Sun. Oct 6th, 2024

Disebut Jadi Penghambat Pertemuan Megawati-Jokowi, Begini Reaksi Sekjen PDIP

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P Hasto Kristiyanto mengatakan, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri terus menunjukkan politik. Hasto mengatakan, sikap Megawati yang berpolitik itu ditunjukkan dengan memilih menemui pengurus cabang partai terlebih dahulu saat Idul Fitri 2024.

Hal itu diungkapkan Hasto saat ditanya soal pernyataan Presiden Jenderal Jokowi Mania (Joman) Emmanuel Ebenezer alias Noel yang menuding Hasto menghalangi pertemuan Megawati dengan Presiden Jokowi dan Prabowo Subianto.

“Iya Kak Noel, aku gak tau gimana sikap Bu Mega seperti politisi, apa aku harus baca komentar dari pihak-pihak itu?” kata Sekjen PDIP di markas Front Penyelamatan Demokrasi dan Reformasi (F-PDR) di Jalan Diponegoro 72, Jakarta Pusat, Kamis (18/4/2024).

Hasto menegaskan, pengurus cabang partai adalah kubu Megawati. Apalagi, sistem kepartaian di PDIP saat ini melahirkan individu-individu berkemampuan dari latar belakang masyarakat biasa.

PDI Perjuang yang menyelenggarakan sekolah partai, maka Ari Kahyadi yang mengawali karir sebagai ASN menjadi Wali Kota Surabaya. Bu Ita muncul sebagai Wali Kota Semarang. Pak Abdullah Azwar Anas menjadi Bupati dua periode di Banyuwangi. Diantaranya masyarakat umum,” katanya.

“Rano Karno itu seniman, tapi dengan bias budaya nasional, bisa jadi gubernur. Dosen Pak Jarot Saiful Hidayat bisa jadi Wali Kota Blitar dua periode. Begitu banyak rakyat biasa yang bisa jadi kepala daerah, ” dia lanjutan

Termasuk Joko Widodo alias Jokowi yang lahir lewat PDIP dan kini menjabat presiden dua periode, ujarnya. Namun, karakternya berubah setelah ia haus kekuasaan dan menyalahgunakannya untuk mempertahankan dinasti politik.

“Ke depan yang jadi pemimpin adalah mereka yang punya uang, punya akses terhadap hukum, jadi hukum itu alat intimidasi. Inikah yang kita inginkan? Jadi ini sisi gelapnya. Demokrasi yang kita miliki. untuk melindungi,” kata Hasto. Cristianto.

“Lantas kenapa Bu Mega menjadi amicus curiae sebagai warga negara Indonesia lalu menulis dari hati, agar cahaya benar-benar bersinar setelah kegelapan,” imbuhnya.

Terakhir, Hasto mengaku suatu kehormatan bisa bertemu dengan anggota partai Megawati. Menurut Noel, dia tidak mengetahui hal itu.

Maklum, bansos disalurkan secara terbuka, jadi suatu kehormatan bisa bertemu dengan anggota cabang. Noel tidak tahu. Menjadi kekuatan bisa bertemu dengan anggota PDI Parjuangan cabang, Ketua Umum DPP PDI Parjuangan. berasal dari seorang anak sekolah. Suatu kehormatan, siapa yang tidak tahu.

Sebelumnya, Ketua Umum Relawan Jokowi Mania (Jomen), Emmanuel Ebenezer alias Noel juga mengecam keras pernyataan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan Hasto Cristianto terkait upaya Presiden Joko Widodo (Jokowi). Bertemu Ketua Umum PDIP Megawati Sokarnoputri. Menurut Noel, pernyataan Hasto jauh dari kesan dan sikap kader politik partainya.

Pernyataan Sekjen PDI Perjuangan jauh dari kata muluk dan mencerminkan partai politik. Ocehannya tidak mencerminkan kader parpol, kata Noel kepada wartawan, Sabtu (13/4/2024).

Ia mengatakan, Hasto Cristianto telah kembali terbentuk sebagai kader partai politik. Menurutnya, Hasto harus memahami sikap kader partai yang baik, bersikap positif dan mengutamakan persatuan bangsa.

Ketua Umum Relawan Joman mengatakan: “Jangan melakukan hal sebaliknya dengan tidak bisa menjaga persahabatan antar pemimpin nasional.”

Noel menilai pertemuan Jokowi atau silaturahmi dengan Megawati penting dan strategis dalam kerangka berbangsa dan bernegara. Sebab, seharusnya semua pihak mengedepankan kepentingan bangsa dan negara, bukan hanya kepentingan politik pribadi dan kelompok.

Oleh karena itu, sebagai politisi dan kader partai politik, menurut Noel, Sekjen PDIP Hasto Cristianto harus memahami hakikat dan instrumen perjuangan bangsa.

“Pernyataan politisi dan kader parpol harusnya futuristik demi kemajuan bangsa dan negara. Jangan hanya bicara tanpa pikir panjang atau sekadar bicara tanpa mengetahui substansinya sehingga tidak konsisten,” tegas Noel.

“Sudah saatnya para pengurus partai politik mengedepankan kebijakan-kebijakan yang positif. Tidak berpikir dan bertindak destruktif terhadap kepentingan pribadi dan masyarakat,” tambah Noel.

Tak hanya Noel, Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Viva Yoga juga mengecam keras pernyataan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan Hasto Cristianto soal pidato pertemuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Presiden PDIP Megawati Soe.

Viva menilai wacana pertemuan kedua pria tersebut bernada racun yang menjadi penghambat persahabatan Presiden Jokowi dan Megawati Soekarnoputri.

Bahkan, dia yakin Megawati dan Jokowi sudah saling memaafkan meski dalam hati.

“Jika di bulan Syawal Pak Jokowi dan Bu Megawati tidak bisa saling bersentuhan secara fisik karena alasan waktu atau faktor psikis, saya yakin keduanya sudah saling memaafkan, bahkan dalam hati,” kata Viva Yoga. Jurnalis, Sabtu (13/4/2024).

Menurutnya, kedua orang tersebut sudah memahami dunia politik. Viva menilai Jokowi dan Megawati memiliki rasa toleransi terhadap perbedaan politik mereka, terutama menjelang pemilu 2024.

Pasalnya, mereka adalah dua tokoh bangsa yang pernah mengalami masa-masa asam dan garam dalam kehidupan politik. Mereka ditempa oleh pahitnya dinamika politik, kata Viva.

Selain itu, mereka pasti memahami posisi dan pendapat politik lain, sehingga toleransi akan diapresiasi, lanjutnya.

Politisi PAN itu kembali menyinggung kegaduhan dan suara beracun antara rencana pertemuan Jokowi dan Megawati. Menurut Viva, suara itulah yang mematikan kebijakan Jokowi dan Megawati.

Viva berkata: “Bahkan jika ada banyak suara keras dengan racun yang mematikan politik keduanya, tentu saja merupakan tantangan untuk menafsirkan persaingan, persaingan dan konflik politik dalam sistem demokrasi konstitusional.”

Ia yakin masyarakat akan senang jika Presiden Jokowi dan Megawati benar-benar bertemu. Masyarakat membutuhkan pemimpin yang solid dan bersatu.

“Masyarakat akan senang dan puas jika pemimpinnya hidup rukun, harmonis, bersatu, bersatu dan menjunjung tinggi nilai persahabatan. Beda pendapat dan pendapat adalah hal yang lumrah dalam dunia politik. Yang tidak boleh adalah Selisih Pendapatan.” dikatakan

 

Wartawan: Noor Habibi

Sumber: Merdeka.com

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *