Sun. Oct 6th, 2024

Jika Prabowo Resmi Jadi Presiden, AS Siap Kerja Sama Meski Sempat Mencekalnya

matthewgenovesesongstudies.com, Washington DC. – Calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka tampil menonjol karena memiliki suara sementara lebih banyak dibandingkan dua pasangan lainnya.

Namun Gedung Putih belum mengucapkan selamat kepada kandidat nomor 2 tersebut, meski banyak negara lain telah memberikan ucapan selamat, termasuk Inggris, Australia, Tiongkok, dan Rusia.

John, juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS, mengatakan: “Kami mengucapkan selamat kepada masyarakat Indonesia atas suksesnya pemilu. Presiden (Biden) tidak sabar untuk segera menghubungi pemerintahan baru dan memperkuat kerja sama kita yang saat ini sudah memasuki tahap kerja sama. . Kirby dalam pertemuan Gedung Putih, Selasa (5/3) seperti dikutip dari Voice of America Indonesia, Kamis (3/7/2024).

Kirby melanjutkan: “Tentu saja kami mengikuti proses penghitungan dengan sangat cermat dan kami tahu bahwa Menteri (Prabovo) Subianto sangat dekat. Kami memiliki hubungan kerja yang baik dengannya sejak dia menjadi menteri pertahanan dan akhirnya terpilih, jadi kami Kami berharap dapat melanjutkan hubungan ini.”

Komisi Pemilihan Umum (GEC) belum mengumumkan secara resmi hasil pemilu presiden 2024, yang seharusnya baru diumumkan pada akhir Maret jika tidak ada perselisihan hasil pemilu ke Mahkamah Konstitusi.

Pada Pilpres 2024, calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka yang merupakan putra sulung Presiden Joko Widodo dituding merusak demokrasi Indonesia. Hal ini bergantung pada catatan mereka dan tindakan politik yang diambil sebelum pemilu.

Amerika sebenarnya melarang Prabowo setelah revolusi karena catatan hak asasi manusianya yang buruk.

Prabowo, mantan teman mantan Presiden Suharto, yang memerintah Indonesia selama 32 tahun, dituduh melakukan penculikan dan penyiksaan terhadap aktivis pro-demokrasi pada tahun 1998. Pada 21 Agustus 1998, Dewan Kehormatan Perwira (DKP) yang menyelidiki berbagai tuduhan tersebut mengeluarkan pernyataan. mengambil keputusan yang menguntungkan presiden saat itu BJ Habibi dan menjatuhkan perintah eksekutif berupa pemberhentian militer.

Setelah mengkaji ulang keputusan DKP, pada 29 November 1998, Habibi memberhentikan Prabovo, namun tetap memberinya hak pensiun sebagai pejabat tinggi.

Pada Februari tahun lalu, Prabowo bahkan mendapat kenaikan pangkat khusus menjadi Wakil Jenderal TNI. Pemberian bintang kehormatan tersebut pun menarik perhatian para pembela hak asasi manusia.

Terpilihnya Gibran tahun lalu juga kontroversial karena dilakukan dalam upaya yang dianggap inkonstitusional oleh banyak pihak. Mahkamah Konstitusi Indonesia yang saat itu diketuai oleh Anwar Usman, menantu Jokowi sekaligus paman Gibran, memutuskan persyaratan pendaftaran calon presiden dan wakil presiden, yang salah satunya menurunkan batasan usia untuk bertindak. – calon presiden. Selain dituding bersahabat, Jokowi juga dituding membangun dinasti politik.

Ketika VOA meminta Gedung Putih menanggapi kemerosotan demokrasi di Indonesia, Kirby menjawabnya secara diplomatis.

“Kami tidak akan mundur dalam memperjuangkan tantangan kami dalam hal hak asasi manusia, hak asasi manusia, dan nilai-nilai lembaga demokrasi; dan presiden (Biden) tidak akan berhenti membicarakan keprihatinannya,” ujarnya.

Selain itu, dibandingkan dua kandidat lainnya, Prabowo merupakan sosok paling populer di Amerika. Ia menyelesaikan pelatihan militer di Amerika pada tahun 1980an. Sebagai menteri pertahanan, ia sekaligus berupaya memperkuat hubungan militer dan membeli senjata dengan Amerika Serikat.

Selain itu, Prabowo dan pasangannya Gibran Rakabuming Raka, putra sulung Presiden Jokowi, juga bertekad melanjutkan program pemerintahan Jokowi. Anreika Natalegawa meyakini hal-hal tersebut akan mengurangi “kejutan” yang akan dihadapi Washington di masa depan.

“Mengingat kesinambungan antara pemerintahan Jokowi saat ini dan pemerintahan Prabowo yang akan datang, saya pikir Washington setidaknya akan merasa nyaman dengan pemerintahan baru yang akan datang,” kata Direktur Eksekutif Imparsial Gufron Mabruri.

Berbicara kepada Voice of America pada Selasa sore, Direktur Eksekutif Imparsial Gufron Mabruri menyatakan keprihatinannya tentang perjuangan hak asasi manusia di masa depan di bawah kepemimpinan Prabowo, jika terpilih.

Menurut saya, ke depan dengan pemberitaan terbaru yang dimaksud, Prabowo Subianto, jika benar terpilih menjadi presiden, tentu bukan hanya menjadi contoh buruk untuk membuka kejahatan pemerintah di masa lalu. namun hal ini juga akan mempengaruhi besarnya dukungan yang akan berdampak pada hak asasi manusia di Indonesia di masa depan,” kata Gufron.

Ini bukan pertama kalinya Amerika mengesampingkan prinsip-prinsip hak asasi manusia demi kepentingan geostrategis. Tahun lalu, Joe Biden menjamu Perdana Menteri India Narendra Modi di Gedung Putih dalam kunjungan resmi kenegaraan. Modi adalah seorang nasionalis Hindu yang dikenal karena menindak kelompok oposisi dan menindak kebebasan pers. Persaingan dengan Tiongkok membuat Amerika mengadopsi strategi ini.

Melalui kacamata ini, Indonesia juga merupakan negara yang dianggap penting oleh AS, terutama untuk mewujudkan visi AS mengenai Indo-Pasifik yang aman dengan mengurangi pengaruh Tiongkok di kawasan tersebut.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *