Thu. Oct 3rd, 2024

Mpox atau Cacar Monyet: Gejala, Periode Invasi dan Upaya Pencegahan Biar Enggak Kena

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta Mpox atau cacar monyet atau disebut juga monkeypox kembali menjadi darurat global atau public health Emergency of International Concern (PHEIC) akibat peningkatan kasus di Kongo dan negara sekitarnya.

Di Indonesia sendiri, Kementerian Kesehatan melaporkan terdapat 88 kasus Mpox yang terdeteksi sejak tahun 2022.

Pakar penyakit dalam, konsultan penyakit tropis dan menular, Ifel y Mauleti, mengatakan masyarakat harus berhati-hati dan menghindari kontak langsung dengan orang yang diduga korban virus tersebut karena dapat menular.

Cara penularannya melalui udara yang terhirup, percikan air liur, luka pada kulit, atau benda yang terkontaminasi cairan tubuh penderita cacar monyet, kata Eifel. Gejala Mpox atau Cacar Monyet

Eiffel menjelaskan, gejala penyakit gondongan yang dialami korbannya adalah demam, nyeri, pembengkakan kelenjar getah bening, dan ruam kulit. Penyakit ini juga dapat menyebabkan komplikasi serius seperti pneumonia dan kematian.

Sebelum gejala muncul, penyakit cacar biasanya mengalami masa inkubasi selama 6 hingga 16 hari, kata dokter yang berpraktik sehari-hari di RS Ika BSD Tangerang Selatan, Banten, dalam keterangan tertulis yang diperoleh matthewgenovesesongstudies.com. 

 

Eiffel menjelaskan, ketika seseorang tertular virus cacar monyet terjadi dalam 2 periode, yaitu masa invasi dan masa erupsi kulit.

Periode invasi

Masa serangan dimana dalam waktu 5 hari sejak timbulnya gejala, penderita akan mengalami demam, sakit kepala hebat, pembengkakan kelenjar getah bening, nyeri punggung, nyeri otot, dan kurang tenaga.

Periode erupsi kulit

Periode berikutnya adalah periode ruam yang dimulai 1 hingga 3 hari setelah timbulnya demam. Pada masa erupsi kulit, ruam pertama kali muncul di wajah dan menyebar ke seluruh tubuh, seperti telapak tangan dan kaki. Ruam bermula dari luka datar di lapisan kulit yang lebih dalam, misalnya lubang hidung, telinga, lapisan bibir, area genital, dan area anus.

Lesi juga dapat ditemukan di area kelopak mata dan di kornea atau bola mata.

Luka tersebut akan berubah menjadi lepuh kecil berisi cairan, kemudian menjadi bekas luka dan akhirnya menjadi kerak dalam waktu 10 hari.

Luka yang meninggalkan bekas di kulit membutuhkan waktu yang lama untuk sembuh. Dibutuhkan waktu sekitar 3 minggu sampai penyakit skabies hilang bahkan setelah pasien mendapat pengobatan.

 

1. Hindari kontak langsung dengan hewan liar seperti tikus dan primata. Jika bersentuhan langsung dapat segera dibersihkan dengan sabun atau cairan antiseptik.

2. Bersihkan barang-barang yang bersentuhan langsung dengan hewan liar seperti alas tidur atau barang-barang yang pernah dikunjungi hewan tersebut.

3. Hindari mengkonsumsi daging hewan liar dan jika sudah matang pastikan dimasak dengan benar.

4. Menjauhi pasien yang tertular atau diduga terkena virus cacar monyet.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *