Fri. Oct 4th, 2024

Pemerintah Kaji Ubah Penyaluran Pupuk Subsidi, Begini Rencananya

 

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian sedang menjajaki bantuan langsung kepada petani. Hal ini merupakan sebuah pilihan yang muncul untuk secara tepat menargetkan distribusi pupuk bersubsidi.

Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Agribisnis Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Dida Gardera mengatakan ada kemungkinan adanya perubahan skema subsidi pupuk. Saat ini subsidi disalurkan ke komoditas atau langsung ke pupuk sebagai komoditas. “Kami juga sudah menyiapkan beberapa opsi yang juga sesuai dengan instruksi Presiden. Tadinya fokus, sekarang kita subsidi barang,” kata Dida dalam diskusi pupuk bersubsidi di Hotel Langham, Jakarta, Rabu (17/7/2021). 2019). 2024).

Ia mengatakan, pihaknya membuka pembicaraan dengan kementerian dan lembaga terkait. Pembahasan skema pemberian subsidi dengan bantuan langsung kepada petani.

“Nah, sekarang kita sedang bicara dengan seluruh K/L tentang kemungkinan adanya bantuan langsung ke petani. Tentu tidak mudah,” ujarnya.

Meski mengakui tidak mudah mengelola skema distribusi pupuk bersubsidi, Dida mengatakan acuannya adalah data. Menurut dia, hal ini penting sebagai penunjang sistem penyaluran subsidi.

“Tetapi apapun sistemnya, kita semua sepakat bahwa kuncinya adalah data. Karena dengan data yang baik, saya kira sistem apapun akan efektif dan efisien,” jelasnya.

 

Seperti diberitakan sebelumnya, Pemerintah resmi menambah alokasi pupuk bersubsidi menjadi 9,5 juta ton pada tahun 2024. Pendistribusiannya ke petani dipastikan sesuai dengan sisa musim tanam tahun ini.

Deputi Koordinator Pangan dan Agribisnis Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Dida Gardera menjelaskan, ada beberapa proses administrasi yang harus dilalui. Meski pemerintah pusat menandatangani alokasi tambahan sebesar 9,5 juta ton.

“Perlu waktu untuk menghitung ulang dan sampai daerah masih membutuhkan administrasi dari tingkat provinsi hingga kabupaten/kota. Nah, baru 2-3 minggu lalu semua kebutuhan administrasi sudah selesai,” kata Dida. diskusi pupuk bersubsidi di Hotel Langham, Jakarta, Rabu (17/7/2024).

 

Dengan memenuhi sejumlah persyaratan administratif, Dida memastikan penyalurannya sesuai tujuan, termasuk sesuai jadwal musim tanam di sentra pertanian.

“Mudah-mudahan di sisa waktu, karena kemarin ada peralihan musim tanam, kita masih bisa menjalani beberapa musim tanam di tahun ini agar pupuk terserap seluruhnya untuk menunjang produktivitas pertanian kita,” ujarnya.

Dijelaskan, pada tahun ini, selain tambahan alokasi pupuk bersubsidi, Pemerintah juga memasukkan data pertanian baru, termasuk data petani di kawasan hutan.

“Nah, selain perubahan alokasi sebelumnya, kami juga memasukkan kelompok masyarakat yang bergerak di bidang pertanian, tapi di kawasan hutan. Kami juga masuk,” kata Dida.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *