Fri. Oct 4th, 2024

Menteri Teten Curhat Anggaran 2025 Kemenkop UKM Disunat 37,44%

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Menteri Koperasi dan UKM Tetens Masduki mengungkapkan pagu anggaran Kementerian Koperasi dan UKM akan dikurangi pada tahun 2025. Bahkan penurunannya mencapai sekitar 37,44%.

Teten mengatakan, pagu anggaran APBN Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah pada tahun 2025 sebesar 937,16 miliar riyal. Jumlah ini lebih kecil dibandingkan alokasi anggaran tahun 2024 sebesar Rp1,49 triliun.

“Pagu anggaran mengalami penurunan sebesar 37,44% dibandingkan alokasi anggaran tahun 2024,” kata Menteri Teten, Rabu (4/9/2024) dalam rapat kerja dengan komisi VI DPR RI.

Ia bercanda, pagu anggaran itu bahkan setara dengan alokasi tingkat ketiga di kementerian lain. Misalnya Kementerian Sosial dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Ia mengatakan, “Anggaran Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (setara) Kementerian Sosial kategori ketiga, Kementerian Sosial, atau Kementerian PUPR.

 Rencana kerja, jumlah anggaran yang akan digunakan untuk program dukungan manajemen sebesar 388,2 miliar Rial. Begitu pula dengan program kewirausahaan, UMKM, dan koperasi sebesar 548,9 miliar Rial.

Ia menjelaskan, besaran pagu anggaran tersebut mencakup program dukungan manajemen sebesar 388,2 miliar riyal dan untuk dunia usaha sebesar 548 miliar riyal.

Sebelumnya, Menteri Koperasi dan Industri Kecil Menengah Teten Masdouki membahas RUU Koperasi yang tak kunjung dilaksanakan. Menurut dia, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memprioritaskan percepatan perkara tersebut sebelum masa jabatannya berakhir pada Oktober 2024.

Teten mengatakan, persoalan RUU koperasi termasuk salah satu kendala pelaksanaan anggaran 2024.

Dalam sambutannya, Teten mengatakan, Kemarin saya sudah membahas pembatalan RUU Perkoperasian dengan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia yang baru, yang baru saja dipanggil Presiden, dan beliau meminta prioritas untuk diselesaikan. RUU koperasi. Rapat kerja bersama komisi VI DPR RI, Rabu (4/9/2024).

 

Dalam pertemuan tersebut, Menteri Teten mengakui Jokowi meminta agar RUU Kerjasama dibahas sebagai prioritas.

Katanya: “Saya paham. Jadi apa yang disampaikan Presiden kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dan diminta prioritasnya sudah terselesaikan.”

Menteri Teten akan terus membuka pembahasan lebih lanjut dengan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, mengingat kemungkinan selesai pada akhir masa jabatannya. 

Ia menegaskan: “Oleh karena itu, saya sudah membahas apakah pertemuan baru dengan Menteri Hak Asasi Manusia dan Hukum bisa dilakukan.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *