Sun. Oct 6th, 2024

Final Euro 2024 Spanyol vs Inggris, Lamine Yamal Dijamin Cetak Rekor Baru

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Ramin Yamal tak henti-hentinya memecahkan rekor. Dia akan berusaha mencetak setidaknya satu sejarah di final Euro 2024, saat Spanyol menghadapi Inggris di Olympic Stadium, Minggu (15 Juli 2024) dini hari WIB.

Kecuali cedera mendadak, Lamine Yamal dipastikan akan mengisi sayap kanan penyerangan tim Matador. Ia pun menjadi pemain termuda yang tampil di final Euro atau Piala Dunia. Suatu hari Yamal berusia 17 tahun di pertandingan final sebuah turnamen.

Di Kejuaraan Eropa, ia melampaui Renato Sanchez, yang bermain untuk Portugal di final 2016 melawan Prancis, pada usia 18 tahun 328 hari.

Sedangkan pemegang rekor pemain termuda di final Piala Dunia adalah legenda Brasil Pele, yang berusia 17 tahun 249 hari saat tim Samba asuhannya mengalahkan Swedia di final 1958.

Yamal telah mencetak beberapa rekor di Jerman sejauh ini. Ia mengalahkan gawang Prancis di semifinal dan menjadi pencetak gol termuda di Eropa. Saat itu, usianya 16 tahun 362 hari. Di usianya tersebut, Yamal menjadi pemain termuda yang tampil di babak semifinal Euro Championship atau Kejuaraan Dunia.

Yamal sebelumnya menorehkan sejarah sebagai pemain termuda dalam sejarah Euro saat bermain melawan Kroasia di Grup B. Pemain Barcelona itu berusia 16 tahun 338 hari saat itu.

Yamali juga menjadi pencetak gol termuda di kualifikasi Kejuaraan Eropa. Dia berusia 16 tahun 57 hari ketika dia mencetak satu gol dalam kemenangan 7-1 Spanyol atas Georgia.

Jamal menjadi starter hampir di seluruh pertandingan Spanyol di Euro 2024, hanya masuk sebagai pemain pengganti di laga terakhir penyisihan grup melawan Albania. Pelatih Luis de la Fuente sedang memeriksa tim saat itu.

Yamal yang sudah menorehkan satu gol dan tiga assist di kompetisi ini berpeluang mencetak rekor baru.

Ia juga berpeluang mengincar rekor pencetak gol termuda di Euro yang saat ini dipegang oleh Pietro Anastas. Ikon Italia itu berusia 20 tahun 64 hari saat membantu Italia mengalahkan Yugoslavia di final 1968.

Jamal dan Spanyol mengalahkan Inggris di final. Pasalnya, mereka menjadi satu-satunya tim yang mengoleksi enam kemenangan sepanjang turnamen tersebut.

Dengan rekor tersebut, Spanyol bisa berharap menjadi negara tersukses sepanjang sejarah kompetisi. Mereka saat ini terikat dengan Jerman di ketiga kejuaraan.

Sebelumnya, tim Matador meraih kesuksesan pada tahun 1964, 2008, dan 2012.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *