Sun. Oct 6th, 2024

Transisi Pemerintah Jokowi ke Prabowo, IHSG Bisa Tembus 8.000?

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta Indeks Harga Saham Agregat (IHSG) mencatatkan pergerakan menarik belakangan ini. Saham IHSG BREN beberapa kali menyentuh rekor tertinggi sepanjang masa (ATH) sebelum terkoreksi akibat penurunan.

Sebelumnya, para analis memperkirakan IHSG kemungkinan akan memasuki level 8.000 pada akhir tahun dengan ekspektasi penurunan suku bunga acuan The Fed dan Bank Indonesia (BI). Chief Retail Officer Salandra Capital Victor Teja menilai, sinyal IHSG 8.000 akan terlihat jelas pasca pergantian presiden pada Oktober mendatang.

Victor kepada wartawan, Kamis (26/9/9), mengatakan: “Kita tunggu pelantikan presiden pada 20 Oktober. Mari kita ukur.” /2024).

Pasar menunggu pembentukan kabinet di pemerintahan Prabhu. Itu sebabnya Prabhu bicara soal penambahan jumlah menteri dari 44 menjadi 54 menteri. Ada kementerian yang dilimpahkan, kementerian koordinator baru, dan lembaga baru. Namun, apapun rencananya, pelaku pasar mengharapkan pihak yang dipilih berasal dari kalangan profesional.

“Mungkin akan ada pembagian kuenya, tapi kalau bisa profesional.” Dan tampaknya dialog bisa terjadi tanpa adanya pertentangan. Namun adanya pertentangan bukan berarti buruk atau tidak. Dengan kata lain yang terpenting adalah stabilitas politik, keamanan,” kata Victor.

Sementara itu, Victor menantikan pemilihan presiden AS pada bulan November. Dalam catatannya, IHSG relatif terhenti pada bulan Oktober dan dimulai pada bulan November dan berlanjut hingga Desember. Untuk saat ini Vector sedang menjajaki sektor-sektor yang menarik untuk dicermati, termasuk perbankan.

“Yang dilirik sekarang pasti perbankan, lalu konsumer. Lalu telco, tapi tidak banyak. Telco cari orang-orang yang punya fungsi korporasi nyata. Sementara properti mungkin sedikit tertinggal. Jadi ya , sedikit lebih lambat. Mereka akan mendapatkan keuntungan ketika suku bunga turun, tapi belum (untuk saat ini),” komentar Victor.

 

Sebelumnya, indeks harga saham keseluruhan (IHSG) melemah pada perdagangan Rabu 25 September 2024. Koreksi IHSG didorong oleh sektor saham keuangan.

Melansir Antara, Kamis (26/9/2024), IHSG turun 37,59 poin atau 0,48 persen menjadi 7.740,89. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 kehilangan 8,26 poin atau 0,84 persen menjadi 977,15. Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), investor asing melepas saham senilai Rp 1,8 triliun. Dengan demikian, pada tahun 2024, aksi pembelian saham oleh investor asing mencapai Rp 55,50 triliun.

Kajian tim peneliti PT Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan bursa regional Asia mixed, rupanya didukung oleh paket stimulus ekonomi dari bank sentral China (PBoC).

“PBoC telah meluncurkan paket stimulus fiskal yang komprehensif untuk menghidupkan kembali perekonomian dan memulihkan kepercayaan pasar,” kata tim peneliti Palermos Invesendo Securitas dalam risetnya di Jakarta, Rabu.

Pada saat target pertumbuhan ekonomi Tiongkok mencapai 5% pada tahun 2024, Bank Sentral Tiongkok (PBoC) mengambil langkah-langkah baru untuk mendukung pertumbuhan ekonomi. Langkah-langkah tersebut antara lain menurunkan rasio cadangan wajib sebesar 50bps dan menurunkan suku bunga fasilitas pinjaman jangka menengah sebesar 30 basis poin menjadi 2 persen.

 

PBoC akan memangkas suku bunga pinjaman hingga $5,3 triliun dan melonggarkan peraturan untuk hipotek dan pembelian rumah kedua, yang bertujuan untuk mendukung perekonomian yang sedang lesu dan terus meningkatkan sentimen.

Dari Jepang, pasar juga fokus pada komentar Gubernur Bank of Japan (BoJ) Kazuo Oda bahwa ia memiliki waktu untuk menyesuaikan diri dengan perkembangan pasar dan perekonomian sebelum BOJ menaikkan suku bunga. yang lain

“Risiko eksternal seperti volatilitas pasar keuangan dan ketidakpastian apakah perekonomian AS dapat kembali melemah. Sementara dari dalam negeri, indeks IHSG mengalami koreksi.”

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *