Fri. Oct 4th, 2024

Beredar Hoaks ‘Waspada Ada Tsunami Sumatera 2024’, Begini Faktanya

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Media sosial baru-baru ini dihebohkan setelah sebuah akun Instagram memposting bahwa gempa bumi akan melanda Sumatera dan memicu tsunami pada tahun 2024.

Pesan tersebut ditulis dengan judul TSUNAMI SUMATERA 2024 TERJADI. Berkas yang diserahkan juga memuat pendapat ahli Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono. Berikut isi file yang diunggah:

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono menegaskan, Sesar Sumatera dapat menimbulkan gempa bumi.

“Dalam rangka memperingati Hari Meteorologi Sedunia ke-74, saya ingatkan sekali lagi bahwa Sesar Sumatera itu nyata dan ada risiko gempa di darat,” kata Rahmat Triyono, Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG di Pasaman, pada hari Sabtu. Minggu. (24.03.2024) .

Rahmat menjelaskan, gempa bumi di darat tidak selalu membutuhkan kekuatan yang besar untuk menimbulkan dampak yang signifikan. Bahkan, gempa berkekuatan 6 SR pun bisa menimbulkan kerusakan yang cukup parah.

Peringatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan masyarakat dan otoritas setempat terhadap potensi bahaya gempa bumi di darat, sehingga dapat diterapkannya langkah-langkah mitigasi yang efektif untuk mengurangi risiko bencana alam.

Terkait unggahan meresahkan tersebut, Kepala Departemen Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG di Dariono, Jumat (3 Mei 2024) mengatakan, unggahan akun Instagram tersebut tidak sepenuhnya benar. 

Dariono mengatakan, menyikapi tersebarnya berita viral terkait pemberitaan media bertajuk “Waspada Ancaman Keretakan Sumatera”, konten yang disampaikan Pak Rahmat Triyono benar dan merupakan bentuk pesan peringatan akan adanya sumber gempa. Sesar Sumatera sebagai sumber bahaya gempa darat.

Gugatan tersebut dilayangkan oleh Rahmat Triyono Plt. Kepala Puslitbang BMKG saat memperingati Hari Meteorologi Sedunia ke-74 di Passaman, Minggu (24/03/2024) lalu. 

“Terkait dengan kemungkinan terjadinya gempa bumi di Celah Sumatera, kami berharap kesadaran dan kewaspadaan masyarakat dan pemerintah semakin meningkat sehingga perlu dilakukan upaya mitigasi khusus untuk mengurangi risiko terjadinya gempa bumi,” kata Dariono.

 

Dariono mengatakan, kegiatan masyarakat yang paling penting dalam mitigasi gempa adalah membuat bangunan tahan gempa dan memperoleh keterampilan bertahan hidup saat gempa. Khususnya di Pulau Sumatera dan Indonesia pada umumnya, setiap bangunan harus mampu beradaptasi terhadap gempa, misalnya bangunan dengan struktur yang kuat agar tahan gempa atau bangunan tahan gempa yang terbuat dari kayu ringan atau bambu dan desainnya menarik.

Konstruksi bangunan berdinding sederhana tanpa tulangan besi standar yang kuat tidak disarankan. Hal ini penting untuk memprediksi terjadinya gempa besar, gempa kecil, gempa jarak jauh, dan gempa hiposenter dalam agar tidak terjadi kerusakan setiap kali terjadi gempa.

Sangat disayangkan setelah pemberitaan di atas, ada negara yang tidak bertanggung jawab menghubungkan sumber daratan gempa Sumatra Rift dengan tsunami Sumatra 2024, kata Daryonah.

Dariono memastikan sumber gempa Sesar Sumatera di daratan tidak ada hubungannya dengan tsunami 2024. 

“Tentu saja ini adalah berita bohong atau hoka, sehingga masyarakat diimbau untuk tidak mempercayainya, meskipun kita harus selalu waspada karena kita tinggal di daerah rawan gempa dan tsunami,” kata Dariono.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *