Thu. Oct 3rd, 2024

Ganti Lutut dengan Metode Operasi UKA, Atasi Nyeri Lutut dengan Pemulihan Lebih Cepat

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta Kata ‘penggantian lutut’ memang menakutkan bagi sebagian orang. Berbagai legenda, lebih dari kebenaran, terkait dengan efek karya yang masih menakutkan ini. Secara medis, cara ini menjadi solusi bagi penderita nyeri lutut dan pengapuran.

“Penggantian lutut” atau operasi penggantian lutut total (TKR) adalah prosedur pembedahan yang umum dilakukan pada pasien yang mengalami nyeri lutut. Salah satu gejala paling umum pada orang yang mengalami masalah lutut adalah ketika mereka bergerak, rasa sakitnya semakin parah. Sebaliknya jika tidak bergerak tidak berpengaruh apa-apa.

“Banyak orang yang takut dengan operasi penggantian lutut, mitosnya tidak akan bisa berjalan, akan sulit berjalan. Ini adalah mitos. “Tetapi sejak BPJS Kesehatan menutup proyek tersebut, masyarakat lebih memilih berobat ke rumah sakit,” kata Konsultan Ortopedi Dr. Siloam Hospitals Lippo Village, dr. Dr. John C.P. Butarbutar, SpOT (K), Kamis (19/6/2024).

Seiring kemajuan teknologi, terdapat layanan untuk mengobati nyeri lutut dengan risiko yang lebih kecil. Ini adalah operasi non-serikat atau prosedur medis UKA. Ini merupakan prosedur invasif minimal yang hanya menggantikan bagian sendi yang rusak, baik internal (internal) maupun posterior (eksternal).

Yang diganti hanya bagian tulang yang terkena saja, bukan keseluruhannya. Jadi ligamen dan ototnya masih terlindungi, jadi setelah operasi semuanya kembali normal, kata John.

John juga menjelaskan, terdapat beberapa perbedaan antara kegiatan TKR dan UKA. Pada dasarnya TKR menggantikan seluruh sendi lutut, sedangkan operasi UKA hanya menargetkan bagian yang rusak saja.

“Unicompartmental Knee Arthroplasty, atau UKA, hanya menargetkan area yang terkena dampak, memungkinkan penyembuhan lebih cepat, lebih sedikit rasa sakit, dan lebih sedikit obat pereda nyeri,” katanya. 

Bahkan, ada pasien yang bisa sembuh hanya dalam waktu 5 hingga 7 hari. Masa penyembuhan paling lama adalah 17 hari. Meski begitu, pasien belum bisa menggunakan tongkat dan bisa berjalan dengan baik.

UKA juga hanya menutupi bagian dalam lutut yang diberi label hanya pada satu sisi saja. “Kemudian kami menjaga struktur besar seperti ligamen meniskus tulang rawan di sisi lain,” kata John.

Faktanya, kondisi UKA sudah mulai menyebar ke seluruh dunia. Namun di Indonesia penyakit ini baru diperkenalkan dalam beberapa tahun terakhir karena jumlah penderita nyeri lutut meningkat dalam 10 tahun terakhir.

Praktek UKA ini dapat disesuaikan untuk sejumlah pasien dengan rheumatoid arthritis atau cedera lutut yang mungkin memenuhi syarat untuk UKA. Bukan hanya orang tua yang mengidapnya, tapi ribuan generasi juga menderita obesitas atau sindrom metabolik.

“Semakin malas kamu sekarang, semakin berbahaya kamu. “Pola makan yang buruk juga bisa meningkatkan risiko nyeri lutut,” ujarnya.

Selain itu, nyeri lutut John akan terus bertambah parah saat Anda bekerja dan nyeri tersebut akan hilang saat Anda diam. Jika tidak diobati, rasa sakitnya akan semakin parah seiring berjalannya waktu.

 “Kemudian, kakinya mulai berbentuk O, dan dia mulai merasa kesal. Ini berbahaya jika tidak ditangani. Apalagi kalau statistik, itu lama, katanya, dan pemulihannya butuh waktu lama.

Oleh karena itu, ia mengimbau pasien yang menderita nyeri lutut untuk segera ke rumah sakit. Diagnosis dapat ditegakkan dengan metode sederhana, yaitu rontgen.

 

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *