Sat. Oct 5th, 2024

Gara-Gara Ini, Pemilik Marlboro Jual Murah Perusahaan Inhaler Inggris  

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta Philip Morris International (PMI), perusahaan terbesar di balik rokok Marlboro, baru-baru ini menjual perusahaan inhaler asal Inggris, Vectura Group, dengan harga yang sangat murah.

Menurut BBC pada Rabu (18/09/2024), Philip Morris International menjual Vectura seharga 150 juta pound ($198 juta), meskipun mereka telah membelinya tiga tahun lalu dengan harga lebih dari 1 miliar pound.

Saat pertama kali PMI mengakuisisi Vectura, banyak pihak yang mengkritik langkah PMI. PMI, yang menghasilkan uang dengan menjual rokok, membeli perusahaan pembuat inhaler untuk mengobati penyakit paru-paru seperti asma.

Namun, PMI membela langkah tersebut sebagai bagian dari strateginya untuk beralih dari bisnis tembakau ke bisnis “tanpa asap” seperti rokok elektrik.

PMI mengumumkan telah menjual Vectura ke perusahaan elektronik bernama Molex Asia Holdings. PMI mengatakan dalam pernyataannya bahwa penjualan tersebut “akan meringankan Vectura dari beban masalah eksternal dan kritik tidak adil terhadap aset kami”.

Selain itu, Molex awalnya akan membayar 150 juta poundsterling atau sekitar Rp 2,85 triliun, dan bisa membayar lagi 148 juta poundsterling atau sekitar Rp 2,81 triliun jika syarat tertentu terpenuhi. Kesepakatan itu masih perlu disetujui oleh pihak berwenang.

Jacek Olczak, selaku Direktur PMI kembali menegaskan, pihaknya masih bersedia melakukan hal-hal baru di bidang kesehatan, sehingga belum sepenuhnya menyerah pada sektor inhaler. Pembelian Vectura sebelumnya merupakan bagian dari rencana PMI untuk menciptakan “dunia bebas asap rokok”.

Pada tahun 2030, PMI menginginkan dua pertiga keuntungannya berasal dari penjualan non-tembakau. Namun, beberapa organisasi kesehatan tetap skeptis terhadap janji-janji PMI, karena PMI menghasilkan miliaran poundsterling dari penjualan tembakau.

Lebih dari 60% penjualan PMI senilai $9,47 miliar (£7,19 miliar) berasal dari rokok, menurut laporan keuangan terbaru mereka. Selama periode ini, PMI menguasai 23,6% pangsa pasar tembakau global.

Di Inggris, berita ini muncul ketika pemerintahan Partai Buruh yang baru berencana untuk mempertimbangkan pelarangan merokok di luar dan di pub. Pakar kesehatan mendukung rencana tersebut, namun banyak pemilik bar khawatir larangan tersebut akan berdampak negatif pada bisnis mereka.

 

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *