Thu. Oct 3rd, 2024

Bank Mandiri Salurkan KUR Rp 23,49 Triliun hingga Juli 2024

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Bank Mandiri (Persero) Tbk (BBRI) terus menunjukkan perannya dalam mendorong pengembangan sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) sebagai andalan perekonomian nasional melalui penyaluran kredit usaha kepada orang-orang. . (KUR).

Dilaporkan hingga akhir Juli 2024, pelaksanaan penyaluran KUR Bank Mandiri mencapai Rp 23,49 triliun kepada lebih dari 151 ribu peminjam di seluruh Indonesia.  “Penyaluran KUR mencapai 62,7% dari target KUR Bank Mandiri pada tahun 2024. Kami berkomitmen mendukung pengembangan UMKM sebagai tulang punggung perekonomian Indonesia,” kata Direktur Utama Bank Mandiri Teku Ali Usman dalam keterangan publik, Kamis. (29/8/2024).

Ali menambahkan, penyaluran KUR merupakan wujud komitmen pemerintah dan Bank Mandiri sebagai lembaga keuangan untuk mendukung pengembangan UMKM. Hal ini juga menjadi jalan bagi perbankan untuk meningkatkan dan meningkatkan akses pembiayaan bagi usaha di sektor manufaktur.

Jika dirinci, sektor pertanian menjadi sektor industri pengolahan dengan penyaluran tertinggi sepanjang tahun 2024 yakni Rp6,87 triliun atau 29,24% dari total KUR Bank Mandiri.  Disusul sektor jasa manufaktur yang menyumbang Rp5,03 triliun atau sekitar 21,44% dari total alokasi Bank Mandiri pada tahun 2024.

Bank Mandiri, lanjut Ali, fokus pada keunggulan produk di berbagai wilayah yang didukung oleh sinergi korporasi dan kemitraan strategis dengan nasabah grosir.

“Penyebaran KUR ini merupakan bagian dari strategi akuisisi close loop berbasis ekosistem yang kami optimalkan di seluruh value chain nasabah grosir Bank Mandi,” tambah Ali.

 

Selain itu, Bank Mandiri juga memperkenalkan Livin Merchant sebagai bagian dari upaya digitalisasi transaksi keuangan. Program ini menawarkan berbagai fitur mulai dari fleksibilitas dalam menerima pembayaran, bebas biaya berlangganan, serta kemudahan bertransaksi melalui QRIS yang pembeli dapat memindai menggunakan rekening bank atau e-wallet apa pun.

“Livin’ Merchant berperan sebagai aplikasi kasir digital yang mendigitalkan transaksi, memberikan kemudahan akses layanan perbankan (access to finance) dan mendorong UMKM untuk berkembang,” kata Ali.

Bank Mandiri juga memperluas akses pembiayaan melalui program referral dan pelatihan layanan nasabah serta transaksi keuangan melalui Agen Mandiri (Agen Laku Pandai Mitra Bank Mandiri) yang beroperasi di ekosistem bisnis UMKM.

“Kami optimis dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan pemerintah dan terus mendorong perekonomian masyarakat Indonesia dengan mengembangkan ekosistem UMKM yang berdaya saing tinggi,” tutupnya.

 

Sebelumnya, PT Bank Mandiri (Persero) TBK (BMRI) ditetapkan melanjutkan kebijakan rasio pembayaran dividen (DPR) sebesar 60 persen bagi seluruh pemegang saham Bank Mandiri untuk tahun buku 2024.

Direktur Keuangan dan Strategi Bank Mandiri Sigit Prasto mengatakan Bank Mandiri konsisten membagikan dividen sebesar 60% dalam 5 tahun terakhir.

Hingga tahun buku 2023, Sigit menjelaskan perseroan membagikan 60 persen total laba perseroan kepada pemegang saham yang mencapai Rp 33 triliun.

“Kedepannya tentunya kami akan menjaga kesinambungan kinerja Mandiri Group untuk terus meningkatkan nilai bagi seluruh pemangku kepentingan khususnya pemegang saham sehingga kami dapat membagikan dividen yang baik. Tentunya juga akan terjadi kenaikan harga saham yang positif, ” katanya. ujarnya dalam rapat umum, Selasa (27/8/2024).

Namun, Sigit menambahkan, alokasi rasio pembayaran dividen akan tetap memperhatikan tingkat permodalan yang optimal sehingga Bank Mandiri dapat mendukung pertumbuhan bisnis berkelanjutan dalam jangka panjang.

“Hal ini juga merupakan bagian dari strategi Kementerian BUMN yang berupaya memastikan Bank Mandiri atau bank BUMN lainnya dapat mendukung pertumbuhan kredit yang sehat dan agresif dengan tetap berada pada koridor posisi ekuitas yang baik,” lanjutnya. Jumlah Dividen

Berdasarkan data masa lalu, BMRI mematok 60 persen laba bersih grup sebagai dividen kepada pemegang saham tahun buku 2023 senilai Rp 33,03 triliun.

Pada saat yang sama, disepakati bahwa sebanyak-banyaknya 40 persen laba konsolidasi tahun lalu akan dialokasikan untuk penguatan modal dan pengembangan usaha.

Dari total nilai tersebut, dividen yang dibagikan kepada pemerintah atas kepemilikan 52 persen saham Bank Mandiri mencapai Rp 17 triliun yang akan dikreditkan ke rekening pemerintah.

Lebih spesifiknya, dividen per share atau besaran dividen per saham bank berkode emiten BMRI itu mencapai sekitar Rp353,95 atau meningkat 33 persen year-on-year (YoY).

Sedangkan sepanjang tahun 2023, Bank Mandiri berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp55,1 triliun, naik 33,7 persen year-on-year (YoY). Keuntungan ini juga merupakan yang terbesar sejak Bank Mandiri berdiri 25 tahun lalu.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *