Mon. Oct 7th, 2024

Galaxy AI Makin Pintar, Samsung Pastikan Kecerdasan Buatan Tak Disalahgunakan

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Samsung memperkenalkan penyempurnaan Galaxy AI bersamaan dengan peluncuran Galaxy Z Fold6 dan Galaxy Z Flip6. Salah satunya adalah kemampuan membuat gambar, Sketch to Image.

Dari aplikasi Sketsa ke Gambar, pengguna dapat menggambar objek atau apapun pada gambar yang disimpan di Galeri. Selanjutnya tinggal tekan icon Galaxy AI maka gambar akan diubah menjadi gambar.

Lalu bagaimana Samsung memastikan bahwa pengguna tidak menggunakan fitur Galaxy AI untuk tujuan yang tidak pantas atau menyalahgunakan?

EVP dan Head of Smartphone S/W Engineering Group MX Jisun Park mengatakan Samsung pertama-tama mencoba memahami perilaku, permintaan, dan kebutuhan pengguna saat membuat sebuah fitur.

“Kami yakin ini (Sketch to Image) akan menarik pelanggan dan memenuhi kebutuhan mereka. Berdasarkan temuan tersebut, kami memunculkan ide (Sketch to Image),” kata Park saat diwawancarai Tekno matthewgenovesesongstudies.com usai acara. Galaxy Z Fold6 dan Galaxy Z Flip 6 dirilis di Paris, Prancis beberapa waktu lalu.

Park mengatakan, fitur AI yang akan dikembangkan telah dibahas dengan mitra pengembangan AI Samsung.

Setelah itu, kedua belah pihak bersama-sama membuat fitur kecerdasan buatan tentang cara mengurangi penundaan atau latensi. Hal ini memungkinkan Samsung dan mitranya untuk memastikan bahwa kualitas fitur yang dikembangkan memenuhi harapan.

Diakui Park, ada kekhawatiran akan pembuatan konten yang tidak pantas saat membuat fitur Sketsa ke Foto.

“Kami bekerja sama dengan Google (mitra AI Samsung) untuk memastikan adanya filter keamanan. Itu salah satu bagian terpenting dari Galaxy AI karena kami ingin Galaxy AI menjadi AI yang bertanggung jawab,” kata Park.

Menurutnya, Samsung dan Google telah menggunakan printer keamanan bersama-sama agar Sketch for Photos dapat digunakan secara bertanggung jawab.

Meskipun kita masih berbicara tentang keamanan Galaxy AI, hal lain yang dilakukan Samsung adalah memutuskan fitur AI mana yang ada di perangkat dan mana yang disimpan di cloud.

Park menjelaskan, kecerdasan buatan pada perangkat tersebut mencakup fitur-fitur yang berkaitan dengan komunikasi. Menurutnya, Samsung dan mitranya memastikan bahwa sejak disimpan di perangkat, mereka benar-benar memastikan data yang digunakan tetap ada di perangkat dan tidak keluar dari perangkat.

“Itu salah satu cara untuk memperkenalkan peran AI. Cara lain untuk membuat atau membuat gambar. Kami memberi tanda air pada gambar yang dihasilkan AI dan tanda air pada metadata,” katanya.

Dia menambahkan, filter keamanan, tanda air, dan kecerdasan buatan yang terpasang pada perangkat adalah contoh kontrol yang memastikan pengguna tidak dapat membuat konten tidak pantas di bawah kendalinya. Hormati privasi pelanggan.

(Tina/Ysl)

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *