Mon. Oct 7th, 2024

Lebih Sering Digigit Nyamuk daripada Orang Lain di Sekitar? Ini 7 Alasan di Baliknya

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta Nyamuk merupakan salah satu serangga yang paling mengganggu. Hal ini terutama terjadi karena gigitan nyamuk menyebabkan rasa gatal yang parah dan dapat menularkan penyakit.

Namun pernahkah Anda bertanya-tanya mengapa beberapa orang lebih rentan terhadap gigitan nyamuk dibandingkan yang lain? Berikut beberapa alasan ilmiah mengapa nyamuk lebih suka menggigit orang tertentu, dikutip dari berbagai sumber.

1. Golongan darah

Salah satu faktor terpenting adalah golongan darah seseorang. Orang dengan golongan darah O hampir dua kali lebih mungkin digigit nyamuk dibandingkan dengan orang bergolongan darah A, menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Medical Entomology. Nyamuk tampaknya lebih tertarik pada senyawa yang dikeluarkan oleh orang bergolongan darah O.

Peneliti studi Jonathan F. Day, seorang profesor entomologi di Universitas Florida, mengatakan diperlukan penelitian lebih lanjut. Namun dia setuju bahwa nyamuk menangkap sinyal dari manusia, sehingga menyebabkan serangga tersebut lebih sering menggigit orang tertentu.

“Sinyal itulah yang memberi tahu Anda bahwa mereka menuju ke sumber darah,” kata Day.

2. Manusia lebih banyak mengeluarkan karbon dioksida (CO2).

Nyamuk menggunakan karbon dioksida (CO2) sebagai salah satu metode utama untuk menemukan targetnya. Orang yang mengeluarkan lebih banyak CO2, seperti orang dengan metabolisme tinggi atau aktif secara fisik, cenderung lebih menarik bagi nyamuk.

“CO2 mungkin yang paling penting. “Jumlah CO2 yang dihasilkan meningkatkan jumlah karbon dioksida yang dihasilkan, seperti pada orang dengan tingkat metabolisme yang lebih tinggi, baik karena faktor genetik atau lainnya,” kata Day.

 

 

Sebuah penelitian yang dipublikasikan di PLOS ONE menunjukkan bahwa jenis dan jumlah bakteri pada kulit dapat mempengaruhi daya tarik seseorang terhadap nyamuk. Orang yang memiliki lebih banyak bakteri di kulitnya lebih besar kemungkinannya untuk digigit nyamuk.

4. Asam laktat pada kulit 

Asam laktat yang terkandung dalam keringat merupakan salah satu zat yang paling menarik bagi nyamuk. Nyamuk tertarik pada asam laktat, amonia, dan senyawa lain yang dikeluarkan melalui keringat manusia, kata Dr. Joseph Conlan, ahli entomologi dan juru bicara American Mosquito Control Association.

 

5. Suhu tubuh cenderung meningkat

Ini tidak berarti Anda mengalami demam; beberapa orang cenderung memiliki suhu tubuh yang lebih tinggi. Menurut Day, nyamuk menyukai orang yang sedang demam.

“Beberapa orang cenderung memiliki suhu tubuh yang lebih tinggi ketika nyamuk seperti ini menyentuh kulit seseorang,” kata Day.

 

 

Minum alkohol mungkin membuat Anda lebih menarik bagi nyamuk, menurut dokter kulit Cleveland Clinic, Melissa Piliang.

“Minum alkohol membuat Anda lebih menarik bagi nyamuk,” kata Piliang.

Penelitian menunjukkan bahwa orang yang hanya minum satu kaleng bir berisiko lebih besar tertarik pada nyamuk dibandingkan mereka yang hanya minum satu kaleng bir.

 

 

Warna pakaian yang Anda kenakan juga dapat memengaruhi daya tarik Anda di mata nyamuk. Nyamuk lebih tertarik pada warna gelap seperti hitam, biru tua, dan merah. Oleh karena itu, disarankan untuk memakai pakaian berwarna terang untuk mengurangi daya tarik nyamuk.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *