Sat. Oct 5th, 2024

Wamenlu RI Pahala Mansury: Afrika Punya Arti Strategis bagi Indonesia

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) Indonesia Pahal Mansura menggambarkan Afrika sebagai mitra setara dan memiliki kepentingan strategis bagi Indonesia.

Ia menjelaskan, Afrika memiliki kepentingan strategis bagi Indonesia sebagai kawasan diversifikasi pasar, investasi, produk, dan perluasan pengaruh global Indonesia.

Selain itu, ia menekankan bahwa Afrika memiliki kedekatan sejarah yang kuat sebagai negara Belahan Bumi Selatan yang dimulai dengan lahirnya ‘Semangat Bandung’ saat Indonesia menjadi tuan rumah Konferensi Asia Afrika tahun 1955.

“Di masa depan, Afrika akan memainkan peran yang semakin penting karena merupakan salah satu sumber bahan mentah utama dunia dan memiliki cadangan minyak, gas, dan mineral global yang signifikan,” kata Pahala dalam keterangan pers, Kamis (8 Agustus). . /2024).

Pahala menegaskan, bagi Indonesia, Afrika adalah mitra setara, bagian dari negara-negara Selatan, yang berperan penting dalam upaya transisi menuju pembangunan berkelanjutan.

Kemitraan strategis antara Indonesia dan Afrika dapat dilihat melalui kerja sama untuk mencapai dua visi: Visi Indonesia Emas 2045 dan Agenda Afrika 2063. Kedua organisasi tersebut memiliki PDB gabungan sebesar $4,4 triliun dan jumlah penduduk 1,7 miliar.

Pahala juga menguraikan rencana penyelenggaraan Indonesia-Africa Forum 2024 kedua yang akan diselenggarakan pada 1 hingga 3 September 2024.

Mengangkat tema “Bandung Spirit for Africa Agenda 2063”, forum ini akan fokus pada isu-isu terkait transformasi ekonomi, energi dan pertambangan, ketahanan pangan, kesehatan, dan kerja sama pembangunan.

Produk dalam negeri yang akan menjadi fokus Indonesia pada forum tersebut antara lain peralatan teknis mulai dari sektor pertanian hingga pertambangan.

“Indonesia punya keuntungan dalam hal ini, saya duta besar yang bertanggung jawab atas delapan negara Afrika Barat dari Indonesia, seperti perkebunan, sawah, dan traktor. Itu ada,” kata pakar diplomasi ekonomi Kementerian Luar Negeri RI (Kemlu RI) Dindin Wahyudin dalam konferensi pers jelang Indonesia-Africa Virtual Forum 2024, Kamis (1 Agustus).

Selain itu, produk lain yang akan dipamerkan Indonesia pada forum ini antara lain produk terkait industri strategis, seperti pesawat CN-235 produksi PT Dirgantara Indonesia (PTDI).

“Mereka membutuhkan keterampilan seperti cara merawat pesawat, cara merakit mesin pertanian.” Kami pikir pada IAF ke-2, Afrika akan sangat membutuhkan keterampilan tersebut untuk mengembangkan perekonomiannya,” tambah Dindin.

Ini juga akan menjadi produk Indonesia dengan teknologi pertambangan yang unggul.

“Diantara produk Indonesia, salah satu proyeknya terletak di perbatasan negara Afrika yaitu Senegal dan Mauritania, dan ada produk Indonesia yaitu peralatan kelautan sehingga diketahui peralatan kelautan tersebut buatan Indonesia,” imbuhnya. .

“Jadi Indonesia sebenarnya masuk ke Afrika untuk mengembangkan perekonomian Afrika.

CEO Dindin mengatakan bahwa kebutuhan utama masyarakat Afrika juga mencakup kebutuhan sehari-hari buatan Indonesia, seperti biskuit, ramen, dan minyak sawit.

“Jadi ini kembali menjadi peluang besar bagi produk Indonesia untuk masuk ke Afrika. Kami sebagai pemerintah hadir untuk membantu pengusaha Indonesia masuk ke Afrika,” imbuhnya.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *