Mon. Oct 7th, 2024

Viral Aksi Bagi-Bagi Nasi Padang dan Obat Gratis untuk Demonstran Penolak Revisi UU Pilkada

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Banyak cara yang bisa dilakukan masyarakat untuk mendukung aksi unjuk rasa penolakan Reformasi UU Pilkada yang digelar pada Kamis, 22 Agustus 2024 di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat. Salah satunya dilakukan oleh seorang wanita. bernama Ayaz.

Ia tidak berpidato atau membawa poster, melainkan membawa beberapa kotak besar berisi makanan ke lokasi demonstrasi. Ayaz dan beberapa temannya sengaja membawakan makanan dalam jumlah banyak untuk para demonstran.

Sebuah kantin bernama “Pose Humanis Project” didirikan di area Gedung DPR jauh dari lokasi demonstrasi. Beberapa foto tampilan postingan makanan gratis tersebut ia bagikan di akun X @aromapetrikorr miliknya.

Salah satunya memperlihatkan Ayaz berpose di depan spanduk besar berwarna biru bertuliskan “Minuman dan Makanan Gratis”. Jika ada pengunjuk rasa yang sakit, gadis yang dapat melihat itu juga memberikan berbagai obat.

“Teman-teman yang haus, lapar, tahan angin, haus oksigen, singgahlah di Pos Proyek Manusia!” tulis Ayaz pada caption unggahannya, Kamis.

Menariknya, mereka terkesan sia-sia menawarkan makanan gratis kepada para demonstran. Banyak kotak berukuran besar yang tidak hanya berisi makanan berupa tahu goreng dan roti, tetapi juga kantong plastik berisi puluhan bungkus Nasi Padang.

“Dapatkan lebih banyak balita gratis, kawan. Makanlah sampai perutmu sakit!!!!!” Dia berkata. “Cuci beras dan kamu punya energi!!!” tulis Ayaz di unggahan berikutnya. Netizen pun pun langsung dihujani pujian atas tindakan mulianya tersebut.

Tak sedikit yang memuji dan mendoakan agar Ayaz dan kawan-kawan mendapat berkah berlimpah atas kebaikannya. Hingga tulisan ini dibuat, tweet tersebut telah dilihat lebih dari 2,4 juta kali dan disukai lebih dari 10.000 kali.

 “Wah keren banget ini,” komentar salah satu warganet. “Sehat, baik hati orangnya,” sahut yang lain, “Wah ketemu ya Tenkyu kakak! Kita PNG suguhkan minuman ke teman-teman di sini,” tulis warganet lain.

“Hai kakak! Hari ini aku jadi relawan. Bukan tim utama,” balas Ayaz, “Bagus abang, tolong jaga keselamatan! Makasih ya kawan-kawan, dan semoga rejeki abang selalu diberkahi,” sahut warganet lainnya.

Tak hanya Ayaz dan kawan-kawan, banyak juga ibu-ibu yang memberikan makanan gratis kepada peserta aksi. Mereka melihatnya memegang karton bertuliskan “Makanan dan Minuman Gratis”.

Dalam beberapa kesempatan, perempuan berteriak menyambut para pengunjuk rasa yang melintasi trotoar di Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat, menolak reformasi undang-undang pemilukada. Mereka datang dari berbagai daerah seperti Jakarta, Ciligon, Dipok, Bogor.

Para perempuan tersebut berunjuk rasa mendukung masyarakat dan mengungkapkan keprihatinan mereka atas rencana DPR yang membatalkan putusan Mahkamah Konstitusi yang menyatakan bahwa partai politik tidak boleh mengajukan calon di tingkat daerah. “Kami ingin mendukung masyarakat agar suaranya didengar, dan kami mendukung mereka ketika mereka pulang dengan sehat dan sehat,” Lina, 39, seperti dikutip oleh saluran berita matthewgenovesesongstudies.com.

Lena dan teman-temannya tiba pada pukul 07.00 WIB. Bersama-sama mereka berkontribusi untuk membeli sejumlah makanan dan minuman ringan. “Kami tidak punya koordinator. Kami semua punya visi yang sama untuk membantu dan mendukung masyarakat yang kesulitan,” ujarnya.

Lena berharap pemerintah mendengarkan demonstrasi tersebut, karena putusan MK dapat segera dilaksanakan sesuai ketentuan hukum yang berlaku. Ia juga mengatakan, hasilnya diharapkan memuaskan.

Upaya mereka tampaknya sia-sia karena revisi Undang-Undang Pemilihan Umum (RUU) Daerah tidak lolos ke DPR. Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan tak akan menerbitkan peraturan pemerintah (parap) pengganti undang-undang setelah menolak RUU Pilkada.

“Belum ada ide, sudah waktunya (mengeluarkan Parap Pilkada),” kata Jokowi kepada wartawan di Hotel Kempinski, Jakarta Pusat, Jumat, 23 Agustus 2024. Dia mengatakan, pembahasan dan pengesahan RUU Pilkada itu domainnya. DPRRI sebagai lembaga legislatif.

Setelah gagal mengesahkan RUU DPR, Jokowi memastikan pemerintah akan menaati putusan Mahkamah Konstitusi tentang syarat pemilukada. Sebelumnya, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) mencabut RUU Pilkada.

Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasko Ahmad mengatakan, hal ini disebabkan rapat paripurna dengan agenda persetujuan yang digelar pagi tadi tidak bisa dilanjutkan karena tidak mengikuti rapat atau kuorum.

“Hari ini, tanggal 22 Agustus pukul 10.00 WIB, setelah sempat tertunda selama 30 menit (masih belum kuorum), terjadi perselisihan dan amandemen UU Pilkada tidak dapat dilaksanakan,” kata Dasco di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta. . Kamis. “Hari ini reformasi UU Pilkada akan dicabut,” kata Dasco.

 

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *