Sat. Oct 5th, 2024

Twice Jadi Korban Video Deepfake Tak Senonoh, JYP Entertainment Berikrar Kejar Pelaku Tanpa Ampun

matthewgenovesesongstudies.com, Seoul – Twice sepertinya menjadi salah satu korban penyebaran video palsu. Hal ini sangat meresahkan karena visualisasi yang diciptakan oleh teknologi AI memperlihatkan hal-hal yang tidak senonoh dan eksploitatif secara seksual.

Seperti dilansir Soompi dan The Korea Times, Jihyo dan agensi lainnya, JYP Entertainment merilis pernyataan resmi mengenai masalah tersebut pada Jumat (30/8/2024).

“Kami sangat prihatin dengan penyebaran banyak video palsu yang menampilkan artis kami baru-baru ini,” kata agensi tersebut. Mereka bersumpah akan mengadili tanpa ampun pihak yang menyebarkannya di ranah hukum.

“Ini jelas merupakan pelanggaran hukum dan kami mengumpulkan semua bukti bersama dengan firma hukum terkemuka untuk mengambil tindakan hukum yang paling tepat,” kata badan tersebut.

Terakhir, agensi menambahkan: “Kami ingin memperjelas bahwa kami tidak akan tinggal diam ketika melihat pelanggaran hak artis kami, dan kami akan membuat keputusan terbaik mengenai masalah ini.”

Isu palsu yang mendalam di kalangan idola K-Pop tidak hanya menimpa Twice.

Bulan lalu, Woolim Vermaak mengajukan pengaduan ke polisi tentang kepalsuan mendalam dengan Kwon Eun Bi. Pihak agensi tidak bisa tinggal diam, karena memberikan dampak yang kuat terhadap kondisi psikologis pelantun “Underwater” tersebut.

“Kami telah mengumpulkan banyak postingan terkait tindak pidana Kwon Yeon-bi yang memfitnahnya, menghinanya, melecehkannya secara seksual, menyebarkan kebohongan, menulis postingan yang merugikan dan memfitnah tentang dirinya, atau potret wajahnya dengan menggabungkan foto lain dan menyebarkan foto-foto porno. itu memang disengaja,” kata Woolim.

Dia menambahkan: “Kami telah mengajukan tuntutan pidana pertama. Polisi saat ini sedang menyelidiki keluhan ini.”

Selain Woolim, ADOR juga mengambil langkah serupa untuk melindungi pakaian NewJeans pada bulan Juni.

Februari lalu, Yoojong ‘Brave Girls’ mengungkapkan bahwa dia adalah korban konten serupa di TV.

“Setelah diperingatkan oleh seorang teman, saya mengetahui bahwa foto saya digunakan untuk membuat banyak video palsu. Ini sangat menjengkelkan. Ini bisa terjadi pada siapa saja, apa pun jenis kelaminnya,” katanya.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *