Sun. Oct 6th, 2024

11 Orang dari 1 Keluarga Meninggal dalam Serangan Israel, Korban Tewas di Gaza Tembus 41.118

matthewgenovesesongstudies.com, Gaza – Kementerian Pertahanan Sipil Gaza mengumumkan Israel menyerang sebuah rumah di Kota Gaza pada Sabtu (14/9/2024) pagi dan menewaskan 11 anggota satu keluarga, termasuk perempuan dan anak-anak.

“Kami menemukan 11 jenazah syahid, termasuk empat anak-anak dan tiga wanita, pasca serangan Israel terhadap rumah keluarga Bustan di bagian timur Gaza,” kata Mahmud Bassal kepada AFP, Minggu (15/9).

Dia mengatakan bahwa serangan itu terjadi di dekat sekolah Shujaiya di lingkungan Al-Tuffah di Kota Gaza.

“Kelompok penyelamat terus mencari korban hilang,” kata Bassal.

Militer Israel tidak segera mengomentari serangan tersebut.

Bassal mengatakan pasukan Israel melakukan serangan serupa di beberapa wilayah lain di negara yang dikuasai Hamas pada malam hari (Sabtu malam), di mana mereka menewaskan sedikitnya 10 orang.

Lima orang tewas di barat laut Gaza ketika sekelompok orang diserang di dekat sekolah Dar al-Arqam, kata Bassal.

Tiga orang lainnya tewas dalam serangan di daerah al-Mawasi di provinsi selatan Khan Younis, tempat puluhan ribu pengungsi Palestina mencari perlindungan, kata Bassal.

Perang di Gaza pecah setelah serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 di Israel selatan, yang menewaskan 1.205 orang, sebagian besar adalah warga sipil, menurut laporan dan angka AFP tentang Israel.

Pasukan Israel juga menahan 251 orang selama serangan itu, 97 di antaranya masih ditahan di Gaza, dan 33 orang menurut tentara Israel tewas. Jumlah ini termasuk narapidana yang meninggal di penjara.

Serangan udara balasan Israel sejauh ini telah menewaskan sedikitnya 41.118 orang di Gaza, menurut kementerian kesehatan yang dikelola Hamas, yang tidak memberikan rincian jumlah korban tewas dan para militan. Kantor hak asasi manusia PBB mengatakan sebagian besar korban tewas adalah perempuan dan anak-anak.

Sebelumnya, Kementerian Kesehatan Lebanon menyebutkan seorang anak termasuk di antara tiga orang yang tewas dalam serangan Israel di selatan negara itu pada Jumat (12/9/2024), di tengah baku tembak antara Israel dan Hizbullah.

Kelompok Lebanon yang didukung Iran, Hizbullah, setiap hari melakukan konfrontasi dengan pasukan Israel sejak kelompok Hamas menyerang Israel pada 7 Oktober 2023, yang memicu perang di Jalur Gaza.

Kementerian Kesehatan Lebanon menyebutkan, seperti dilansir AFP, pada Sabtu (14/9), sebuah “serangan Israel” menghantam desa Kfarjouz dekat Nabatieh, sekitar 10 mil (enam mil) dari perbatasan dengan Israel.

Serangan itu menewaskan “tiga orang, termasuk seorang anak-anak, dan melukai tiga lainnya,” kata kementerian itu, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.

Sebuah sumber yang dekat dengan Hizbullah membenarkan bahwa salah satu korban tewas adalah “anggota Hizbullah” dan dua lainnya adalah “warga negara”.

Kantor Berita Nasional Lebanon mengatakan serangan itu “menabrak dua mobil di jalan Nabatieh-Kfarjouz,” dan menambahkan bahwa truk lain juga terkena serangan tersebut.

Dalam pernyataan yang dipublikasikan di Telegram pada Jumat (13/9) pagi, Hizbullah mengatakan pihaknya meluncurkan rentetan roket Katyusha di Wilayah Utara Israel “sebagai tanggapan atas serangan dan pembantaian yang dilakukan” di ‘Kfaryouz.

Militer Israel mengatakan tak lama setelah itu bahwa “sekitar 20 proyektil terlihat menuju dari Lebanon menuju wilayah Israel” di sekitar Safed, tempat markas Komando Utara.

“Sebagian besar dari mereka terjebak, sisanya jatuh di area terbuka,” kata militer dalam sebuah pernyataan, seraya menambahkan bahwa tidak ada korban luka yang dilaporkan namun tim berupaya untuk “memadamkan api yang mereka alami karena ada seseorang yang terjatuh di area tersebut.” . “

Sebelumnya pada hari Jumat, Hizbullah mengatakan pihaknya melancarkan beberapa serangan terhadap posisi militer di Israel utara, beberapa di antaranya menggunakan drone.

Militer Israel mengatakan pada saat itu bahwa “sekitar 15 proyektil” terlihat datang dari Lebanon.

 

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *