Sat. Oct 5th, 2024

Makin Canggih, Google Messages Kini Pakai AI untuk Deteksi Spam

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Android dikenal sebagai sistem operasi canggih dengan perlindungan bawaan, mulai dari instalasi hingga instalasi hingga penggunaan informasi sehari-hari seperti pesan dan panggilan, terutama di perangkat Pixel.

Salah satu fungsi utama di Google Messages adalah deteksi spam, yang bertujuan untuk melindungi kita dari pesan SMS yang tidak diinginkan atau berbahaya.

Baru-baru ini, Google telah membuat beberapa perubahan pada datanya, dan seperti yang Anda duga, AI memiliki peran besar di sini.

Menurut Android Police, (3/9/2024), Google Message secara otomatis mengaktifkan perlindungan spam sehingga jika Anda membuka pesan dari pengirim yang mencurigakan, Anda akan menerima notifikasi.

Fitur ini mencoba mencegah spam masuk dan mengalihkan tautan yang tidak ditandai ke kotak spam aplikasi.

Ini membantu membedakan pesan terenkripsi dari pesan nyata. Halaman dokumentasi grup ini awalnya berjudul “Obrolan Langsung Anda dengan Deteksi Spam”, namun kini telah berubah menjadi “Bagaimana Google Melindungi Privasi Anda dengan Melacak Spam”.

Meskipun tidak jelas bagaimana skenario ini akan berubah, data baru ini memberikan lebih banyak pencerahan mengenai peran kecerdasan buatan.

Pertama, Google menggunakan pembelajaran mesin untuk mendeteksi pola dalam pesan Anda dan mengidentifikasi spam. Sekarang mereka juga memeriksa URL di pesan masuk, dan URL tersebut diteruskan ke Google untuk memastikan tautannya tidak buruk.

Selain itu, terdapat informasi tambahan tentang bagaimana analisis spam dapat memproses teks yang mencurigakan dan “isyarat” dari teks tersebut dapat digunakan untuk meningkatkan sistem deteksi spam AI.

Hal ini dikarenakan informasi pelatihan yang Anda berikan akan membantu mencegah spam, terutama aktivitas di perangkat yang tidak memungkinkan.

 

Menariknya, Google juga mengklarifikasi bahwa hanya pesan yang belum terverifikasi yang digunakan untuk melatih AI dalam filter spam ini. Oleh karena itu, setiap obrolan bermerek yang Anda buat, termasuk obrolan RCS, hanya akan diperiksa potensi spamnya oleh mesin pembelajaran di perangkat.

Selain itu, Google juga menambahkan bahwa Anda dapat melaporkan pesan spam tidak hanya ke Google, tetapi juga ke layanan telepon seluler Anda, yang lebih efektif dalam menyaring spam, terutama bagi para sarjana yang berspesialisasi dalam suatu wilayah atau organisasi.

Meskipun belum ada informasi resmi apakah metode anti-spam telah berubah, namun diperkirakan akan segera berlaku. Jelas bahwa Google mulai lebih terbuka tentang peran AI di bidang ini, dan itu adalah langkah yang bagus!

 

Sebelumnya, Google memperkenalkan wallpaper sebagai latar belakang obrolan RCS di Google Message. Menurut laporan dari 9To5Google, kehadiran wallpaper baru ini akan membantu orang membedakan aplikasi perpesanan Google dengan chat SMS atau MMS.

Menurut laporan tersebut, wallpaper Google Messages untuk obrolan RCS menunjukkan pola lingkaran yang dicurigai, sedangkan aplikasi seluler menggunakan tema yang bersih.

Saat ini tidak ada opsi untuk mengubah desain latar belakang atau menonaktifkan gambar. Model ini kemungkinan masih dalam tahap pengujian karena belum ada informasi resmi dari pihak perusahaan. Seperti dilansir Business Standard, Senin (1 Januari 2024).

Google juga berharap dapat menambahkan kemampuan untuk mencocokkan profil dengan penerima dalam percakapan.

Sebelumnya dilaporkan bahwa Google sedang mengerjakan fitur baru yang memungkinkan pengguna mengedit pesan yang sudah terkirim.

Google telah menambahkan detail lebih lanjut untuk fitur baru di aplikasi versi beta terbaru. Bocoran tersebut menunjukkan UI kontrol baru untuk mengirim pesan dan mengunggah cerita yang telah diedit dari arsip.

Saat ini, fitur tersebut masih dalam proses dan diperkirakan akan diluncurkan lebih luas kepada pengguna Google Messages dalam beberapa bulan mendatang.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *