Mon. Oct 7th, 2024

PKS Bantah Pernyataan Jokowi soal IKN Merupakan Keputusan Rakyat: Berbeda dengan Fakta

By admin Oct7,2024 #IKN #IKN Nusantara #Jokowi #PKS

matthewgenovesesongstudies.com memberitakan, Presiden Jakarta Joko Widodo atau Jokowi mendukung undang-undang yang disetujui 93 persen fraksi DPR RI mewakili rakyat Indonesia untuk memindahkan ibu kota negara dari Jakarta ke Penajam Pasar Utara di Kalimantan Timur.

Wakil Ketua Dewan PKS Suro Hidayat Noor Wahid (HNW) angkat bicara. Ia percaya bahwa kenyataan di bumi berbeda.

Apa yang disampaikan Pak Jokowi berbeda dengan fakta di lapangan karena apa yang disampaikannya merupakan keputusan seluruh rakyat Indonesia yang diwakili seluruh anggota DLR, ujarnya di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (27/9). /2024).

“Jadi saya kirimkan dua jenis survei yang menunjukkan mayoritas masyarakat Indonesia, lebih dari 57%, tidak setuju dengan perubahan ke IKN,” lanjutnya.

HNW menegaskan, PKS sejak awal menolak pemindahan ibu kota. Ia berpesan kepada Presiden Jokowi agar menyampaikan kebenarannya kepada masyarakat.

“Kecuali seluruh anggota DPR jelas-jelas melakukan hal tersebut, karena Fraksi PKS sebagai fraksi jelas-jelas menolak sejarah undang-undang tersebut sejak diputuskan dalam rapat paripurna. PKS juga menolaknya, termasuk saat revisi undang-undang tersebut,” HNW dikatakan.

Jadi apa yang disampaikan Pak Jokowi tidak sesuai dengan apa yang ada di lapangan, lebih baik disampaikan apa yang ada. Apalagi ini adalah masa jabatannya yang terakhir dan jelas sudah berkali-kali beliau putuskan tidak bisa dilaksanakan. , “tambahnya.

Ia mempercayakan Presiden baru terpilih, Prabowo Subianto, untuk menandatangani Keputusan Presiden pemindahan ibu kota ke Kalimantan Timur. HNW ingin Prabowo yang menentukan masa depan.

“Tidak masalah calon presiden menandatangani perintah presiden, apakah dia pindah atau tidak,” jelasnya.

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menegaskan, undang-undang yang disetujui 93 persen fraksi DLR RI mewakili rakyat Indonesia ini akan memindahkan ibu kota dari Jakarta ke Penajam Pasar Utara di Kalimantan Timur.

Makanya Jokowi menegaskan, pembangunan Ibu Kota Kepulauan (IKN) bukanlah rencananya.

Jadi ini bukan hanya keputusan Presiden (IKN), tapi keputusan seluruh rakyat Indonesia yang diwakili seluruh anggota DPR di Jakarta. Jadi jangan salah paham kalau ini rencana Presiden Jokowi ya, kata Jokowi. saat membuka Rakornas Basnas di Istana Negara IKN Kaltim pada Rabu (25/09/2024).

“Itu telah melalui fase-fase baik di negara dan negara kita,” tambahnya.

Ia mengatakan, rencana pemindahan ibu kota negara dari Jakarta diprakarsai oleh Soekarno, presiden pertama RI, dan Soeharto, presiden kedua RI. Jokowi menegaskan, dirinya hanya melaksanakan gagasan tersebut.

“Saya hanya implementasi saja. Idenya sudah ada sejak lama,” ujarnya.

Setelah menjabat sebagai Presiden RI pada tahun 2014, Jokowi memerintahkan Kepala Bapenas mempelajari gagasan Bang Karnan untuk memindahkan ibu kota negara ke Palanka Raya di Kalimantan Tengah. Usai kajian, Jokowi akhirnya memutuskan Penajam Pasar Utara sebagai lokasi ibu kota baru Indonesia.

“Setelah dilakukan kajian, diputuskan ada tiga calon ibu kota baru Indonesia. Yang pertama Palanka Raya, yang kedua di Kalimantan Selatan, yang ketiga di Kalimantan Timur, dan yang berikutnya di Sulawesi, Mamuju.”, katanya.

“Kemudian saya sidak lebih detail ke lapangan, tidak hanya sekali, dua kali, tiga kali. Lalu Bismillah saya putuskan di Penajam Passer Utara Kalimantan Timur,” sambung Jokowi.

Menurutnya, keputusan pemindahan ibu kota bukanlah keputusan yang mudah. Jokowi juga mengatakan, pemerintah sebagai wakil rakyat harus meminta izin DPR RI.

“Kami juga memberikan persetujuan kepada DLR. Saya memberikan pidato lisan pada sidang paripurna tanggal 16 Agustus lalu, setelah itu saya memperkenalkan Undang-Undang Ibu Kota Nusantara yang diterima oleh 93 persen anggota DLR,” katanya. Dikatakan. Jokowi.

Ia mengatakan, pergantian ibu kota negara bukan hanya soal pergantian gedung pemerintahan. Namun cara berpikir baru, cara kerja baru, dan semangat kerja baru juga bermunculan.

“Yang kita inginkan dalam tonggak-tonggak peradaban kita sebagai bangsa pasca kemerdekaan adalah tonggak-tonggak, tonggak-tonggak, tonggak-tonggak sejarah jangka menengah dan panjang bagi bangsa dan negara kita,” pungkas Jokowi.

 

 

Wartawan : Alma Fikhasari/Merdeka.com

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *