Mon. Oct 7th, 2024

Sediakan Reverse Vending Machine, Cara Bank Mandiri Cegah Pencemaran Lingkungan

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta Bank Mandiri telah memenuhi komitmennya dalam menjalankan bisnis lingkungan. Terkait hal tersebut, Bank Mandiri menyediakan Reverse Vending Machine (RVM) atau mesin untuk mendaur ulang sampah botol plastik di beberapa kantor operasional Bank Mandiri.  

Fasilitas yang akan dibuka pada Desember 2023 ini akan membantu melindungi kawasan kantor yang dikelola Bank Mandari dari pencemaran sampah plastik. Saat ini mesin RVM telah tersedia di empat kantor Bank Mandiri yaitu Kendra Mandiri, Plaza Mandiri, Menara Mandiri dan Mandiri University Dan Mogot. 

Alexandra Iskandar, Wakil Direktur Utama bank tersebut, mengatakan mesin RVM dilengkapi dengan fasilitas layanan yang menarik dan dapat digunakan secara fleksibel. Salah satu fitur tersebut adalah layar sentuh interaktif, sehingga pengguna dapat dengan mudah memahami petunjuk penggunaan mesin. 

Kata Alexandra. “Mesin ini dapat digunakan oleh siapa saja yang bekerja di area Bank Mandiri Group atau mengunjungi area kantor,” kata Alexandra.

Langkah pertama dalam penggunaannya dimulai dengan memasukkan botol plastik bekas ke dalam mesin RVM. Setelah sekian lama, mesin RVM akan mendeteksi jenis barang yang diproses. Setelah itu, mesin menawarkan nilai tukar berupa poin kredit bagi penggunanya.

“Poin tersebut dapat ditukarkan dengan hadiah seperti voucher belanja atau kerajinan tangan berbahan dasar botol plastik daur ulang,” kata Alexandra. 

Hingga Juni 2024, RVM Bank Mandiri telah melakukan 4 ribu 679 transaksi yang berhasil mengumpulkan 30,3 ribu botol plastik seberat 566,7 kg. 473 orang terlibat dalam transaksi ini, mengirimkan total 1,6 juta poin. Setiap 1 botol plastik yang ditukarkan di mesin RVM, donatur akan mendapatkan 2 reward berupa poin pembayaran plastik dan poin retribusi. Sedangkan untuk 1 penukaran botol plastik dikenakan biaya 56 poin PlasticPay dan 1 poin Livin. 

Livin’ Points atau biasa dikenal dengan Livin Mandiri Points merupakan program apresiasi loyalitas kepada nasabah Bank Mandiri. Melalui program ini, nasabah dapat mengumpulkan data transaksi melalui Bank Mandiri. 

Selain itu, botol plastik biasanya terbuat dari plastik Polyethylene Terephthalate (PET) yang biasa ditemukan pada kemasan minuman ringan berkarbonasi, air kemasan, susu, jus, dan minuman olahraga. PET adalah plastik yang diberi label kode #1 pada atau dekat bagian bawah botol dan wadah. 

Sampah plastik menjadi salah satu penyumbang peningkatan emisi karbon, kata Alexandra. Tren ini dapat diatasi dengan berkolaborasi dengan berbagai pihak. Bank Mandiri mewujudkan kontribusi tersebut dengan menunjuk pihak ketiga untuk pengadaan dan pengelolaan mesin RVM. 

“Tidak bisa dilakukan sendiri, tapi harus melibatkan banyak pihak, terutama anak perusahaan. Menurut kami, RVM merupakan perkembangan luar biasa yang perlu disatukan,” kata Darmon. 

Membantu pengadaan RVM PT. Teknologi Daur Ulang PlasticPay (PlasticPay) telah menunjukkan tren positif dan dampak sosial. Misalnya, 480 peserta komunitas kini dilibatkan dalam mengubah perilaku pemilahan sampah botol plastik. Tercatat pula sampah botol plastik sebanyak 32.310 lembar atau setara 604,35 kg botol plastik berhasil dikumpulkan dan material felt seluas 43,95 m2 akan didaur ulang. Selain itu, jejak karbon CO2 sebesar 3.199.482 gram berhasil dikurangi.

Durman mengatakan, jika pengumpulan, klasifikasi, dan pengelolaan sampah tidak dilakukan secara efektif, maka pengelolaan sampah akan menjadi masalah besar. Sampah yang tidak dikelola dengan baik berpotensi mencemari lingkungan dan merugikan kesehatan masyarakat.

Menurutnya, limbah operasional perusahaan daur ulang ini telah membuktikan komitmen Bank Mandiri dalam menerapkan aspek berkelanjutan. Demikian pula, mesin RVM diharapkan dapat berperan dalam menciptakan lingkungan kerja bebas emisi di masa depan.  

“Bank Mandiri menyadari bahwa pengelolaan sampah yang efektif dapat menciptakan lingkungan kerja yang kondusif dan menunjukkan nilai berkelanjutan bagi perusahaan dan masyarakat,” kata Alexandra. 

Berdasarkan data Bank Mandari, pada Juni 2024, transaksi RVM setara dengan penghematan lahan seluas 478,82 meter dan pengurangan jejak karbon sebesar 30 juta gram karbon dioksida. Langkah ini diambil sesuai dengan peta jalan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk mengurangi limbah produksi sebesar 30 persen pada tahun 2029. Hal ini termasuk dukungan terhadap aksi net zero emisi Bank Mandari pada tahun 2030 dan visi net zero emisi Indonesia pada tahun 2060 atau lebih awal. .  

“Kami berharap RVM ini dapat menjadi sinergi positif bersama Mandiri dan Mandiri untuk mendorong masyarakat menerapkan gaya hidup ramah lingkungan dan mengurangi emisi karbon,” kata Alexandra.

 

 

(*)

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *