Mon. Oct 7th, 2024

Tingkat Kepemilikan Komputer di Indonesia Tertinggal Jauh dari Malaysia

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Kepemilikan komputer di Indonesia masih rendah dan agak jauh dibandingkan negara lain. Hal tersebut baru-baru ini diungkapkan oleh Vice President Pengembangan Bisnis dan Kemitraan Strategis PT Tera Data Indonusa Tbk (Axioo) Timmy Theopelus.

Saat meluncurkan Intelligent Desktop Virtualization (IDV), hasil kolaborasi Axioo, Intel, dan PT Indo Mega Vision di SMK Pertiwi Kuningan, Jawa Barat, Timmy mengemukakan rendahnya tingkat kepemilikan komputer di rumah menjadi salah satu penyebab tingginya literasi teknologi di Indonesia. kecepatan.

Menurut PT TDI, pada tahun 2023 kepemilikan komputer di Indonesia hanya sebesar 18 persen. Sementara itu, kepemilikan komputer di Malaysia mencapai 78 persen dari total rumah tangga.

“Kepemilikan komputer di Indonesia termasuk yang terendah di dunia, dimana masyarakat Indonesia kini bisa memiliki hingga satu atau dua ponsel pintar. Namun, di rumah masih banyak,” kata Timmy.

Timmy tak memungkiri kalau smartphone kini sedang trend dan bisa melakukan banyak hal. Meski demikian, ia yakin pekerjaan atau aktivitas digital yang dilakukan dengan bantuan komputer bisa mendapatkan hasil yang maksimal.

“Tidak semuanya bisa dilakukan dengan smartphone, karena berbeda halnya jika kita mengakses aplikasi dari smartphone dibandingkan dengan komputer atau laptop,” ujarnya.

Timmy mencontohkan, saat mengakses ChatGPT di smartphone dan di komputer, pengalamannya sangat berbeda. Tentunya mengakses software edit video Capcut di smartphone dan laptop juga memberikan pengalaman berbeda.

“Banyak hal yang bisa terjadi jika kita menggunakan komputer, sayangnya memiliki komputer di Indonesia,” ujarnya, “Masih belum cukup.”

Rendahnya tingkat kepemilikan komputer di Indonesia salah satunya adalah harga yang dinilai sangat mahal dan harga listrik yang terus meningkat. Masyarakat juga mulai meninggalkan komputer dan lebih memilih membeli ponsel pintar untuk memenuhi kebutuhan digitalnya.

Untuk mengatasi hal tersebut, Axioo bekerja sama dengan Intel Indonesia mengeksplorasi cara membuat komputer murah dengan biaya pengoperasian rendah.

Hasilnya, Axioo baru-baru ini merilis solusi komputer Intelligent Desktop Virtualizarion yang dapat digunakan di sekolah untuk mengelola banyak komputer secara bersamaan.

Perangkat yang diberi nama IDV ini berbentuk kotak kecil yang kini diimplementasikan melalui produk GEAR VLab dan Axioo EzyLinX yang salah satunya dapat digunakan untuk mengontrol empat komputer. Namun keempat layar komputer ini dapat menggunakan sistem operasi yang berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan siswa.

Kami berharap solusi ini dapat menjadi solusi kebutuhan komputasi sekolah dengan anggaran terbatas. Pasalnya, Anda bisa menjalankan hingga 4 komputer secara bersamaan hanya dengan satu perangkat. Oleh karena itu, pihak sekolah tidak perlu membeli 16 komputer untuk dapat membuat laboratorium, melainkan cukup membeli peralatan IDV 4 saja.

Keuntungan bagi sekolah yang menerapkan perangkat ini adalah selain hemat biaya dalam pengadaannya, juga hemat biaya dalam pengoperasiannya, karena penggunaan perangkat ini dapat mengurangi konsumsi listrik antara 60-70 persen.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *