Thu. Oct 3rd, 2024

Jangan Asal Berikan Obat Manusia Seperti Paracetamol pada Anabul, Dokter Ungkap Kucing Bisa Keracunan

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Pemilik terkadang memberikan obat kepada masyarakat saat sakit. Obat-obatan seperti paracetamol biasanya diberikan tanpa resep dokter. Faktanya, dokter hewan mengatakan itu berbahaya dan bahkan bisa membunuh orang.

Radhiyan Fadiar Sahistya, dokter hewan lulusan Universitas Gadjah Mada, mengatakan paracetamol bisa menjadi racun jika diberikan pada anjing atau kucing.

“Hewan peliharaan pasti ada saatnya bisa sakit, dan meskipun paracetamol tidak boleh diberikan pada anjing dan kucing karena beracun, namun parasetamol masih banyak digunakan oleh pemilik hewan peliharaan pada anak-anaknya,” kata Radhiyan, Jumat. katanya. ANTARA mengumumkan.

Banyak pemilik hewan peliharaan percaya bahwa obat-obatan yang biasa digunakan manusia dapat mengobati penyakit atau kondisi serupa pada hewan peliharaan.

Namun hal ini bisa berbahaya karena tubuh hewan, seperti anjing dan kucing, sering kali bereaksi berbeda terhadap obat dibandingkan manusia.

Radhiyan mengatakan beberapa obat dapat menyebabkan keracunan parah pada hewan seperti kucing dan anjing, termasuk kerusakan organ, reaksi alergi, dan bahkan kematian.

Ia mengatakan, banyak pasien yang datang ke Anabul dengan gejala gangguan liver, wajah bengkak, tanpa mengetahui bahwa hal tersebut disebabkan oleh keracunan paracetamol.

“Untungnya dia masih sempat ke dokter,” ujarnya. 

 

 

Radhiyan mengatakan, penggunaan obat oleh manusia tanpa pengawasan dokter hewan dapat menyebabkan dosis yang tidak tepat dan efek samping yang tidak diinginkan. Oleh karena itu, penting untuk berkonsultasi dengan dokter hewan sebelum memberikan obat apapun kepada Anabul.

“Sahabat juga perlu berkomitmen ketika memutuskan untuk memiliki hewan peliharaan. Makhluk hidup dipanggil, kadang sakit. Jadi, Anda harus bersiap untuk memastikan mereka tetap sehat. “Vaksin dikasih, obat cacing dikasih, kalau sakit bawa ke dokter hewan,” imbuh dokter pemilik 15 klinik hewan itu.

 

Berdasarkan jurnal “Keracunan Paracetamol pada Kucing Domestik”, Institut Pertanian Bogor (IPB) menjelaskan gejala keracunan paracetamol pada kucing antara lain wajah bengkak, bengkak, peningkatan frekuensi pernapasan, bintik hitam, hipotermia, dan takikardia.

Gejala lainnya antara lain depresi, anoreksia, muntah, pembengkakan mulut, diare, dan koma yang dapat berujung pada kematian.

 

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *