Sun. Oct 6th, 2024

Usaha Kemenparekraf Genjot Investasi Sektor Parekraf yang Baru Mencapai Rp11 Triliun dari Target Rp100 Triliun di 2024

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan investasi sektor pariwisata dan kreatif mencapai Rp11 triliun pada kuartal I 2024. Capaian tersebut masih jauh dari target tahun ini yang sebesar Rp100 triliun. triliun.

Jadi target investasi tahun ini sekitar Rp 100 triliun dan akan mencapai Rp 11 triliun pada kuartal I 2024, kata Sandiaga Uno dalam The Weekly Bried bersama Sandi Uno yang digelar di Jakarta, Senin. 13 Mei 2024.

Ia menambahkan, target investasi sektor parekraf pada tahun ini sejalan dengan target investasi nasional yang dicanangkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebesar Rp1.600 triliun atau sebesar 4% untuk sektor parekraf yaitu sekitar Rp80 triliun hingga Rp100 triliun. .

Pria yang biasa disapa Sand ini mengaku masih berusaha mengejar ketertinggalan dengan mengundang sejumlah calon investor, terutama dari luar negeri. Untuk meningkatkan capaian investasi, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menyiapkan serangkaian langkah, antara lain dengan diselenggarakannya International Tourism Investment Forum atau ITIF 2024 yang akan berlangsung pada 5-6 mendatang. pada bulan Juni 2024.

Dalam acara tersebut, ia menargetkan investasi dari Timur Tengah, Asia, Eropa, dan Amerika Serikat untuk menguangkan industri hotel, restoran, dan kafe (horeka). Pihaknya juga menawarkan investasi resor ekowisata di lima destinasi pariwisata prioritas tinggi (DPSP).

“Kami juga menawarkan pengembangan resor ekowisata serta lokasi wisata yang kami tawarkan di lima DPSP dan pengembangan di sekitar ibu kota Indonesia dan kawasan pendukung desa wisata,” jelasnya.

 

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sebelumnya menargetkan investasi sebesar USD 6-8 miliar atau sekitar Rp 89-119 triliun di sektor pariwisata dan kreatif Indonesia untuk menciptakan 4,4 juta lapangan kerja baru pada tahun 2024.

“Kalau kita gabung, itu $6-8 miliar, dan lapangan kerja yang bisa diciptakan (menargetkan) 4,4 juta lapangan kerja yang ingin kita ciptakan dalam beberapa tahun ke depan,” kata Sandi.

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sebelumnya mengungkapkan omzet ekonomi Lebaran 2024 mencapai Rp 369,8 triliun. “Kami proyeksikan potensi omzet ekonomi sekitar Rp369,8 triliun,” kata Kepala Pakar Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Adyatama Nia Niscaya di Jakarta, Selasa, 16 April 2024.

Nia mengatakan, rata-rata pengeluaran seseorang per orang untuk perjalanan selama libur lebaran mencapai Rp 2,3 juta. Sedangkan untuk day trip wisatawan bisa merogoh kocek sebesar Rp 904.500 tergantung durasi perjalanan.

Lalu, wisatawan dengan perjalanan 2-4 hari akan mengeluarkan biaya sekitar Rp3,5 juta, dan perjalanan seminggu akan menelan biaya Rp6,4 juta. “Dan dalam tujuh hari Rp 7,5 juta,” ujarnya.

 

Struktur pengeluaran sosial juga ditopang oleh pengeluaran akomodasi, transportasi, konsumsi, dan oleh-oleh. Nia juga mengungkapkan, wisata satu hari tercatat sebesar 49,5 persen, dan perjalanan 2-4 hari mencapai 36,2 persen.

Terkait akomodasi secara umum, 34,5 persen wisatawan menginap di hotel berbintang dan 26,9 persen di akomodasi keluarga. Penghitungan ini juga berdasarkan data proyeksi Kementerian Jalan dan Jalan mengenai pergerakan orang selama Idul Fitri 2024 dan mempertimbangkan faktor penentu lain seperti peningkatan pergerakan, libur panjang atau libur ASN, dan peningkatan daya beli masyarakat.

Soal destinasi wisata favorit masyarakat, Nia mengatakan tempat wisata masih tersebar di Pulau Jawa, antara lain Malioboro Yogyakarta, Parangtritis Yogyakarta, Ciwidey Bandung, Lembang-Bandung, Pangandaran Jawa Barat, Puncak Bogor, Ragunan Jakarta, Borobudur Jawa Tengah, Bromo Jawa Timur.

“Kelihatannya dominan banget di Pulau Jawa karena secara statistik terjadi di Pulau Jawa karena jumlah penduduk (populasi) tinggi,” jelasnya.

Nia juga mengatakan survei pemetaan preferensi kegiatan pariwisata dalam negeri Lebaran 2024 dilakukan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif pada 14 April 2024 dengan jumlah responden sebanyak 1.758 orang.

Destinasi wisata di Jawa Barat yang paling menonjol untuk tamasyanya adalah Pantai Pangandaran. Pantai yang selalu ramai saat libur lebaran ini mengalami peningkatan pengunjung sebanyak 20.223 orang pada 12 April 2024 dengan okupansi hotel mencapai 95%.

Sementara itu, Pantai Mengant dan Candi Borobudur mengalami pertumbuhan di wilayah Jawa Tengah dengan lonjakan terbesar sebanyak 21.952 wisatawan pada 13 April 2024 di Pantai Mengant. Setelah itu, pada 12 April 2024, Borobudur dikunjungi 13.708 pengunjung dan okupansi hotel antara 75 hingga 80 persen.

Sementara di Jawa Timur, Telaga Sarangan memiliki jumlah kunjungan tertinggi dengan 23.911 kunjungan per 13 April 2024, dan okupansi hotel di kawasan tersebut mencapai 60-90 persen. Sementara Nia di Pulau Dewata, Bali, menyebutkan okupansi hotel sudah mencapai 80 persen, berdasarkan laporan Badan Usaha Milik Negara PT Indonesian Tourism Development (ITDC).

Di sisi lain, kelompok juga mencatat bahwa pada libur lebaran terdapat beberapa kendala terhadap aktivitas pariwisata masyarakat, antara lain kemacetan, destinasi wisata yang padat atau ramai, kondisi cuaca, dan harga yang meroket. Selain itu, terdapat fasilitas seperti toilet umum yang kurang memadai karena banyaknya wisatawan.

 

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *