Mon. Oct 7th, 2024

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta Kematian mendadak pada usia muda, terutama setelah berolahraga, bisa disebabkan oleh kardiomiopati.

Kardiomiopati adalah istilah medis yang digunakan untuk menggambarkan kelainan otot jantung karena sebab tertentu.

“Suatu jenis kardiomiopati, yang disebut kardiomiopati hipertrofik, adalah penyebab paling umum kematian jantung mendadak saat berolahraga pada orang muda,” kata Leonardo, spesialis kardiovaskular dan vaskular, spesialis gagal jantung dan kardiometabolik di Rumah Sakit Siloam Kebon Jeruk. Paskah Suciadi dalam siaran persnya, Selasa (24/9/2024). Apa saja gejala umum Kardiomiopati?

Leonardo menambahkan, gejala kardiomiopati cenderung berbeda-beda tergantung jenis dan tingkat keparahan penyakitnya. Gejala umum yang mungkin terjadi antara lain: sesak napas, terutama saat berolahraga atau saat tidur; merasa cepat lelah dan setelah bekerja ringan; Pembengkakan, terutama pada kaki, pergelangan kaki, dan perut, akibat penumpukan air; nyeri dada atau ketidaknyamanan yang mungkin menyebar ke lengan, bahu, atau leher; merasakan detak jantung tidak teratur atau jantung berdebar; Kelelahan, terutama saat berolahraga. Bisakah kardiomiopati menimbulkan masalah?

Jika gejalanya diabaikan dan tidak segera ditangani, komplikasi bisa terjadi.

Komplikasi lain dari kardiomiopati umumnya termasuk gagal jantung, yang ditandai dengan masalah pada jantung dalam memompa darah dengan baik ke seluruh tubuh. Mungkin karena kontraksi ototnya berkurang atau sebaliknya relaksasi ototnya terganggu.

Kondisi ini akan menyebabkan penyumbatan pembuluh darah di berbagai bagian tubuh seperti paru-paru, lambung, ginjal, dan kaki di kedua sisi sehingga menyebabkan pasien mengeluh sesak napas dan pembengkakan pada tubuh.

Siapa pun bisa terkena kardiomiopati, tanpa memandang usia atau jenis kelamin. Namun, beberapa kelompok lebih mungkin terkena kardiomiopati jika mereka memiliki risiko berikut: riwayat keluarga

Risikonya lebih tinggi jika ada anggota keluarga yang memiliki riwayat penyakit kardiomiopati, penyakit jantung lain, atau kematian jantung mendadak di usia muda. Genetika

Risikonya meningkat bagi mereka yang gennya bermutasi. Pengujian genetik dapat mengungkap hal ini. Riwayat infeksi atau peradangan jantung

Faktor risiko juga meningkat jika terdapat riwayat infeksi atau peradangan pada jantung (miokarditis). Kondisi ini seringkali disebabkan oleh beberapa jenis virus. Seringkali ketika Anda terkena infeksi, gejalanya ringan, seperti flu biasa. Sejarah kanker

Penderita kanker, terutama yang pernah atau sedang menjalani terapi radiasi, kemoterapi, atau imunoterapi tertentu yang dapat merusak otot jantung, memiliki risiko lebih tinggi terkena kardiomiopati. Penyakit sistemik

Penyakit sistemik seperti jaringan inflamasi atau penyakit autoimun dapat meningkatkan risiko kardiomiopati.

Kardiomiopati dapat dicegah dengan: Pola makan sehat

Pola makan atau pola makan yang sehat seperti mengurangi konsumsi garam dan makanan berlemak untuk mengontrol tekanan darah dan berat badan dapat mencegah kardiomiopati. Asupan cairan juga harus dijaga, terutama jika terjadi gagal jantung. Menurunkan berat badan

Penurunan berat badan dilakukan untuk mengurangi kerja jantung, termasuk penyesuaian pola makan, olahraga teratur, atau bantuan obat-obatan tertentu atau intervensi medis, kata Leonardo dalam keterangannya, Selasa (24/9/2024).  Berolahraga secara teratur

Aktivitas fisik sedang juga dianjurkan untuk meningkatkan kekuatan dan kebugaran secara umum.

Secara umum, penderita kardiomiopati tidak disarankan untuk berolahraga berat atau berlebihan karena berisiko terkena serangan jantung dan serangan jantung mendadak. Hindari alkohol dan tembakau

Kebiasaan minum alkohol dan merokok dapat memperburuk kondisi jantung sehingga sebaiknya dihindari.

Ada banyak cara untuk mengobati kardiomiopati, dua di antaranya adalah rekonstruksi jantung dan transplantasi jantung. Rehabilitasi jantung

Rehabilitasi jantung mencakup program olahraga, pendidikan, dan dukungan emosional untuk membantu pasien kardiomiopati meningkatkan kesehatan jantung dan kualitas hidup.

Leonardo berkata: “Ini termasuk olahraga yang aman, manajemen stres, dan perubahan gaya hidup. Perubahan jantung

Transplantasi jantung umumnya dipertimbangkan jika kardiomiopati menyebabkan gagal jantung kronis yang tidak dapat diperbaiki dengan pengobatan atau intervensi lain.

Ini merupakan langkah terakhir untuk memperpanjang umur dan meningkatkan kualitas hidup pasien.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *