Fri. Oct 4th, 2024

Tips Aman Menggunakan Angkutan Umum Selama Hamil, Ini 5 Kiat dari Dokter Kandungan

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Dalam bekerja sehari-hari, ibu hamil seringkali harus bepergian dengan kendaraan umum, seperti angkutan umum (angkot), bus, kereta api, dan lain-lain.

Seringkali aktivitas sehari-hari ini menimbulkan kekhawatiran tersendiri, karena situasi transportasi umum tidak selalu menguntungkan. Karena itulah Anita Gupta, MS, bidan di Rumah Sakit Guru Tegh Bahadur Delhi, India, punya beberapa tips agar ibu hamil bisa menggunakan transportasi umum dengan aman, antara lain: Bersikap transparan.

Bepergian, terutama selama jam kantor, bisa sangat membuat frustrasi karena bus atau angkutan umum penuh sesak dan semua orang terlihat terburu-buru.

“Selalu beri tahu kondektur, pengemudi, atau penumpang lain bahwa Anda hamil untuk menghindari tekanan,” mengutip artikel peer-review Anita Gupta untuk Mom Junction, Rabu (11/9/2024).

Selain itu, jika wanita hamil melakukan perjalanan jarak jauh ke luar stasiun, periksalah jadwal transportasi terlebih dahulu dan rencanakan dengan baik. Mendidik operator tentang kehamilan dapat membantu memastikan tempat duduk yang baik dan pengondisian yang optimal. Dan dukungan ekstra untuk mengurangi stres dan risiko perjalanan bagi wanita hamil. Kenakan pakaian yang nyaman

Tips lainnya adalah kenakan pakaian yang nyaman dan suportif serta hindari mengangkat benda berat selama perjalanan.

Siapkan kantong plastik untuk menghindari mabuk perjalanan, karena biasanya bus tidak berhenti di sembarang tempat.

Saat merencanakan perjalanan jauh dengan bus atau angkutan umum lainnya, siapkan makanan, air, dan obat-obatan sesuai kebutuhan.

Membawa barang-barang penting dapat membantu memastikan nutrisi dan hidrasi yang tepat, yang penting untuk perawatan prenatal yang tepat.

Hindari membawa barang berminyak seperti keripik kentang, yang dapat memperparah rasa mual, dan perbanyak konsumsi buah jeruk dan minuman.

“Makanlah dengan penuh perhatian dan teratur, Anda sebenarnya akan merasa cukup kenyang karena kurangnya aktivitas.” Selain itu, pilihlah air kemasan dan hindari minum air dari sumber yang tidak diketahui.

Jika ibu hamil bisa mencari dan memilih kursi, maka pilihlah yang paling nyaman dan ringan.

Tempat duduk terbaik adalah yang berada di lorong atau paling dekat dengan pintu masuk dan keluar. Sehingga ibu hamil dapat bangkit dari tempat duduknya tanpa meleset atau mendorong orang lain.

Pastikan Anda memiliki bantal leher dan punggung, terutama saat bepergian semalaman dengan bus, agar tubuh Anda tidak tegang.

Jika menggunakan bus, hindari barisan depan dan belakang karena risiko kecelakaan lebih tinggi. Jika Anda mempunyai kesempatan dan menemukan dua kursi kosong, duduklah dengan kaki terangkat untuk melakukan peregangan.

Saat bus atau angkutan umum berhenti untuk beristirahat, manfaatkan kesempatan ini untuk menggunakan toilet.

Selain itu, pertimbangkan untuk berjalan kaki atau melakukan peregangan untuk meningkatkan sirkulasi dan mencegah penggumpalan darah.

“Duduk terlalu lama dapat menyebabkan tubuh menjadi kaku, dan peregangan untuk istirahat dapat membantu mengurangi rasa kaku tersebut. Jangan pergi ke toilet sendirian dan jangan meregangkan kaki. Minta bantuan sesama traveller atau pergi berkelompok,” saran Anita.

Selain jalur darat, ibu hamil biasanya diperbolehkan melakukan perjalanan melalui jalur udara.

Menurut dokter kandungan Amerika Kristen Ekman, MD, bepergian selama kehamilan umumnya aman. Namun, ibu hamil sebaiknya selalu berkonsultasi dengan dokter kandungan sebelum memesan tiket perjalanan.

“Secara umum, semakin dekat Anda dengan tanggal kelahiran, semakin banyak Anda harus tinggal di rumah,” saran Dr. Ekman mengutip Cleveland Clinic, Rabu (9/11/2024).

Dengan kata lain, sebagian besar orang bisa bepergian dengan aman selama hamil menggunakan moda transportasi apa pun, termasuk pesawat terbang. Namun, tanyakan terlebih dahulu kepada penyedia layanan kesehatan Anda untuk memastikan Anda tidak memiliki kondisi medis apa pun yang dapat menyebabkan komplikasi selama penerbangan.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *