Mon. Oct 7th, 2024

Tale of The Land Tayang Perdana di BIFF 2024, Dihadiri Shenina Cinamon hingga Arswendy Bening

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta Tale of the Land tayang perdana di Busan International Film Festival (BIFF) 2024 pada Jumat, 4 Oktober 2024 dalam program New Current. Merupakan karya penulis dan sutradara Lolly Hendra yang dipersembahkan oleh KawanKawan Media.

Selain sutradara Luilo Hendra, produser Yulia Avena Bhara dan Amrita Kusuma, aktor film Shinina Sanamon, Arsonde Beningswara, dan Yusuf Maharika juga turut serta dalam acara tersebut.

Usai world premiere ini, ada pula sesi tanya jawab antara sineas dan aktor. Dalam kesempatan tersebut, Shanina Sanamon yang berperan sebagai Mai berbicara tentang perannya dalam Tree of the Land yang memenangkan BIFF ketiganya setelah 24 Hours dengan Gasper (2023) dan Copy of Light (2021) yang dibawakan kembali .

Aktor tersebut telah menggunakan bahasa anjing dalam film ini. 90% dari film ini diambil di atas air, dengan latar kota Bangan di Kalimantan Timur. Bagi Shanina, memerankan May bagaikan menemui takdirnya.

“Hubungan antara karakter dan aktor adalah hubungan yang intim. Saya percaya bahwa ketika saya ditawari sebuah peran, tawaran tersebut hanyalah bagian terakhir dari diskusi kreatif yang panjang antara sutradara dan produser. Saya mencoba untuk menghormati kepercayaan dan berikan semampu saya,” kata Shanina Sanaman dalam keterangan tertulis yang diperoleh, Sabtu (5/10/2024).

 

 

Land of Land bercerita tentang seorang gadis Daiki bernama May yang diperankan oleh Shinina Sanamon. May yang trauma dengan kematian orang tuanya dalam sengketa tanah, tidak mampu lagi berpijak pada tanah. May tinggal bersama neneknya Toha (Arswende Benningswara) di sebuah rumah terapung di danau yang jauh dari daratan.

Menurut sutradara Luilo Hendra, peran May merupakan sebuah alegori yang mencerminkan tantangan yang dihadapi masyarakat adat di seluruh dunia yang kampung halamannya terus berubah akibat tekanan dunia modern.

Penulis dan sutradara Luilo Hendra mengatakan, di film pertamanya, ia sangat tertarik untuk mengeksplorasi bagaimana genre fantasi bisa digunakan tidak hanya untuk memicu imajinasi dan rasa ingin tahu, tetapi juga untuk mempertajam persepsi kita terhadap kenyataan.

Setiap hari Luilo yang menghabiskan masa kecilnya di tengah hutan Kalimantan dipenuhi dengan cerita tentang alam, keajaiban, cerita, tradisi dan budaya.

“Di Kalimantan saat ini, pemandangan alam yang indah harus hidup berdampingan dengan penggundulan hutan secara besar-besaran, dan masyarakat lokal sudah bosan dengan batasan antara tradisi dan modernitas. Penulis dan sutradara Luilo Hendra berkata, “Melalui genre fantasi, saya ingin menciptakan dunia di mana karakter saya berkembang dalam ruang terbatas ini dan selalu ada ketegangan antara sihir dan kenyataan, logika dan fantasi, serta tanah dan air.”

The Story of the Country menjadi film pertama yang mempertemukan pasangan Yunani Shanina Sanaman dan Enga. Film tersebut menandai reuni Shinina dengan Arsonde Benning Swara setelah Badran dan Laundry (2023).

Dalam serial BIFF 2024, Shanina Cinnamon dan Yusuf Mahardika juga akan menjadi salah satu presenter Asia Content Awards 2024 dan Global OTT Awards.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *