Sun. Oct 6th, 2024

Laba Trisula International Naik 11,5% pada 2023

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta PT Trisula International Tbk (TRIS) meraih kinerja keuangan positif untuk tahun buku 2023 yang berakhir 31 Desember 2024. Pada periode tersebut, perseroan berhasil membukukan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk. Rp38,09 miliar. Laba tersebut meningkat 11,50 persen dibandingkan laba tahun 2022 sebesar Rp34,16 miliar.

Pencapaian mengesankan ini merupakan hasil upaya bersama TRIS dan anak perusahaannya. Sebagian besar penjualan dihasilkan oleh dua entitas besar yang bergerak di bidang manufaktur, yaitu PT Trisco Tailored Apparel Manufacturing dan PT Trisula Textile Industries Tbk (BELL). Kedua anak perusahaan ini berperan penting dalam meningkatkan laba bersih TRIS.

Selama tahun 2023, Trisula Group dilaporkan mampu mengumpulkan penjualan sebesar Rp1,5 triliun atau turun tipis sebesar 2% dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini sejalan dengan gejolak ekonomi global yang tidak menentu pada tahun 2023. Meski demikian, perseroan optimistis dengan potensi pertumbuhan yang lebih besar di masa depan dan menilai hal tersebut hanya bersifat sementara. Di sisi lain, permintaan produk dalam negeri diperkirakan meningkat 20% menjadi Rp 593,9 miliar pada tahun 2023.

Sepanjang tahun 2023, 60% produk TRIS akan diekspor, dengan pasar utama seperti Amerika Serikat, Australia, dan Selandia Baru sebagai tujuan terbesar penjualan ekspornya. Namun, meski kinerja perusahaan kuat di pasar global, TRIS berkomitmen mengembangkan pasar domestik.

“Meskipun ada tantangan pasar global pada tahun 2023, komitmen kami untuk mengutamakan kualitas daripada kuantitas telah mempertahankan pertumbuhan penjualan yang konsisten. “Melalui manajemen biaya yang efektif dan posisi TRIS sebagai produsen paling terintegrasi, kami mencapai profitabilitas yang lebih besar,” kata Presiden TRIS Vidjaya Johan dalam keterangan resmi yang dikutip Senin (15/4/2024).

 

Dari sisi aset perusahaan tercatat sebesar Rp 1,17 triliun pada akhir tahun 2023 dibandingkan Rp 1,18 triliun pada tahun 2022. Liabilitas menurun dari Rp 465,78 miliar pada tahun 2022 menjadi Rp 444,84 miliar pada tahun 2023. Ekuitas meningkat menjadi Rp437. 74 miliar dari Rp 712,02 miliar pada tahun 2022.

Ke depan, perseroan optimistis akan terus melanjutkan pertumbuhan kinerja positifnya. Didukung oleh perluasan fasilitas manufaktur dan komitmen teguh kami untuk menghadirkan produk-produk inovatif dan unggul yang disesuaikan dengan segmen pelanggan tertentu.

“Kedepannya, kami akan terus berupaya mempertahankan dan meningkatkan prestasi melalui inovasi berkelanjutan di segala bidang,” kata Vijaya.

Dengan pengalaman puluhan tahun di bidang manufaktur tekstil dan pakaian jadi berkualitas tinggi, TRIS telah berhasil membangun pijakan yang kuat di sektor manufaktur, dengan sektor manufaktur memberikan kontribusi lebih dari 60% terhadap keseluruhan penjualan TRIS.

 

Kekuatan tersebut dilengkapi dengan segmen distribusi, seragam, dan ritel yang menjadi bagian dari fokus strategis TRIS untuk pertumbuhan domestik.

TRIS, melalui anak perusahaannya BELL, memproduksi material futuristik dan bernilai tambah untuk memenuhi kebutuhan khusus pelanggan domestik yang sadar akan kualitas. Dalam hal ritel, TRIS terutama beroperasi melalui merek JOBB dan Jack Nicklaus. Kedua merek tersebut dikelola oleh PT Mido Indonesia (anak perusahaan BELL) dan memberikan kontribusi signifikan terhadap margin keuntungan perusahaan yang sehat.

Produk TRIS didistribusikan melalui toko milik sendiri dan department store terkemuka di Indonesia. Produk TRIS juga dipasarkan secara online melalui platform penjualan online milik afiliasi TRIS.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *