Thu. Oct 3rd, 2024

Pefindo Sematkan Peringkat idB Outlook Stabil ke Waskita Beton

matthewgenovesesongstudies.com menerbitkan peringkat kredit korporasi dan obligasi Jakarta PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) yaitu idB dengan prospek stabil. Peringkat tersebut mencerminkan posisi WSBP yang stabil di sektor forward, namun dibatasi oleh profil keuangan yang lemah dan lingkungan bisnis yang bergejolak.

Jika WSBP berhasil melakukan perbaikan berkelanjutan dalam manajemen bisnis dan likuiditas serta memenuhi kewajiban keuangan yang dijadwalkan berdasarkan Perjanjian Homologasi, Pefindo dapat meningkatkan peringkatnya.

Sebaliknya, peringkat dapat diturunkan jika kinerja operasional perusahaan menurun dibandingkan perkiraan dan likuiditas untuk memenuhi kewajiban keuangannya memburuk, rilis Befindo yang dikutip Kamis (12/9/2024).

Obligasi dengan peringkat IDB mewakili parameter keamanan yang lebih lemah dibandingkan obligasi Indonesia lainnya.

Sekalipun Obligor saat ini mempunyai kemampuan untuk memenuhi kewajiban finansial jangka panjangnya terhadap Surat Utang, penurunan kondisi ekonomi, bisnis dan keuangan dapat mengganggu kemampuan atau keinginan Obligor untuk memenuhi kewajiban finansialnya terhadap Surat Utang. Transformasi bisnis

Meski demikian, Sekretaris Perusahaan PT Waskita Beton Precast Tbk Fandy Dewanto mengaku optimistis mampu menaikkan peringkat kreditnya.

WSBP mendorong transformasi bisnis dengan memperkuat fundamental keuangan dan meningkatkan arus kas perusahaan. Sementara itu, perusahaan memenuhi kewajiban keuangannya tepat waktu berdasarkan perjanjian homologasi.

“WSBP terus berupaya memperkuat fundamental keuangan perusahaan, melaksanakan rencana restrukturisasi dan meningkatkan likuiditas,” kata Fandi dalam keterangan resmi.

 

Menurut Fundi, WSBP telah berhasil dengan baik melalui keberhasilannya melaksanakan seluruh program restrukturisasi ekonomi yang disepakati dalam perjanjian damai. WSBP menyelesaikan tiga tahap pembayaran CFADS senilai Rp 236,27 miliar.

Tahap keempat dijadwalkan pada 25 September 2024 senilai setidaknya Rp 75 miliar. Selain itu, perseroan mengalihkan 85% kewajibannya kepada pemegang obligasi dengan menerbitkan Obligasi Konversi Wajib (OWK).

WSBP juga melakukan Private Placement Tahap 1 dan 2 untuk menyelesaikan kewajibannya kepada kreditur perdagangan. Program transformasi bisnis yang dilaksanakan WSBP menunjukkan hasil yang positif. Hal ini terlihat dari penguatan pangsa pasar, peningkatan nilai kontrak, dan peningkatan pendapatan usaha yang signifikan.

Per 31 Juli 2024, Nilai Kontrak Terbatas (NKD) WSBP mencapai Rp2,88 triliun yang meliputi penjualan produk readymix Rp1,05 triliun, precast Rp1,11 triliun, dan peralatan konstruksi senilai Rp704,86 miliar.

“Kami berkomitmen untuk melanjutkan program transformasi bisnis yang sedang berjalan dengan tujuan mencapai peringkat kredit investment grade dalam jangka panjang,” tambah Fandi.

Pemeringkatan ini diharapkan dapat menjadi landasan yang kuat untuk memperkuat dan menumbuhkan posisi WSBP dalam industri konstruksi beton di Indonesia. Konsistensi pemeringkatan ini merupakan bukti komitmen WSBP dalam menerapkan tata kelola perusahaan yang baik dan manajemen risiko yang efektif di seluruh area operasionalnya.

Dengan menerapkan prinsip-prinsip tersebut, WSBP berhasil menjaga kepercayaan pemangku kepentingan, memperkuat posisi perusahaan, dan membangun kinerja berkelanjutan di industri beton pracetak dan siap pakai di Indonesia.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *