Thu. Oct 3rd, 2024

Intip 10 Saham Top Gainers-Losers pada 22-26 Juli 2024

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 0,09 persen pada 22-26 Juli 2024. IHSG melemah akibat melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dan harganya.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI) yang ditulis pada Minggu (28/7/2024), IHSG turun 0,09% menjadi 7.288,16 dari posisi pekan lalu 7.294,49. Rata-rata nilai transaksi bursa harian turun 11,41% menjadi Rp8,5 triliun dari Rp9,6 triliun pada pekan lalu. Frekuensi transaksi harian bursa turun 0,92% menjadi 993.000 transaksi dari 1 juta transaksi pada minggu lalu.

Di sisi lain, rata-rata volume perdagangan harian naik 9% menjadi 17,97 miliar lembar saham dari 16,48 miliar lembar saham pada pekan lalu. Kapitalisasi pasar naik 0,04% menjadi Rp12,362 triliun dari Rp12,358 triliun pada pekan lalu. Investor asing memborong saham senilai Rp 320,75 miliar dalam sepekan, namun selama tahun 2024 investor asing akan menjual saham senilai Rp 2,46 triliun.

Sebagian besar sektor ekuitas mengalami minggu yang beragam, dengan enam saham berada di bawah tekanan. Termasuk sektor saham bahan dasar yang turun 1,29%, sektor barang konsumsi non-siklikal turun 1,2%, sektor barang konsumsi tahan lama turun 0,39%, dan sektor saham keuangan turun 0,31%, sektor saham real estate dan sektor properti turun 0,31%. turun -0,96 persen, sedangkan saham infrastruktur turun 0,55 persen.

Saham energi naik 0,23%, saham industri naik 0,86%, saham kesehatan naik 2,44%, dan saham transportasi dan logistik naik 1,56%.

Analis PT MNC Herditya mengatakan pelemahan IHSG disebabkan oleh beberapa faktor. Pertama, eksposur suku bunga Tiongkok turun menjadi 3,35 persen dari sebelumnya 3,45 persen terhadap dolar.

Sepertiga pergerakan dan rata-rata harga komoditas sudah ditentukan, ujarnya saat dihubungi matthewgenovesesongstudies.com.

Sementara itu, akibat koreksi IHSG, 10 saham membukukan penguatan besar atau menjadi gainer terbesar selama sepekan. Daftar 10 saham paling menguntungkan pada 22-26 Juli 2024 adalah sebagai berikut:

Saham dengan kinerja terbaik antara lain:

1.PT Satria Mega Kencana Tbk (SOTS)

Saham SOTS naik 69,81% menjadi Rp 270 per saham dari Rp 159 per saham pada pekan lalu.

2.PT Jaya Trichindo Tbk (HELI)

Saham HELI naik 46,67% menjadi Rp 176 per saham dari Rp 120 per saham pada pekan lalu.

3.PT Segar Bumi TBK (SKBM)

Saham SKBM naik 42,98% menjadi Rp 326 per saham dari Rp 228 per saham pada pekan lalu.

4. PT Megapolitan Developments Tbk (EMDE).

Saham EMDE naik 35,04% menjadi Rp 185 per saham dari Rp 137 per saham pada pekan lalu.

5.PT Charnic Capital Tbk (Nik)

Saham NICK naik 29,80% menjadi Rp 392 per saham dari Rp 302 per saham pada pekan lalu.

6.PT Suryamas Dutamakmur Tbk (SMDM)

Saham SMDM melonjak 26,67% menjadi Rp 266 per saham dari Rp 210 per saham pada pekan lalu.

7.PT Dyandra Media Internasional Tbk (DYAN)

Saham DYAN melonjak 25,58% menjadi Rp 108 per saham dari Rp 86 per saham pada pekan lalu.

8.PT Puri Global Sukses TBK (PURI)

Saham PURI melonjak 23,75% menjadi Rp 198 per saham dari Rp 160 per saham pada pekan lalu.

9. PT Lippo Cikarang TBK (LPCK)

Saham LPCK melonjak 21,77% menjadi Rp755 per saham dari Rp620 per saham pada pekan lalu.

10.PT Distribusi Voucher Nusantara Tbk (DIVA)

Saham DIVA melonjak 21,35% menjadi Rp 108 per saham dari Rp 69 per saham pada pekan lalu.

 

Selain itu, terdapat 10 saham yang mengalami penurunan atau koreksi terbesar, antara lain:

1.PT Indo American Seafoods Tbk (ISEA)

Saham ISEA turun 60,64% menjadi Rp 148 per saham dari Rp 376 per saham pada pekan lalu.

2.PT Wahana Inti Makmur Tbk (Nazi)

Saham NASI anjlok 44,32% ke Rp103 per saham dari Rp185 per saham pada pekan lalu.

3. PT Sumber Energi Andalan Tbk (ITMA).

Saham ITMA turun 26,98% menjadi Rp 690 per saham dari Rp 945 per saham pada pekan lalu.

4. PT Eratex Jaja TBK (ERTX)

Saham ERTX turun 22,83% menjadi Rp 196 per saham dari Rp 254 per saham pada pekan lalu.

5.PT UBC Medis Indonesia Tbk (LABS)

Saham LABS turun 22,63% menjadi Rp 147 per saham dari Rp 190 per saham pada pekan lalu.

6.PT Wahana Interfood Nusantara TBK (COCO)

Saham COCO turun 22,41% menjadi Rp90 per saham dari Rp116 per saham pada pekan lalu.

7.PT Mitra Paket TBK (PTMP)

Saham PTMP turun 21,25% menjadi Rp63 per saham dari Rp80 per saham pada pekan lalu.

8.PT Asia Sejahtera Mina TBK (AGAR)

Saham AGAR terpangkas 20,63% menjadi Rp 200 per saham dari Rp 252 per saham pada pekan lalu.

9. PT Geoprima Solusi TBK (GPSO)

Saham GPSO turun 15,62% menjadi Rp 108 per saham dari Rp 128 per saham pada pekan lalu.

10. PT Ashmore Asset Management Indonesia Tbk (AMOR).

Saham AMOR turun 13,45% menjadi Rp 740 per saham dari Rp 855 per saham pada pekan lalu.

 

Sebelumnya, indeks IHSG turun 0,45% pada 15-19 Juli 2024. Analis memperkirakan koreksi IHSG didorong oleh sentimen global.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI) yang ditulis Sabtu (20/7/2024), IHSG turun 0,45% menjadi 7.294,49 dari posisi pekan lalu 7.327,58 pada akhir pekan lalu, nilai pasar saham turun 0,96%. Hingga Rp 12,358 triliun pada pekan lalu, kapitalisasi pasarnya sebesar Rp 12,478 triliun.

Rata-rata volume perdagangan harian turun 5% menjadi 16,48 miliar lembar saham dari 17,41 miliar lembar saham pada akhir pekan lalu. Apalagi, rata-rata nilai transaksi harian turun 8,23% menjadi Rp 9,6 triliun dari pekan lalu Rp 10,46 triliun. Investor asing mempertahankan pembelian saham senilai Rp 754,87 miliar selama sepekan sepanjang tahun 2024. Investor asing ini akan menjual saham senilai Rp 2,78 triliun.

Kinerja sektor saham pun mengalami perubahan sepanjang sepekan. Sektor energi naik 1,71%, sektor diskresi konsumen naik 0,45%, sektor diskresi konsumen naik 1,35%, dan sektor transportasi naik 1,42%.

Selain itu, sektor bahan baku turun 1,58 persen, sektor saham industri turun 0,01 persen, sektor kesehatan turun 0,22 persen, dan sektor saham keuangan turun 0,03 persen.

 

 

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *