Mon. Oct 7th, 2024

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Infinix Note 40 Pro Plus baru-baru ini muncul di Cominfo dan laman sertifikasi Sumber Daya dan Peralatan Pos dan Informasi (SPDDI) EEC, menandakan akan diluncurkan secara global dalam waktu dekat, termasuk Indonesia.

Infinix nampaknya tengah bersiap menyambut peluncuran smartphone seri Note 40 mendatang. Seri ini diharapkan memiliki tiga model: Note 40, Note 40 Pro dan Note 40 Pro Plus.

Kutipan dari GizmoChina: Pada Selasa (04-05-2024), sertifikasi smartphone ini sudah mengemuka di SDPPI dan ECC, menandakan bahwa smartphone tersebut akan diluncurkan secara global dalam waktu dekat.

Infinix Note 40 Pro Plus terdaftar di kedua situs sertifikasi dengan nomor model X6851B. Namun, daftar ini tidak memberikan informasi baru apa pun mengenai spesifikasi atau fitur perangkat.

Meski belum banyak informasi mengenai Infinix Note 40 Pro Plus, Konsol Google Play memiliki informasi mengenai Infinix Note 40 dan Note 40 Pro.

Kedua model tersebut akan ditenagai SoC MediaTek Helio G99 dan GPU ARM Mali G57, masing-masing dengan RAM 8 GB.

Di sektor layar, Note 40 dan Note 40 Pro dikatakan mengusung resolusi layar Full HD+ (2436×1080 piksel) dan menawarkan kerapatan piksel 480 PPI.

Dari segi baterai, kedua smartphone ini akan berkapasitas 5000 mAh dengan kecepatan pengisian berbeda.

Note 40 dikatakan mendukung pengisian cepat 45W, sedangkan Note 40 Pro menawarkan pengisian cepat hingga 70W.

Note 40 dan Note 40 Pro akan dikirimkan dengan Android 14 dengan XOS sebagai antarmuka pengguna (UI).

Sementara itu, Infinix baru-baru ini membeberkan hasil skor AnTuTu dari smartphone gaming terbarunya. Menurut data AnTuTu Benchmark, smartphone ini bisa mencapai 2,2 juta.

Dikutip dari Gizchina, Infinix mengemas chipset MediaTek Dimensity 9300 di perangkatnya. 

Sayangnya Infinix belum banyak memberikan informasi mengenai smartphone barunya ini. Namun ada kemungkinan smartphone ini siap diluncurkan dalam waktu dekat. 

Selain chipset yang digunakan, smartphone ini juga menggunakan teknologi Coolmax. Teknologi yang dikembangkan oleh Infinix. 

CoolMax menggunakan pendinginan listrik termal dan efek Peltier untuk distribusi suhu. Teknologi ini merupakan solusi pendinginan pertama di industri.

Kedua teknologi tersebut dikatakan membantu mengatur suhu chip dan menghilangkan panas dengan cepat. Selain itu, panasnya bisa didistribusikan ke seluruh bodi smartphone.

Infinix mengklaim telah menetapkan standar baru dengan sistem pendingin CoolMax miliknya. Teknologi ini menjanjikan penurunan suhu hingga 10 derajat Celcius.

MediaTek, sebaliknya, telah mengumumkan prosesor generasi terbarunya, Dimensity 9300, yang disebut-sebut akan menyaingi Qualcomm Snapdragon 8 Gen 3.

“Dimensity 9300 adalah chip andalan MediaTek yang paling kuat hingga saat ini, yang secara dramatis meningkatkan kekuatan komputasi dari ponsel pintar terkemuka dengan desain All Big Core kami yang inovatif,” kata Presiden MediaTek Joe Chen.

“Arsitektur unik ini, bersama dengan unit pemrosesan kecerdasan buatan on-chip kami yang canggih, akan mengantarkan era baru aplikasi AI generatif seiring pengembang mendorong batas-batas komputasi AI dan hybrid AI,” tambahnya, merujuk pada blog resminya.

Perusahaan asal Taiwan ini mengklaim MediaTek Dimensity 9300 menggunakan proses 4nm plus, dibandingkan Dimensity 9200 yang menggunakan proses 4nm.

Dimension 9300 akan dibekali empat inti Arm Cortex-X4, yang hanya unggul satu fitur dibandingkan Snapdragon 8 Gen 3. Selain itu, chipset ini juga memiliki empat inti performa Cortex-A720.

Dimensity 9200 memiliki jumlah inti yang sama, namun dilengkapi dengan satu inti Cortex-X3. Ini dipasangkan dengan tiga core kinerja Cortex-A715 dan empat core kinerja Cortex-A510.

Sepertinya MediaTek tidak mau ketinggalan dan terjun ke tren kecerdasan buatan (AI) generatif.

Untuk beban kerja AI, Dimensity 9300 dilengkapi dengan APU 790 yang ditingkatkan. Ia juga menawarkan kemampuan dual-integer dan floating-point serta performa 45 persen lebih cepat. mengurangi biaya energi.

MediaTek juga mengklaim Dimension 9300 menawarkan performa 8 kali lipat dibandingkan pendahulunya.

Namun, masalah dengan perangkat AI adalah kebutuhan memori yang besar. APU 790 juga mendukung INT4 (A16W4), memungkinkan chipset ini memberi daya pada model kuantum yang lebih kecil.

Dalam hal aplikasi perangkat, APU 790 Dimensity 9300 dapat menjalankan 7 miliar parameter LLM pada 20 chip per detik.

Sedangkan untuk GPU, Dimensity 9300 dibekali GPU terbaru ARM Immortalis G720 dengan konfigurasi 12 inti, lebih banyak satu inti dibandingkan pendahulunya. MediaTek mengklaim GPU Dimensity 9300 mampu menawarkan performa 23 persen lebih baik dibandingkan 9200.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *