Sat. Oct 5th, 2024

Keluarga Pilot Susi Air dari Selandia Baru Selipkan Ucapan Terima Kasih Kepada KKB Papua

matthewgenovesesongstudies.com, Wellington – Tim gabungan yang dibentuk pemerintah Indonesia membebaskan Kapten Philip Mark Mehrtens.

Pada Sabtu (21 September 2024), Mehrtens dibebaskan dari penyanderaan kelompok Egianus Kogoja. Papua Merdeka menyanderanya di Kabupaten Nduga, Provinsi Dataran Tinggi Papua.

Sehari setelah pengumuman pembebasannya, menurut Voice of America Indonesia, pada Senin (23/09/2024), keluarga Mehrtens mengeluarkan pernyataan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam pembebasannya, termasuk pemerintah Indonesia, polisi dan militer, serta pemerintah. otoritas Selandia Baru.

Keluarga pilot Selandia Baru yang diculik Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) atau Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Aegianus Kogoya pada Minggu (22 September) mengucapkan terima kasih kepada kelompok separatis yang telah menjaganya selama situasi penyanderaan yang sedang berlangsung. lebih dari satu tahun.

Mereka juga menyampaikan rasa terima kasih mereka kepada Ekianus Kogoya, komandan militer TPNPB dan anggotanya karena telah “merawat Phil dengan sebaik-baiknya, memastikan keselamatannya dan mengizinkan Phil menyampaikan beberapa pesan selama penahanannya untuk meyakinkan kami bahwa dia masih hidup dan sehat. ” .

“Kabar ini memenuhi jiwa kami dan memberikan harapan bahwa kami akhirnya bisa bertemu Phil lagi,” kata keluarga pilot Susi Aira.

Kapten Philip Mark Mehrtens, 38, sedang bekerja sebagai pilot Susi Air ketika ia dibajak oleh TPNPB di Bandara Nduga, Papua pada 7 Februari 2023.

Saat ditahan di pedesaan Papua, warga Selandia Baru menyampaikan pesan kepada keluarga mereka dan pemerintah Selandia Baru melalui video yang dirilis secara rutin.

Kelompok separatis menjaga kesehatan Philippe Mark Mertens saat dia disandera. Namun penampilan Mehrtens berubah drastis seiring berjalannya waktu. Pilotnya bertubuh kurus, dengan rambut panjang dan janggut seperti yang terlihat di video, bukti bahwa dia masih hidup.

Namun dalam foto-foto yang dirilis setelah dibebaskan, Mehrtens tampak dalam kondisi fisik yang baik. 

Tim gabungan yang dibentuk pemerintah Indonesia membebaskan Kapten Philip Mark Mehrtens. Selama proses negosiasi, tim Elang terus memantau keberadaan dan status pilot Susi Air.

Ketua Kelompok Operasi Elang IV Brigjen Murbianto Adhi Vibovo mengatakan perkembangan kondisi Mehrtens penting untuk proses perundingan.

“Kami melacaknya sejak 7 Februari 2023,” kata perwira menengah intelijen Badan Intelijen Negara (BIN).

Pada Sabtu (21 September 2024), Mehrtens dibebaskan dari penyanderaan kelompok Egianus Kogoja. Papua Merdeka menyanderanya di Kabupaten Nduga, Provinsi Dataran Tinggi Papua.

Perintahnya dibebaskan hidup-hidup. Oleh karena itu, posisi dan kondisinya belum dapat ditentukan, tambah Murbianto.

Tak hanya Mertens, pemerintah juga ingin menghindari banyaknya korban dalam upaya pembebasan tersebut.

Dan dari pihak berwenang, masyarakat sipil dan tentunya dari keselamatan pilot itu sendiri,” ujarnya.

Untuk lebih jelasnya klik di sini…

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan, pembebasan pilot Susi Air Kapten Philip Mark Martens dari penyanderaan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua merupakan proses perundingan yang sangat panjang. Menurutnya, TNI-Polri juga tidak bertindak represif terhadap KKB untuk menyelamatkan pilot Philip.

“Ini proses perundingan yang sangat panjang dan kesabaran kami untuk tidak memimpinnya sebagai penindas, sehingga prioritas kami adalah keselamatan pilot yang disandera dan proses panjang yang dipimpin oleh TNI/Polri.” kata Jokowi kepada wartawan di Istana Merdeka Jakarta, Sabtu (21/9/2024).

Ia pun memuji TNI-Polri yang berhasil membebaskan pilot Philip yang disandera KKB pimpinan Egianus Kogoya. Meski begitu, Jokowi enggan membeberkan proses negosiasi aparat keamanan dan KKB terkait pembebasan pilot Susi Air tersebut.

“Iya tidak perlu transfer, proses negosiasi sudah berjalan,” ujarnya.

Jokowi mengatakan Pilot Philip akan dipindahkan ke Kampung Jaguru, Distrik Mebarok, Kabupaten Nduga, Dataran Tinggi Papua. Sebelum terbang ke Australia, Philip terlebih dahulu menjalani tes kesehatan.

“Nanti dia akan dipindahkan dulu dari Jaguar ke rumah sakit untuk diperiksa kesehatannya. Nanti diangkut dengan pesawat,” kata Jokowi.

Sebelumnya, pilot Susi Air Kapten Philip Mark Martens langsung dibawa ke ruangan khusus setelah berhasil dibebaskan oleh Pasukan Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya. Hal itu dilakukan guna melakukan obat penenang medis sekaligus memastikan kondisi psikologis Kapten Philip stabil.

“Setelah dilakukan mitigasi, akan dilakukan konferensi pers di Mako Brimob Yonif B/Timika, dimana isi konferensi pers akan didengar langsung dari pejabat,” kata Ketua Satgas Humas KBP Cartenz 2024. Operasi Perdamaian, Dr Baiu Suseno, Sabtu (21/09/2024).

 

Sementara itu, Susi Pujiastuti selaku pemilik Susi Air mengaku berkomunikasi melalui video call dengan Kapten Philip Mark Martens yang baru saja lepas dari penyanderaan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua pimpinan Egianus Kogoya.

“Tadi saya video call, perasaan sedih bercampur bahagia sungguh luar biasa. Saya berharap bisa bertemu malam ini dan semoga Kapten Philip Martens dalam keadaan sehat, kata Susi kepada wartawan, Sabtu (21/09/2024).

Susi mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Presiden Joko Widodo, menteri terkait, dan seluruh jajaran TNI-Polri atas keberhasilan membebaskan Kapten Philip.

“Alhamdulillahirobil alamin, Alhamdulillah subhanahu wa ta’ala.” Akhirnya pilot kita Kapten Phillip Martens hari ini sudah kembali pulang dan berangkat menuju Jakarta, jelasnya.

“Saya ucapkan terima kasih kepada Bapak Presiden Joko Widodo, Bapak Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Bapak Panglima TNI, Bapak Dirpolri, Bapak Menteri Dalam Negeri, Satgas Perdamaian Cartenz dan seluruh pihak dari Pemerintah Provinsi Kabupaten di Papua serta seluruh aparat yang turut serta dalam pembebasan Kapten Philip Martens di Papua,” lanjut Susie.

Ketika Kapten Philip sudah bebas, Susie merasakan kelegaan yang luar biasa karena sandera sudah cukup lama disandera, sekitar 1,5 tahun. Kini, akhirnya sang pilot dan seluruh keluarga besarnya bisa kembali merasakan kebahagiaan bersama.

“Sekali lagi saya ingin mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya. Tidak ada kata-kata yang cukup untuk mengungkapkan rasa terima kasih kami atas semua dukungan selama hampir satu tahun enam bulan.”

“Kami khawatir, kami sedih, namun pada akhirnya atas kerja sama dan dukungan semua pihak, Kapten Philip Mehrtens berhasil pulang ke rumah kami dan keluarga,” tegas Susi. 

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *