Sat. Oct 5th, 2024

Kenali Terapi Musik dan Manfaatnya untuk Anak dengan Autisme

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Dalam konteks autisme, terapi musik membantu individu mengidentifikasi dan mengekspresikan emosinya dengan tepat. Selain itu, terapi ini juga dapat menstimulasi fungsi kognitif, membantu kemampuan berbicara, dan meningkatkan kemampuan berbahasa.

Terapi musik sendiri merupakan penggunaan klinis dari intervensi musik dan didasarkan pada penelitian ilmiah untuk mencapai tujuan terapeutik.

Terapi musik adalah pendekatan yang aman dan bebas risiko dan menggunakan interaksi musik untuk membantu penderita autisme yang memiliki berbagai gangguan kognitif dan emosional.

Terapis musik akan menilai kekuatan dan kebutuhan setiap individu sebelum mengembangkan rencana terapi yang disesuaikan dengan tujuan dan sasaran yang diidentifikasi.

Namun perlu diingat bahwa terapi musik tidak sama dengan pengajaran musik. Jika tujuannya adalah untuk mengembangkan keterampilan vokal atau instrumental, Anda perlu mencari instruktur musik yang cocok, karena ini bukan bagian dari terapi musik.

Anak-anak autis sering kali menunjukkan minat dan respons yang besar terhadap musik, menjadikannya alat terapi yang sangat baik untuk digunakan bersama mereka.

Terapi musik dapat membantu anak autis meningkatkan keterampilannya di beberapa bidang. Berikut manfaat terapi musik, seperti dilansir Verywell Health pada Senin, 13 Mei 2024. Komunikasi Keterampilan Sosial Masalah Sensorik Perilaku Kognisi Keterampilan persepsi/motorik Kemandirian atau penentuan nasib sendiri

Menurut meta-studi yang diterbitkan dalam Therapeutic Recreation Journal pada tahun 2015, yang menjelaskan bahwa “manfaat terapi ini meliputi peningkatan perilaku sosial, peningkatan perhatian pada tugas, peningkatan vokalisasi, verbalisasi, pemahaman gerak tubuh dan kosa kata, peningkatan keterampilan sosial dan komunikasi. meningkatkan kesadaran dan koordinasi tubuh, meningkatkan keterampilan perawatan diri dan mengurangi kecemasan.”

Penelitian lain yang dipublikasikan pada tahun 2018 di Journal of Music Therapy menunjukkan bahwa musik berorientasi keluarga dapat membangun ikatan yang lebih kuat antara orang tua dan anak serta meningkatkan kualitas hidup anak dan keluarga.

Dalam penelitian yang dipublikasikan di European Journal of Public Health pada tahun 2022, peneliti yang menganalisis 10 penelitian menyimpulkan bahwa terapi musik untuk penderita autisme dapat meningkatkan perilaku, komunikasi sosial, konektivitas otak, dan hubungan orang tua-anak.

Menurut jurnal yang diterbitkan di Elsevier pada tahun 2019, terapi musik juga membantu orang dengan kepekaan sensorik terhadap suara tertentu untuk mengatasi sensitivitas suara atau perbedaan individu dalam pemrosesan pendengaran.

 

Jika anak autis menunjukkan minat dan respons positif terhadap musik, mungkin ada baiknya mempertimbangkan terapi musik sebagai salah satu pilihan untuk mendukung perkembangannya.

Untuk menemukan terapis musik yang berkualitas, carilah praktisi yang bersertifikat Music Therapist-Board Certified (MT-BC).

Banyak terapis musik memiliki praktik pribadi atau bekerja dengan lembaga khusus yang berfokus pada pengobatan penyandang disabilitas perkembangan.

Dengan bantuan terapi musik, penyandang autisme dapat menikmati pengalaman mendalam dan bermanfaat dalam perkembangannya.

Terapi dan intervensi yang paling efektif seringkali berbeda dari orang ke orang. Karena terdapat perbedaan gejala antara autisme dan gangguan lainnya, pengobatan harus fokus pada kebutuhan spesifik seseorang. Berikut terapi lain untuk autisme: Terapi manajemen perilaku: Cobalah untuk meningkatkan perilaku yang diinginkan dan mengurangi perilaku yang tidak diinginkan.  Terapi perilaku kognitif: berfokus pada hubungan antara pikiran, perasaan dan perilaku. Penderita autisme belajar mengidentifikasi dan mengubah pemikiran yang mengarah pada perasaan atau perilaku bermasalah dalam situasi tertentu. Terapi okupasi: berfokus pada keterampilan bermain, strategi pembelajaran, dan perawatan diri. Strategi juga dapat membantu mengatasi masalah sensorik. Terapi wicara: Membantu anak-anak meningkatkan keterampilan verbal dan non-verbal mereka

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *