Sat. Oct 5th, 2024

Sektor Telekomunikasi Jadi Target Utama Serangan Siber pada 2024

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Telekomunikasi; Media massa dan perusahaan konstruksi diperkirakan akan menjadi sasaran serangan siber pada paruh pertama tahun 2024. Hal ini berdasarkan laporan Kaspersky.

Sektor telekomunikasi kemungkinan besar akan diserang karena penyerang tertarik untuk mencoba mengeksploitasi hubungan yang sensitif dan terpercaya. Studi Kaspersky Managed Detection and Response (MDR) menemukan bahwa terdapat 284 insiden keamanan siber telekomunikasi di 10.000 sistem antara Januari dan Juni 2024.

Media massa juga menjadi sasaran serangan siber selama konflik internasional, dengan tingkat serangan sebesar 180 per 10.000 sistem.

Besar kemungkinan 179 perusahaan konstruksi akan menggunakan kontraktor secara besar-besaran dan mengancam pelakunya. Disusul sektor pangan (122 kasus) dan industri (121 kasus).

Serangan siber yang berhasil terhadap sebuah perusahaan telekomunikasi, terutama yang canggih, dapat mengungkap jutaan data pelanggan, kata Sergey Soldatov, kepala deteksi dan respons terkelola di Kaspersky.

“Ini mencakup rincian kontak, nomor jaminan sosial dan informasi kartu kredit,” kata Soldatov.

Selain itu, data yang diperoleh dapat menjadi batu loncatan untuk melakukan serangan lebih lanjut terhadap pengguna dengan memanfaatkan hubungan tepercaya. Hal ini membuat sektor telekomunikasi menarik bagi penjahat dunia maya.

“Organisasi media berita memainkan peran penting dan sering menjadi sasaran perang informasi selama konflik internasional,” kata Soldatov.

Perusahaan konstruksi dan pengembangan memiliki arus kas yang besar, sehingga rentan terhadap serangan siber. Ini dimulai dengan infrastruktur tepercaya dan phishing.

 

Perusahaan telekomunikasi telah mengalami insiden yang signifikan dengan rata-rata 32 serangan per 10.000 sistem.

“Insiden kritis adalah serangan yang dilakukan oleh manusia atau ancaman malware yang berpotensi atau memiliki dampak signifikan terhadap infrastruktur perusahaan,” kata Sergey Soldatov.

Pada paruh pertama tahun 2024, industri TI rata-rata mengalami hampir 12 kecelakaan serius, dan sektor pemerintahan rata-rata mengalami 8 kecelakaan serius.

 

 

Secara global, jumlah insiden siber tetap stabil, dengan sedikit penurunan. Ketika serangan meningkat pada tahun 2021-2022, organisasi cenderung meningkatkan langkah-langkah keamanan siber mereka. Inisiatif seperti penilaian kerentanan dan pengujian penetrasi meningkatkan keamanan secara keseluruhan.

“Serangan siber sering kali mencerminkan konflik global. Terutama yang dimulai oleh orang-orang. “Lanskap ancaman pada tahun 2021-2022 mendorong peningkatan keamanan siber di dunia usaha dan organisasi di berbagai sektor, dan tingkat keamanan akan meningkat seiring dengan pembelajaran dari pengalaman masa lalu,” kata Sergey Soldatov.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *