matthewgenovesesongstudies.com, London – Seorang bayi berusia 4 bulan meninggal dalam penerbangan Cathay Pacific berangkat dari London menuju Hong Kong pada Minggu, 17 April 2016.
Berdasarkan pemberitaan News.com, Rabu (20 April 2016), bayi tersebut diduga mengidap penyakit gastrointestinal atau penyakit yang menyerang sistem pencernaan, khususnya lambung dan usus.
Gadis itu pingsan saat dalam perjalanan ke Hong Kong bersama orang tuanya yang berencana mengunjungi kerabatnya yang tinggal di sana.
Para kru mengatakan mereka mencoba memberikan pertolongan pertama kepada gadis malang itu dengan bantuan seorang perawat yang juga berada di dalam burung besi tersebut.
Pilot kemudian melakukan pendaratan darurat di bandara Almaty di Kazakhstan, di mana ia ditemui oleh tim medis untuk memeriksa lebih lanjut kondisi bocah malang tersebut. Namun sayang, bayi tersebut tidak bisa diselamatkan dan dinyatakan meninggal dunia.
Ibunya (36 tahun), warga negara Tiongkok berkebangsaan Prancis, masih harus melanjutkan perjalanan ke Hong Kong sambil menggendong bayinya yang sudah tak bernyawa.
Beberapa penumpang mengaku merasa sangat sedih dan emosional selama sisa penerbangan.
Kematian bayi tersebut diumumkan tanpa ada unsur mencurigakan. Namun belum ada pemeriksaan lebih lanjut terhadap kondisi bayi tersebut.
Seorang dokter mengatakan kepada Apple Daily bahwa orang tua tidak boleh membawa anak yang sakit saat mereka bepergian.
“Kurangnya dukungan medis selama perjalanan hanya akan memperburuk situasi,” katanya.
Maret lalu, seorang gadis Italia berusia 9 tahun juga meninggal dalam penerbangan dari Shanghai ke Munich. Ia diyakini meninggal karena penyakit yang dideritanya.
Beberapa maskapai penerbangan bahkan menyediakan perlengkapan seperti kantong jenazah dan peti mati di dalam pesawat karena meningkatnya jumlah penumpang yang tewas dalam penerbangan.