Sat. Oct 5th, 2024

DJKI Kemenkumham Beri Penghargaan Bagi Insan Kekayaan Intelektual, Salah Satunya di Bidang Stem Cell

By admin Oct5,2024 #Kemenkumham

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia dianugerahi Penghargaan Kekayaan Intelektual 2024 bertepatan dengan Hari Kekayaan Intelektual Sedunia ke-24. Pada kesempatan ini, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia menyerahkan Penghargaan Nasional VIPO kepada beberapa individu dan lembaga.

Salah satu kategori Penghargaan Kekayaan Intelektual Indonesia (VIPO Awards) adalah Dr. Purvati, dr., Sp.PD, KPTI, FINASIM. Beliau adalah dokter spesialis penyakit dalam dengan spesialisasi penelitian sel induk dan rekayasa genetika.

Sejauh ini dr. Purvati menerima 13 paten dan hak kekayaan intelektual dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia antara tahun 2015 dan 2020 terkait sel induk dan rekayasa genetika atau penyuntingan gen. Selain itu, dr. Purvati juga telah menghasilkan produk unggulan berupa skin care dalam 14 varian bernama PRUALLURE dan GFs Secret 2023.

“Alhamdulillah Insya Allah tentunya saya sangat bersyukur atas penghargaan ini, karena ini berarti pemerintah memberikan perhatian dan dukungan yang maksimal terhadap dunia penelitian kedokteran di Indonesia, khususnya dunia stem cell dan rekayasa genetika,” ujarnya. . . Purvati.

Menurutnya, dukungan tersebut sangat diperlukan mengingat masih banyak unsur yang bisa dieksplorasi dalam penelitian sel induk dan genom. Hal ini disebabkan oleh sifat atau sifat sel induk yang dapat diperbaharui atau diregenerasi secara turun temurun.

“Jadi bisa dibilang masih banyak yang perlu dieksplorasi tentang sel induk ini karena mereka sangat mudah beradaptasi.” Sel induk dapat berubah dan memperbaharui dirinya sesuai dengan garis keturunannya. Oleh karena itu, selama ini sel punca dapat digunakan untuk mengobati berbagai penyakit, mulai dari penyakit degeneratif, ketidakseimbangan sistem imun, hingga kanker. “Harapannya, selain penelitian di bidang genomik, termasuk rekayasa genetika, bermanfaat untuk diagnosis dini kanker, pengobatan presisi, serta pengobatan kanker dan penyakit genetik lainnya,” lanjutnya.

Dengan penghargaan ini dr. Purvati juga berharap masyarakat semakin mengenal terapi sel induk sebagai pengobatan non-invasif, efektif dan aman.

“Kami juga terus melakukan penelitian dan inovasi terapi sel punca di Pusat Penelitian dan Pengembangan Sel Punca Universitas Airlangga dan secara umum telah menemukan teknologi ini aman, halal, efektif, dan berisiko rendah.” “Jadi saya pribadi berharap masyarakat bisa belajar lebih banyak tentang sel induk dan memanfaatkan sel induk di dalam negeri untuk mencegah pelarian modal,” kata Dr. Purvati.

 

“Saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi sebesar-besarnya kepada para pelaku kekayaan intelektual yang telah menjadi mitra kerja kita dalam berkontribusi terhadap pembangunan nasional. Saya berharap terjalin hubungan yang kuat antara Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia dengan berbagai kementerian/lembaga, individu-individu kreatif, inventor dan pemangku kepentingan, khususnya penegakan hak kekayaan intelektual dapat dilestarikan dan ditingkatkan bersama-sama,” kata Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Iasonna H. Laoli.

Ia juga menghimbau seluruh pemangku kepentingan untuk bersinergi dan berkolaborasi guna menciptakan ekosistem KI yang kondusif.

“Ekosistem KI merupakan siklus berkelanjutan yang melibatkan sinergi dan kolaborasi antar pemangku kepentingan dengan tiga elemen kunci yaitu penciptaan, perlindungan, dan pemanfaatan. Perkembangan ekosistem KI masih dalam tahap awal, artinya masih banyak yang harus dilakukan. dan hal-hal keberlanjutan yang harus dilakukan,” katanya kepada Jason.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *