Fri. Oct 4th, 2024

Tingkatkan Produksi Pertanian, BBPP Batangkaluku Terima Kunjungan Stafsus Kementan

matthewgenovesesongstudies.com, Makassar – Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Batangkaluku pada Rabu (24/7/2024) mengunjungi Markas Khusus Menteri Pertanian Muhammad Ersiad terkait peningkatan produksi pangan. .

Menteri Pertanian Andi Imran Suleiman berharap peningkatan produksi dapat mengembalikan Indonesia menuju swasembada pangan, khususnya beras dan jagung di masa depan.

“Menjadi tugas kita semua untuk memastikan sektor pertanian berkembang secara berkelanjutan, memberikan hasil yang memuaskan dan pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan para petani kita,” kata Imran.

Dedi Nursiamsi, Ketua Badan Pembinaan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian, sesuai dengan keterangan Menteri Pertanian, memandang tenaga manusia sebagai landasan utama pembangunan pertanian, termasuk peningkatan produktivitas pertanian. 

Dedi mengatakan, Oleh karena itu, jika kita ingin mengembangkan pertanian, kita harus mengembangkan kekuatan rakyat terlebih dahulu.

Staf Khusus Menteri Percepatan Peningkatan Produksi Pertanian dan Kepala BBPP Batangkaluku mengunjungi pameran tanaman pangan untuk melihat hasil program penanaman Jajar Legowo sebagai cara baru meningkatkan produksi pangan.

Sebelumnya, staf khusus menteri yang biasa memanggil profesor. Ersiad juga menyambut para peserta pelatihan dasar ahli dan pelatih terampil pertanian di Balai Hasanuddin.

Mohammad Arsiad memberikan tanggapan baik terhadap upaya BBPP Bangkaluku dalam meningkatkan produksi pangan.

“Peserta pelatihan ini dapat memanfaatkan teknologi impor sehingga sistem tanam yang digunakan di BBPP Tangkaluku dapat meningkatkan produksi,” ujarnya.

Menurutnya, pemanfaatan teknologi merupakan salah satu perubahan yang mempengaruhi pertanian tradisional ke modern, khususnya dalam mendukung perluasan areal tanam (PAT) di tingkat petani, guna meningkatkan produksi pangan di tingkat daerah. biasa dan tidak normal

Ia berharap para penyuluh yang dilatih pada pelatihan UPT memiliki keterampilan yang diperlukan untuk menggunakan materi baru dan memberikan informasi kepada petani di wilayahnya.

Dalam keterangannya, beliau berpesan kepada BBPP Batangkaluku untuk terus mengikuti perkembangan dunia, tidak berhenti berinovasi, dan menghasilkan jasa pertanian yang membawa manfaat bagi masyarakat dan mendukung program Kementerian Pertanian.

 

 

Sementara itu, Jamaluddin Al-Afghani, Ketua BBPP Batangkaluku, menjelaskan sistem tanam yang digunakan adalah baris legowo 2:1, yaitu menanam 2 baris kemudian satu baris kosong di antara keduanya dengan jarak tanam 20 cm dan 10 cm. ruang untuk menanam kembali

Jamaluddin juga menjelaskan, penggunaan pupuk di lahan uji 20% bersifat non-organik dan tinggi organik. Pupuk organik digunakan pada umur tanaman 7, 15, 30 dan 45 hari, sedangkan pupuk mineral baru digunakan pada umur 7 hari.

Ia menjelaskan: Oleh karena itu, jika kita menerapkan sistem ini dalam jangka panjang dengan pengendalian hama yang baik dan pemberian pupuk yang berimbang, kita berharap jika semua orang melakukannya dengan baik, kebutuhan pangan kita akan terpenuhi.

Petugas Dinas Pertanian Kabupaten Takalar sekaligus Komandan Kodim 1426 mewakili Paster pun menyatakan ketertarikannya terhadap inovasi yang digagas BBPP Batangkaluku.

“Kami sangat terkesan dan jika berkenan kami akan mengajak PPL dan petani Takalar untuk mendapatkan pengalamannya disini agar hasil produksi di Takalar dapat meningkat baik kualitas maupun kuantitasnya,” kata Parawangsa, Kepala Dinas Pertanian Takalar.

Tak ketinggalan, Pasitor Kadim 1426 Takalar Mohd Noor berharap Babinsa bisa belajar di BBPP Batangkaluku untuk meningkatkan kondisinya dalam bekerja sama dengan petani untuk memperkuat PAT di Takalar.

 

Simak juga video pilihan berikut ini: 

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *