Mon. Oct 7th, 2024

Film Rela Karya Mahasiswa UMY Tayang di Festival Film di Malaysia

matthewgenovesesongstudies.com, Yogyakarta – Film dokumenter mata kuliah Bagaskara Dwitya Bima Asmara UMY bertajuk Rela sukses dihadiri di Festival Film Internasional Kota Kinabalu (KKIFF) di Malaysia (15 Juli 2015). Film ‘Rela’ menceritakan tiga tahapan dalam kehidupan neneknya. Ketiga tahapan kehidupan tersebut dikaitkan dengan perasaan kehilangan seorang nenek dan harus hidup sendiri hingga usia tua. Perasaan kehilangan inilah yang mengantarkan nenek Bagas menjalani proses kejujuran dan pelepasan.

“Awalnya film ini diambil dari peristiwa yang terjadi di keluarga saya. Saya mengambil sudut pandang seorang nenek yang telah mengalami banyak kehilangan. Pertama, nenek saya kehilangan ibunya, yang telah memilih jalan pertobatan untuknya. Pada tahap kedua, nenek saya kehilangan suaminya. Hingga akhirnya nenek saya ditinggal sendirian di hari tuanya, jelasnya, Selasa 17 September 2024.

Bagas menuturkan, melalui film Rela, ia ingin menyampaikan pesan agar masyarakat menerima nasibnya dan siap menjalani hidup. Selain itu, Bagas ingin film ini bisa menjadi arsip keluarga agar kelak anak-anaknya bisa mengetahui kisah inspiratif tersebut. “Pada akhirnya setiap manusia lambat laun akan mengalami usia tua. Beliau bersabda: “Kelahiran, kematian, jodoh adalah takdir, maka kita sebagai manusia harus rela menerima takdir yang telah ditentukan.” 

Proses pembuatan film Rela pun tidak mudah untuk bisa diputar secara internasional. Selain bangga, ia mengaku mendapat pengalaman berharga saat bertemu sineas dari berbagai negara dan leluasa tampil di forum internasional. “Saat membuat film dokumenter ini, saya merasa bingung antara emosi dan penemuan, karena karya ini juga membawa cerita dari masa lalu. Oleh karena itu, saya berusaha membuat film ini mengandung perasaan kekeluargaan. Terlepas dari itu semua, saya merasa senang dan tidak menyangka bisa tayang di kancah internasional, ujarnya.

Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi UMY Fajar Junaedi mengapresiasi prestasi yang diraih mahasiswanya. Menurutnya, pihak sekolah berupaya memberikan fasilitas terbaik untuk mengikuti berbagai kompetisi, termasuk Film Rela. “Beberapa kompetisi, festival, konferensi akademik, dan lain-lain bertujuan untuk membangun suasana akademik. Yang terpenting adalah prosesnya. Kuliah di Ilmu Komunikasi UMY merupakan sebuah proses bagi mahasiswa untuk menjadi mahir dan mengembangkan berbagai karya. laboratorium dan peralatannya,” kata Fajar.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *