Sun. Oct 6th, 2024

Pelabuhan Barang Impor Bakal Dipindahkan ke Indonesia Timur, Kemendag: Masih Dikaji

matthewgenovesesongstudies.com, JAKARTA – Pemerintah berencana memindahkan pelabuhan barang impor ke Indonesia bagian timur. Kementerian Perdagangan sedang menyelidiki untuk memutuskan pelabuhan mana yang akan dipilih nanti.

Moga Simatupang, Direktur Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan, mengatakan belum ada keputusan mengenai pelabuhan mana yang akan digunakan sebagai pelabuhan masuknya barang. 

“Belum, belum. Masih belajar,” kata Moga ditemui usai Indonesia Retail Summit 2024, Rabu (28/8/2024).

“Masih ada proses yang harus dilakukan,” katanya.

Sebelumnya, pada IRS 2024, Moga menyebut pintu masuk produk yang diimpor di Pelabuhan Sorong berbeda-beda.

“Semuanya akan melalui penilaian dampak administratif atas keputusan ini, apakah perlu atau konsekuensinya,” ujarnya.

Perlu diketahui, rencana pemindahan pelabuhan untuk barang impor sebelumnya telah dibahas oleh Menteri Perdagangan Zulkifli Hassan dan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita. Menteri Badan Usaha dan Usaha Kecil, Teten Masduki membenarkan adanya pengalihan tersebut.

Tujuan ketiga tepat untuk melindungi produk lokal dari masuknya barang impor. Salah satunya terkait harga jual di pasaran. 

Pergerakan pintu masuk barang impor terfokus pada 7 produk, antara lain pakaian dan produk tekstil (TPT), pakaian jadi, keramik, elektronik, kecantikan atau kosmetik, tekstil dan sepatu.

Sebelumnya, Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hassan mengusulkan perubahan titik masuk barang impor di pelabuhan. Tujuan pengalihan pelabuhan ini salah satunya adalah untuk mengurangi lalu lintas di pelabuhan Pulau Jawa

Dia menyoroti kesibukan Pelabuhan Tanjung Priok dan Pelabuhan Tanjung Perak sebagai importir barang. Keduanya diketahui memiliki pengalaman puluhan tahun di bidang pembuatan kapal

Zulkifli Hassan dari Kementerian Perdagangan mengatakan, pelabuhan di Pulau Jawa sudah memiliki kapasitas, misalnya di Priok menimbulkan penyakit, kemudian Surabaya terkoneksi sehingga bisa dilakukan pengusutan secara menyeluruh. , Jakarta, Jumat (19/7/2024).

Pergerakan pintu masuk barang impor terfokus pada 7 produk, antara lain kain dan produk tekstil (TPT), garmen jadi, keramik, elektronik, kecantikan atau kosmetik, tekstil, dan kulit.

Saat ini sudah banyak pelabuhan laut seperti Bitung dan Sorong yang bisa menjadi tujuan lain kapal kargo.

“Jika di Pulau Jawa kelebihan kapasitas, sebaiknya barang-barang tersebut didatangkan dari pelabuhan di luar Pulau Jawa,” ujarnya.

Mendag Zulkifli mengatakan di luar Jawa banyak, ada Makassar, Bitung, Soreng, pintu masuk kita banyak, tidak hanya Jawa, Sumatera dan lain-lain.

Namun akan ada usulan kemungkinan evolusi. “Kalau pelabuhan bisa disediakan, maka saya akan usulkan ke pabrikan untuk berdiskusi apakah bisa impor dari dan tempat lain,” ujarnya.

 

Saat ini, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Cartasassamita menyetujui rencana tersebut. Ia mengaku sudah melakukan diskusi internal mengenai hal tersebut.

“Bagus sekali usulan yang disampaikan Pak Menteri kepada saya soal pelabuhan kedua ini. Ini benar-benar sudah kita pertimbangkan dan kita dukung 100 persen,” ujarnya.

Diketahui, pada Jumat, 19 Juli 2024, Menteri Perindustrian Agus berkunjung ke kantor Kementerian Perdagangan. Pertemuan kedua dilaksanakan sekitar pukul 10.30 WIB.

Ada dua isu yang dibahas. Pertama, mengenai pembentukan agen impor. Kedua, rencana perpindahan pelabuhan untuk impor

 

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *