Sat. Oct 5th, 2024

Jokowi Minta Kepala Daerah Tiru Pariwisata Bhutan: Ambil Turis High Value dan Low Volume

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Presiden Joko Widodo alias Jokowi meminta para pemimpin daerah, khususnya bupati, meniru pariwisata di Bhutan dan Maladewa dalam menarik wisatawan. Jokowi mengatakan Bhutan merupakan negara yang lingkungan, tradisi, dan budayanya sangat terjaga.

Berbeda dengan negara lain, kata Jokowi, Bhutan belum membuka negaranya untuk menerima wisatawan sebanyak-banyaknya. Menurutnya, Bhutan hanya menerima wisatawan kelas atas atau bernilai tinggi dalam jumlah terbatas.

Saya contohkan Bhutan, tidak ada migas, lingkungannya sangat alami, tradisi dan budayanya sangat terjaga. Tapi dia belum membuka negaranya untuk turis sebanyak-banyaknya, kata Jokowi. Pembukaan Rapat Kerja Nasional Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) XVI di JCC Senayan Jakarta, Rabu (10/7/2024).

“Dia hanya menerima (wisatawan) dalam volume tertentu, dalam kuota, dan dia mengambil wisatawan dari kelas atas, bernilai tinggi, dan volume rendah. Kita bisa tiru seperti ini,” lanjutnya.

Ia mengatakan Indonesia memiliki alam yang lebih bagus dari Bhutan dan kawasan unik yang bisa menjadi tempat wisata. Namun, Jokowi menyebut bupati tidak bisa mempromosikan dan mengemas potensi pariwisata di wilayahnya.

“Banyak daerah unik yang bupati tidak tahu cara mengemas dan mempromosikannya, wisatawan masih harus mengeluarkan biaya, harus mengeluarkan banyak biaya, dan masih harus mengeluarkan biaya untuk menjaga alam.” Presiden Jokowi dikatakan.

 

Jokowi juga mencontohkan Maladewa yang terkenal dengan keindahan pantainya yang menarik wisatawan. Ia yakin pantai-pantai di Indonesia tidak kalah indah dan bagusnya dengan Maladewa.

Ia mengungkapkan, 30 persen pendapatan Maladewa berasal dari pariwisata. Ia mengatakan Maladewa menawarkan pengalaman berbeda kepada wisatawan yang berkunjung.

“Beliau (Maladewa) buat pariwisata segmen baru, misalnya saya baca saja dan bisa ditiru. Misalnya konferensi di pantai, pertemuan di pantai. Yang rapat tidak boleh pakai sepatu, boleh pakai ke Jadi, yang ada di majelis senang,” kata Jokowi.

Kemudian Jokowi mengatakan Indonesia juga bisa menerapkan paket perjalanan wisata satwa liar seperti Afrika yang memberikan pengalaman safari kepada wisatawan. Selain itu, Indonesia juga memiliki habitat hewan yaitu komodo, banteng, dan orangutan.

“Ini cara mengemasnya. Daerah bisa membaginya dalam pendapatan daerah. Di Afrika bisa menghasilkan Rp 196 triliun setahun untuk mengatasi masalah ini,” ujarnya.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *