Thu. Oct 3rd, 2024

Pekerja Migran Sumbang Rp 230 Triliun ke Devisa Negara

matthewgenovesesongstudies.com, Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Jakarta Judah Agung mengatakan kontribusi asing dari pekerja migran Indonesia (PMI) mencapai US$ 14,2 miliar pada 2023. Jumlah tersebut setara dengan Rp 230,6 triliun jika dikurs. sebesar Rp 16.243. .

“Tidak lengkap rasanya jika tidak ada data devisa pekerja migran, karena jumlahnya sangat besar. Menurut BI sebesar US$14,2 miliar,” kata Judah Agung saat penandatanganan Nota Kesepahaman antara Banki Indonesia dan Banki Indonesia. Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) di Gedung BI Thamrin, Jakarta, Jumat (31 Mei).

Judah mengatakan investasi asing yang dilakukan PMI menempati urutan kedua setelah minyak dan gas. Nilai bagian PMI sekitar 10 persen dari total tabungan Indonesia.

“Oleh karena itu, migas yang diekspor merupakan devisa yang diterima dari mitra kita. Jadi dukungan mereka sangat penting bagi perekonomian kita,” tegasnya.

Dalam dukungan tersebut, Bank Indonesia bersama BP2MI berupaya meningkatkan kemampuan keuangan PMI. Kami yakin melalui kemitraan ini, kontribusi PMI terhadap perekonomian nasional akan semakin meningkat.

“Jadi dukungan mereka sangat berperan penting dalam perekonomian kita, tidak hanya bagi keluarga mereka, tapi juga untuk meningkatkan perekonomian investasi asing,” tegasnya.

Diketahui, jumlah remitansi dalam bentuk devisa atau kiriman uang ke rumah tangga di Tulungagung, Jawa Timur, menurut data PMI bernilai Rp 2 triliun per tahun.

“Setiap tahunnya PMI menyumbang devisa Tulungagung sebesar Rp2 triliun,” kata Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Tulungagung Agus Santoso di Tulungagung, dilansir Antara, Sabtu (30 September).

Selain upah yang lebih tinggi dan pengiriman uang asing dengan nilai tukar yang lebih tinggi terhadap rupee, kenaikan nilai tukar mata uang asing juga dipengaruhi oleh kenaikan PMI dari wilayah tersebut.

Beberapa desa di Tulungagung juga dikenal sebagai kantong PMI. Departemen Personalia dan Transfer mencatat jumlah PMI yang terdaftar resmi sebanyak 19 ribu orang. Dimana setiap tahunnya 6000 masyarakat Tulungagung berangkat ke luar negeri untuk menjadi PMI.

 

Wartawan: Suleiman

Sumber: Merdeka.com

Dulu dan hingga saat ini, banyak sekali TKI asal Indonesia yang berimigrasi ke negara lain tanpa dokumen resmi atau merupakan imigran ilegal. Meningkatnya jumlah TKI ilegal meresahkan para TKI karena hak-haknya tidak terlindungi di luar negeri.

Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Ramdani mengatakan, peningkatan jumlah pekerja migran yang dikirim ke luar negeri karena adanya peran serta personel TNI-Polri dan staf dinas/organisasi (K/L).

Keterlibatan personel TNI-Polri dan aparat pemerintah membuat praktik bisnis penempatan PMI sulit dihentikan. Benny mengaku, hal itu sudah dilaporkan ke jajaran TNI-Polri dan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

“Tanggal 3 Agustus 2023 di hadapan Panglima TNI/Kapolri Pak Menteri, saya sampaikan izin Pak Presiden (Jokowi), kenapa kelompok kerja ilegal tidak bisa dihentikan secara hukum? Oleh para penguasa di negeri ini, baik itu dari TNI, anggota Polri, perwakilan kementerian/lembaga terkait, serta unsur BP2MI,” jelasnya, Jumat (31). Mei 2024).

Benny mengatakan, saat ini jumlah PMI ilegal sekitar 4 juta orang di berbagai negara. Faktanya, 80 persen di antaranya adalah perempuan.

“Sindikat dan mafia jahat sekali, demi bisnis, kepentingan finansial, mereka menjual anak-anak negeri ini,” tegasnya.

 

Dia mengatakan, PMI ilegal berisiko mengalami masalah pekerjaan. Hal ini termasuk upah yang tidak dibayar, pelecehan seksual dan jam kerja yang panjang.

“Bahkan banyak pelaut yang dianiaya di kapal, lalu jenazahnya dibuang ke laut, ini persoalan kita,” jelasnya.

Faktanya, PMI menyumbang sekitar Rp 220 triliun setiap tahunnya terhadap cadangan devisa. Kontribusi PMI merupakan yang terbesar kedua setelah sektor migas.

Oleh karena itu, pihaknya mengimbau berbagai pemangku kepentingan untuk bersama-sama menyelesaikan lingkungan usaha hingga pendirian PMI ilegal. Oleh karena itu, upaya BP2MI dalam menanggulangi permasalahan PMI ilegal dapat bermanfaat.

“Ada permasalahan yang sangat sulit yang harus kita selesaikan. Kami yakin tidak cukup jika dilakukan sendirian, namun kerja sama dan kerjasama sangat penting untuk menyelesaikan permasalahan tersebut,” ujarnya. .

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *