Thu. Oct 3rd, 2024

Dokumen Lengkap, Menteri Bahlil Janji Kasih IUPK Vale Indonesia Pekan Depan

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Menteri Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal dan Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan, dokumen yang diperlukan untuk menunjukkan izin pertambangan PT Vale Indonesia Tbk sudah lengkap. Selebihnya, tinggal keluarkan izin baru.

Sebelumnya, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral telah menyetorkan surat keputusan perpanjangan izin tersebut ke BKPM. Diketahui, ini merupakan tahapan setelah penjualan saham perusahaan yang terdaftar dengan kode INCO tersebut. 

Bahlil mengatakan, penerbitan Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) pengganti kontrak kerja Vale Indonesia (KK) akan diproses setelah Idul Fitri 2024. Jika demikian, Vale bisa mengoperasikan tambang hingga 2045 atau ada perpanjangan. dari 20 tahun

“Iya setelah lebaran masih lebaran? Tanya saya setelah lebaran,” kata Bahlil di rumah dinasnya, Jakarta, Rabu (4/10/2024).

Hal ini mengacu pada hari kerja setelah libur panjang Idul Fitri 1445 Hijriah. Bahlil Lahadalia mengaku menerima dokumen dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.

Dengan demikian, seluruh dokumen yang diperlukan untuk menerbitkan IUPK sudah lengkap. Sisanya harus dikeluarkan oleh BKPM saja.

“Dalam (hari kerja) nanti kita lihat, saya harus periksa, Pak Arifin sudah kirimkan dokumennya kepada kami, nah di bagian ini kami akan periksa pengelolaan investasinya,” ujarnya.

“Kalau semua dokumennya jelas, tidak ada masalah (baru bisa diterbitkan IUPK),” tambah Bahlil. Disetujui oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral

Pasca penjualan saham ke BUMN Holding Mining Industry (MIND ID), PT Vale Indonesia Tbk akan segera mendapat perpanjangan kontrak berupa izin pertambangan khusus (IUPK).

 

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan Kementerian ESDM akan memberikan dokumen resmi tersebut kepada IUPK pada pekan ini. Apabila dikonfirmasi kembali, dokumen tersebut akan diserahkan ke Vale Indonesia pada hari Jumat 22 Maret 2024.

“Dokumen resminya minggu ini. (Hari ini?) Iya, Insya Allah,” kata Arifin saat ditemui di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat, 22 Maret 2024.

Arifin mengatakan, izin pertambangan khusus yang diberikan sesuai permintaan Vale, yakni 20 tahun.  Diperpanjang selama 20 tahun

IUPK Vale akan berakhir pada Desember 2025. Dengan perpanjangan tersebut, maka batas atas IUPK Vale akan berakhir pada tahun 2045.

Selain perpanjangan kontrak, sesuai komitmen Vale kepada IUPK, tambang tersebut juga akan menambah jumlah pengecoran Ekstraksi Asam Tekanan Tinggi (HPAL) dari dua sebelumnya.

Kedepannya ada komponen matte, nikel matte. Ada kerja sama dengan Ford dan General Motors, jelas Arifin. 

“Iya kita harapkan (ada tambahan smelter HPAL). Kita kasih waktu, sesuai IUPK ini, 5 tahun setelah semua izin selesai harus dibangun,” tutupnya.

 

Sebelumnya diberitakan Vale Canada Limited (VCL) telah menandatangani perjanjian definitif dengan PT Mineral Industri Indonesia (MIND ID) dan Sumitomo Metal Mining Co Ltd. (SM). Perjanjian ini berkaitan dengan kewajiban pelepasan saham PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale), dimana Vale Canada Limited dan Sumitomo Metal Mining akan mengalihkan gabungan 14 persen kepemilikan sahamnya di PT Vale kepada MIND ID.

Dengan perjanjian ini, MIND ID akan memiliki 34 persen saham yang dikeluarkan PT Vale sehingga menjadi pemegang saham terbesar perseroan. Vale Canada Limited dan Sumitomo Metal Mining masing-masing akan memiliki 33,9% dan 11,5%.

Sedangkan sisanya atau sekitar 20,6 persen akan tetap dimiliki oleh masyarakat umum di Bursa Efek Indonesia, Presiden Vale Base Metals (VBM) Mark Cutifani menjelaskan, kesepakatan ini merupakan wujud komitmen Vale Base Metals dengan PT Vale, masyarakat Indonesia, dan kita semua. pemangku kepentingan untuk mengoptimalkan nilai aset.

“Fokus kami kini beralih untuk mewujudkan potensi pertumbuhan masa depan investasi PT Vale di Sulawesi,” ujarnya, Senin (26/2/2024).

“Bersama dengan hubungan internasional kami yang kuat dengan mitra industri utama, produsen otomotif, dan OEM, Vale Base Metals secara unik diposisikan untuk memenuhi meningkatnya permintaan mineral yang penting bagi transisi energi global,” tambahnya. 

 

CEO Vale Base Metals Deshni Naidu menambahkan bahwa Vale Base Metals berharap dapat bekerja sama dengan mitra-mitra ini dalam struktur kepemilikan saham baru yang seimbang ini. Proyek pertumbuhan Vale Base Metals akan memberikan manfaat besar bagi pemerintah Indonesia, masyarakat lokal, dan pemangku kepentingan.

“Vale Base Metals tetap teguh dalam komitmen kami untuk mengembangkan kemampuan regional dalam memproduksi nikel, tembaga, dan logam lain yang penting bagi transisi energi dengan cara yang bertanggung jawab dan rendah karbon,” katanya. 

Sekadar informasi, latar belakang transaksi ini adalah pada bulan Oktober 2014, PT Vale menandatangani amandemen kontrak kerja tahun 1996 dengan Pemerintah Republik Indonesia yang akan berakhir pada bulan Desember 2025.

Berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku, PT Vale harus mencapai 51 persen kepemilikan Indonesia pada Desember 2025 sebagai bagian dari perpanjangan izin kerja jangka panjangnya.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *