Sat. Oct 5th, 2024

Jokowi Ungkap Dampak Bangun Konektivitas, Tarik Investor hingga Tekan Inflasi

matthewgenovesesongstudies.com, Batavia – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menekankan pentingnya konektivitas dalam infrastruktur yang dibangun di Indonesia. Memberikan kepercayaan di kalangan pencari dan mengurangi jumlah kenaikan.

Jokowi menekankan bahwa mendukung infrastruktur konektivitas juga akan meyakinkan investor untuk membayar tagihannya.

“Kalau konektivitasnya tidak bagus, setelah infrastrukturnya tidak bagus, tidak akan ada investor yang mau datang ke Indonesia,” karena infrastruktur adalah kunci investasi, kata Jokowi dalam “Refleksi” dan 10 Tahun Sejarahnya. Pemerintahan Jokowi”. Rabu (31/7/2024) di Departemen Konstruksi, Prasarana dan Investasi Batavia.

Tak hanya itu, infrastruktur juga penting dalam menekan biaya logistik Indonesia. Dia mencontohkan biaya logistik sebesar 14 persen dari 24 persen teratas.

“Tapi mereka juga bisa mengurangi biaya logistik,” tambahnya. “Dulu biaya logistik kita sekitar 24%, tapi sekarang turun menjadi 14%, jadi kita bisa menjaga harga tetap rendah, terlihat dari data inflasi.” .

Kepala Negara mengatakan, tingkat inflasi Indonesia sebelumnya berkisar antara 8% hingga 11%. Saat ini, angka tersebut dapat dipertahankan di bawah 3%.

“Dulu inflasi kita 8, 9 bahkan 11 persen, sekarang bisa ditekan menjadi 3 persen, bulan lalu 2,58 persen,” ujarnya.

Presiden Joko Widodo melanjutkan: “Jadi program ini berjalan kemana-mana, tidak hanya peran satu orang saja, tapi berjalan kemana-mana.”

Diberitakan sebelumnya, Presiden Joko Widodo menyoroti peran pembangunan infrastruktur dalam meningkatkan daya saing Indonesia. Menurutnya, infrastruktur tidak boleh “hanya” dibangun, tapi harus disediakan.

Hal itu dilakukan Jokowi di hadapan anggota Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi). Dia mencatat bahwa infrastruktur tidak terbatas pada bangunan tertentu.

Saya hanya ingin berjanji pada Gapinsi, pembangunan infrastruktur tidak hanya dikonkretkan, tidak dibangun, tetapi juga tidak menguntungkan, kata Jokowi Refleksi dan catatan 10 tahun pembangunan dan pembangunan infrastruktur pemerintahan Jokowi. dan Departemen Investasi pada Rabu (31/7/2024) di Batavia.

Ia juga mengatakan, pembangunan infrastruktur pada dua periode pemerintahannya akan meningkatkan posisi kompetitif Indonesia di mata dunia. Diketahui berada di peringkat ke-27.

“Kita tahu sejak pembangunan infrastruktur ini peringkat daya saing kita secara global naik dari peringkat 34 menjadi 27,” jelasnya.

Dikatakannya, sistem kompetitif inilah yang menjadi tujuan program yang dilaksanakan pemerintah. Termasuk memberikan manfaat konektivitas kepada masyarakat luas.

“Ingat, ini yang ingin kita peroleh dari perkembangan yang ada, selain manfaat infrastrukturnya bagi masyarakat, karena kita sekarang ingin bersaing dan bersaing dengan negara lain,” ujarnya.

Lanjut Kepala Negara, “Kalau konektivitasnya kurang bagus, kalau infrastrukturnya kurang bagus, maka tidak akan ada investor yang mau datang ke Indonesia, karena infrastruktur adalah kuncinya investasi.”

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *