Pemeriksaan fisik terkadang dapat memberikan informasi tentang kemungkinan tumor. Misalnya, dokter mungkin melihat atau merasakan massa yang tidak normal.

Setelah pemeriksaan, jika dokter mencurigai adanya kanker tulang (atau tumor tulang jenis lain), akan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Beberapa pemeriksaan yang dapat dilakukan untuk mendeteksi kanker tulang : X-ray (rontgen)

X-ray adalah tes yang menggunakan sejumlah kecil radiasi untuk mengambil gambar bagian dalam tubuh. Hasil rontgen dapat menunjukkan perubahan tulang seperti: Pengeroposan tulang. Pertumbuhan tulang baru. Pembengkakan tulang. Peradangan pada jaringan di sekitar tulang. Tulang patah atau robek.

Tes lain yang bisa dilakukan untuk mendiagnosis kanker tulang adalah scan tulang. Pemindaian bagian dalam tulang menggunakan pelacak radio digunakan untuk membantu menentukan stadium kanker tulang.

Pelacak disuntikkan ke pembuluh darah pasien dan akan dikumpulkan di bagian tulang yang dapat dilihat dengan kamera khusus. Radiasi hanya digunakan dalam jumlah kecil dan tidak berbahaya.

Tulang yang sehat terlihat jelas di depan kamera dan area cedera, misalnya akibat kanker atau terkadang patah tulang, akan terlihat jelas di gambar. CT scan

CT scan mengambil gambar bagian dalam tubuh menggunakan sinar-X yang diambil dari berbagai sudut.

Terkadang, warna khusus yang disebut kontras ditambahkan sebelum pemindaian untuk memberikan lebih banyak detail pada gambar. Pewarna ini tidak berbahaya, dapat disuntikkan ke pembuluh darah pasien atau diberikan dalam bentuk pil atau cairan untuk ditelan.

Komputer menggabungkan gambar-gambar ini menjadi detail tiga dimensi (3D) untuk menunjukkan kelainan atau tumor. CT scan dapat digunakan untuk mengukur ukuran tumor.

Pengobatan kanker tulang akan ditentukan berdasarkan jenis, stadium, dan kesehatan kanker secara umum. Beberapa pilihan pengobatan yang mungkin ditawarkan dokter adalah: Pembedahan

Pembedahan dapat dilakukan untuk mengangkat seluruh atau sebagian tumor. Prosedur ini mungkin melibatkan pengangkatan bagian tulang yang terkena kanker (reseksi), penggantian tulang dengan implan buatan, atau dalam banyak kasus, amputasi. Kemoterapi

Kemoterapi menggunakan obat-obatan untuk membunuh sel kanker. Ini bisa menjadi pengobatan lini pertama atau sebagai bagian pengobatan setelah operasi untuk menghilangkan sisa kanker. Terapi radiasi (radioterapi)

Radioterapi menggunakan sinar gamma atau partikel lain untuk menghancurkan sel kanker. Tindakan ini dapat dilakukan sebelum atau sesudah operasi, atau sebagai pengobatan utama untuk mengecilkan tumor atau mengurangi gejala. Terapi yang ditargetkan

Terapi bertarget menggunakan obat-obatan yang menargetkan proses pertumbuhan sel tertentu. Jika kanker tulang memiliki mutasi genetik yang membuatnya rentan, ini mungkin merupakan pilihan pengobatan. Imunoterapi

Imunoterapi menggunakan sistem kekebalan tubuh sendiri untuk melawan kanker. Ini adalah pengobatan yang relatif baru namun telah menunjukkan hasil yang menjanjikan dalam berbagai jenis kanker, termasuk kanker tulang.

Pengobatan kanker tulang melibatkan kombinasi metode di atas, tergantung kondisi dan kebutuhan pasien. 

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *