Sat. Oct 5th, 2024

Kado Hari Kemerdekaan RI ke-79, Pertumbuhan Properti Indonesia Tak Lagi Jawa-Sentris

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta Pinhome menyambut Hari Kemerdekaan Indonesia ke-79 dengan semangat “Nusantara Baru, Indonesia Progresif” dan mengungkap tren real estate terkini yang mencerminkan perkembangan yang semakin inklusif di seluruh nusantara.

Data Pinhome mencakup 100% provinsi di Indonesia dan menyoroti dinamika berbagai pasar real estate, dengan peluang pertumbuhan tidak lagi terkonsentrasi di pulau Jawa.

Dayu Dara Parmata, CEO dan pendiri Pinhome, mengatakan semangat pemerataan pembangunan di sektor real estate semakin nyata di % provinsi seluruh Indonesia, sejalan dengan konsep pemerintah tentang negara kepulauan baru, Indonesia Maju.

“Ini menjadi bukti bahwa setiap daerah memiliki potensi untuk berkembang dan kami bangga menjadi bagian dari perjalanan masyarakat Indonesia mewujudkan impian real estate di mana pun berada,” ujarnya, Sabtu (17/08). 2024). Pertumbuhan kekayaan nasional tersebar di berbagai sektor

● Sumatera: Pasar real estat di Sumatera mengalami pertumbuhan pesat dengan peningkatan persediaan rumah bekas lebih dari empat kali lipat di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Selatan. Ada juga peningkatan minat terhadap real estate komersial di pulau Sumatera Barat, Lampung dan Riaz, yang menunjukkan meningkatnya potensi ekonomi di luar Jawa.

● Kalimantan dan Sulawesi: Dalam semangat “Kepulauan Baru”, pengembangan Ibu Kota Kepulauan (IKN) di Kalimantan Timur merupakan katalis bagi pengembangan real estate di wilayah tersebut. Data Pinhome menunjukkan minat pencarian properti di Samarinda dan Balikpapan masing-masing meningkat 20x dan 5x. Selain itu, Kalimantan Timur dan Sulawesi Utara mencatat peningkatan persediaan real estat komersial sebesar 11 kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya.

● Indonesia Bagian Timur: Nusa Tenggara, Maluku dan Papua mempunyai potensi pasar real estat yang menjanjikan. Peningkatan stok properti komersial di Maluku dan Nusa Tenggara, serta dominasi properti residensial di Papua, mencerminkan kuatnya permintaan dan peluang investasi yang belum dimanfaatkan.

 

● DKI Jakarta dan Bali: Pasar persewaan properti di DKI Jakarta dan Bali sangat aktif, dengan persediaan properti residensial dua kali lipat dari rata-rata wilayah tersebut. Di DKI Jakarta, minat membeli dan menyewa properti residensial hampir sama, sedangkan di Bali, didorong oleh kuatnya sektor pariwisata, minat menyewa properti 48% lebih tinggi.

● Permintaan untuk akuisisi hipotek meningkat: Meningkatnya suku bunga telah menyebabkan peningkatan permintaan untuk akuisisi hipotek di Bogor dan Tangerang Selatan, yang menunjukkan bahwa konsumen mencari opsi pembiayaan yang lebih murah.

● Permintaan jasa rumah tangga meningkat: Permintaan jasa deep cleaning Pinhome di DKI Jakarta meningkat sebesar 24%, terutama untuk jasa kebersihan kamar mandi dan cuci kasur. Pencucian mobil di Banten juga melaporkan tingkat tip tertinggi (9,3%), dengan rata-rata tip antara Rp 15.000 dan 20.000.

“Pinhome berupaya menjadi platform real estate komprehensif yang memberikan solusi komprehensif bagi seluruh masyarakat Indonesia, di mana pun mereka berada. Dengan platform Pinhome, kami tidak hanya mempermudah akses ke real estat, tetapi juga mendukung masyarakat melalui layanan Pinhome yang komprehensif. Cuci mobil, pijat, “Pembersihan rumah kami telah mempekerjakan ratusan pekerja jasa, termasuk penyandang disabilitas dan tunanetra. Kami optimis terhadap masa depan kepemilikan real estat di Indonesia yang lebih adil, berkelanjutan, dan inklusif dalam semangat Nusantara baru. , Indonesia maju,” pungkas Dara.

 

Pinhome, sebuah platform real estat Indonesia, telah meluncurkan dua indeks baru yang pertama untuk pasar real estat Indonesia: Pinhome Home Value Index (PHVI) dan Pinhome Home Rental Index (PHRI).

Tujuan dari kedua indeks ini adalah untuk memberikan informasi terkini dan terpercaya mengenai penjualan rumah dan harga sewa, sehingga memungkinkan para pelaku industri real estat, pembeli, tuan tanah, penyewa, dan pemerintah daerah untuk mengambil keputusan yang lebih cerdas dan strategis.

Dayu Dara Parmata, CEO dan salah satu pendiri Pinhome, mengatakan Pinhome Home Value Index dan House Rent Index merupakan bukti komitmen Pinhome dalam merevolusi industri real estate Indonesia melalui transparansi dan aksesibilitas informasi mengenai pasar real estate Indonesia.

“Dengan data yang akurat dan mudah diakses, kami yakin semua pihak dapat mengambil keputusan real estate yang tepat dalam hal pembelian, penjualan, penyewaan, serta perencanaan pembangunan dan kebijakan perumahan, baik dari sisi pemerintah daerah sehingga dapat mencapai tujuan. lebih efektif,” kata Dayu, Jumat (21 Juni 2024) dalam laporannya.

Menurut dia, indeks harga pembelian dan sewa properti dimaksudkan untuk memberikan gambaran akurat mengenai tren penjualan rumah dan harga sewa di berbagai wilayah dan jenis properti.

Indeks ini didasarkan pada analisis data komprehensif dari database Pinhome yang luas, yang mencakup lebih dari 1 juta listing perumahan di seluruh Indonesia. Dengan demikian, penemuan ini menjadi sebuah revolusi dalam industri real estate yang dapat memberikan manfaat bagi seluruh lapisan masyarakat.

 

Temuan utama PHVI dan PHRI triwulan I 2024 antara lain: Tren harga jual rumah

● Tren kenaikan harga rumah kecil di Jakarta dan daerah penyangga metropolitan: Rumah kecil (≤54) lebih disukai oleh pembeli pertama dan generasi milenial, sehingga menyebabkan kenaikan harga jual triwulanan tertinggi di Kabupaten Bekasi (11%). Jakarta Selatan (9%), Jakarta Pusat (8%) dan Bogor (8%).

● Penurunan harga rumah kecil di Jakarta Utara, Barat dan Tangerang: Penurunan harga jual rumah kecil terkonsentrasi di Jakarta Utara (-16%), Jakarta Barat (-13%) dan Tangerang (-14%) %). Dinamika pasar sewa rumah

● Kenaikan harga sewa rumah kecil: Harga sewa tahunan untuk rumah berukuran kecil atau serupa meningkat sebesar 54% setiap kuartal di Jakarta Selatan (15%), Kabupaten Badung (12%), Kota Bandung (7%) dan Kabupaten Bandung. Barat (7%). Sebaliknya, harga sewa tahunan mengalami penurunan di Kota Bogor (-32%), Kota Jakarta Utara (-24%) dan Kota Jakarta Pusat (-22%).

 

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *