Thu. Oct 3rd, 2024

AirAsia Indonesia Raup Pendapatan Rp 3,78 Triliun hingga Semester I 2024

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – PT AirAsia Indonesia Tbk (CMPP) atau Indonesia AirAsia melaporkan pertumbuhan pendapatan pada paruh pertama tahun 2024. Namun perseroan masih membukukan kerugian hingga akhir Juni 2024.

Indonesia AirAsia membukukan pendapatan semester I-2024 sebesar Rp3,78 triliun, naik 24% dibandingkan periode yang sama tahun 2023 (Rp3,05 triliun).  Kerugian pada periode tersebut melebar menjadi 1,29 triliun rupiah pada paruh pertama tahun 2024, dibandingkan dengan kerugian sebesar 172,80 miliar rupiah pada periode yang sama tahun sebelumnya, di tengah meningkatnya pendapatan.

“Meningkatkan pendapatan PT AirAsia Indonesia Tbk.” (AAID/CMPP) dipimpin oleh peningkatan jumlah penumpang sebesar 21% dengan total 3,32 juta penumpang dengan tingkat keterisian penumpang (PFL) sebesar 4 poin. atau 87% dibandingkan semester I tahun 2023,” kata Presiden dan CEO Indonesia AirAsia Veranita Yosefin di Jakarta, Selasa, 30 Juli 2024, demikian keterangan resmi, Rabu (31/07/2024).

Sebagian besar pendapatan berasal dari operasi penerbangan. Penjualan maskapai penerbangan menghasilkan Rp3,2 triliun, pendapatan bagasi dan jasa penerbangan Rp518,8 miliar, pendapatan bantuan Rp33,3 miliar, dan pendapatan kargo Rp26,5 miliar.

Pada saat yang sama, pendapatan per kilometer kursi yang tersedia (RASK) meningkat sebesar 8% atau 685 miliar rupiah, sedangkan jumlah penerbangan meningkat sebesar 15% atau 2.900 penerbangan. Jakarta menjadi sumber pendapatan utama dengan Rp1,63 triliun, disusul Denpasar Rp1,38 triliun. Sedangkan Surabaya dan Medan masing-masing mencatatkan Rp488,54 miliar dan Rp278,84 miliar.

Pendapatan operasional pada 1H 2024 tercatat sebesar 24% atau Rp 733 miliar, diikuti kenaikan beban operasional sebesar 19% year-on-year atau Rp 665 miliar. Komisi yang ditentukan tidak termasuk selisih kurs keuntungan/kerugian dari operasi dalam mata uang asing.

Menurut Veranita, AAID/CMPP selalu berupaya mengambil langkah proaktif untuk menegaskan komitmennya terhadap inovasi berkelanjutan dan mencari peluang baru untuk meningkatkan kinerja perusahaan. Salah satunya dengan membuka jalur baru yang tidak hanya mencakup kawasan ASEAN, tapi juga Australia.

 

Pada semester pertama tahun 2024, Indonesia AirAsia meluncurkan dua rute baru, yakni Denpasar-Lampung dan Jakarta-Kota-Kinabalu. Sementara itu, Indonesia AirAsia akan meluncurkan empat rute internasional baru pada Agustus 2024, yakni Jakarta-Bandar-Seri Begawan, Denpasar-Kota Kinabalu, Denpasar-Phuket, dan Denpasar-Cairns.

Hal ini akan disusul dengan pembukaan rute baru lainnya ke beberapa negara di Asia pada paruh kedua tahun 2024. AAID/CMPP membukukan kerugian sebesar Rp 581,91 miliar pada 1H2024, meningkat 5 poin dari kerugian 1H2023. . Kerugian ini belum termasuk keuntungan/kerugian selisih kurs.

Indonesia AirAsia juga berupaya meningkatkan pemanfaatan pesawat untuk memenuhi permintaan penerbangan rute domestik dan internasional yang terus meningkat.

Indonesia AirAsia juga selalu berkomitmen untuk terus mengembangkan strategi stabilitas dan pembangunan berkelanjutan perusahaan dalam upaya membantu pemerintah menjaga stabilitas industri penerbangan tanah air.

Mengutip laporan keuangan yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), PT AirAsia Indonesia Tbk mencatat kenaikan beban usaha bersih sebesar 35,1 persen menjadi Rp 4,46 triliun pada semester I 2024 dibandingkan semester I 2023 yang berjumlah Rp 3,30 triliun. rupiah indonesia. Dengan demikian, kerugian operasional melonjak 166,7 persen menjadi 686,50 miliar rupiah dibandingkan semester I tahun 2023 (257,37 miliar rupiah).

Berdasarkan laporan keuangan tersebut, Perseroan mencatatkan kerugian dasar per saham yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 121,29 pada semester I 2024 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 16,30. Total liabilitas meningkat menjadi Rp15,16 triliun per 30 Juni 2024 dari Rp14,01 triliun pada Desember 2023.

Efisiensi permodalan perseroan mencapai Rp9,1 triliun hingga Juni 2024, dibandingkan Rp7,90 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya. Aset turun menjadi 5,97 triliun rupiah pada 30 Juni 2024, dari 6,11 triliun rupiah pada Desember 2023. Perseroan menghimpun kas dan setara kas sebesar Rp 64,06 miliar.

Mengutip dari situs AirAsia, tiket dapat dipesan secara online di www.airasia.com, melalui ponsel di mobile.airasia.com, aplikasi AirAsia MOVE, kantor dan konter penjualan bandara, agen perjalanan atau kios yang ditunjuk (hanya di lokasi tertentu).

Namun, perusahaan sangat menyarankan pembelian melalui airasia.com, mobile.airasia.com atau aplikasi AirAsia MOVE untuk mendapatkan harga hemat.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *