Tue. Oct 8th, 2024

Operasi Robotik Jarak Jauh Pertama di Indonesia Digelar Pakai Jaringan 5G Telkomsel

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Telkomsel memperkenalkan konektivitas 5G untuk mendukung sektor kesehatan. Kali ini Telkomsel berkolaborasi dengan Urological Association of Asia menghadirkan prosedur bedah jarak jauh menggunakan teknologi robot berbasis konektivitas 5G.

Kolaborasi yang didukung Kementerian Kesehatan dan Kominfo ini akan memanfaatkan konektivitas jaringan 5G untuk melakukan prosedur bedah dari jarak 1.200 km dengan perangkat seluler pertama di Indonesia dan Asia Tenggara, khususnya yang berhubungan dengan urologi.

Operasi ini dilakukan dokter di RSUP Prof. Dr. Pasien di I.G.N.G Ngoerah dan RSUPN Bali Dr. Cipto Mangunkusumo, Jakarta. Bedah robotik jarak jauh ini menunjukkan bahwa tantangan jarak dan geografis bukanlah hambatan dalam memberikan layanan kesehatan kepada masyarakat Indonesia.

Indravan Ditapradana, Direktur Human Capital Telkomcel, mengatakan kolaborasi yang mendapat dukungan dari berbagai sektor ini menginspirasi Telkomcel untuk memperkuat pengembangan ekosistem digital tanah air sekaligus mendorong inovasi di sektor kesehatan.

“Dengan menyediakan konektivitas, solusi, dan layanan, Telkomsel berperan dalam transformasi digital industri kesehatan di Indonesia. Kami berkomitmen tidak hanya menyediakan teknologi terkini, tetapi juga memberdayakan kesehatan para petugas kesehatan melalui pemanfaatan teknologi jaringan 5G.

Telkomsel sendiri akan meluncurkan 5G pada tahun 2021. Perusahaan secara aktif mengembangkan jaringan 5G-nya.

Perluasan jaringan 5G yang mencakup lebih dari 1.000 titik yang tersebar di 56 kota/kabupaten termasuk kawasan industri, kawasan pemukiman, bandara internasional, destinasi wisata prioritas di Indonesia, dilakukan secara sistematis, hati-hati, dan terukur. Bahkan di ibu kota wilayah kepulauan.

Telkomsel menawarkan konektivitas 5G tanpa batas di Kota Denpasar dan Kabupaten Badung, termasuk rute populer seperti Kuta-Kangu, Nusa Dua, dan Renan-Sanur.

Dalam upaya mempromosikan 5G, Telkomsel menerapkan robotic telesurgery di Jakarta, Bali, dan Shenzhen bekerja sama dengan UAA.

Telkomsel dan UAA RSUPN Dr. Sipto Mangunkusumo di Jakarta, RSUP Prof. Dr. I.G.N.G Ngoerah di Bali dan Animal Lab di Shenzhen, Tiongkok akan melakukan beberapa prosedur bedah dari jarak jauh menggunakan jaringan 5G.

“Telesurgery robotik yang didukung konektivitas 5G merupakan terobosan besar dalam meningkatkan akses terhadap layanan kesehatan berkualitas, terutama di daerah yang sulit dijangkau,” kata Indravan.

Sebagai bagian dari upaya mendukung keberhasilan pendekatan ini, Telkomsel akan menyediakan layanan infrastruktur-as-a-service (IaaS) untuk jaringan 5G dengan kecepatan lebih dari 100 Mbps.

Selain itu, latensinya rendah, kurang dari 25 ms, dan latensi tidak melebihi 10 ms, serta jaringan terkemuka dengan tautan point-to-point dan kemampuan multicast, yang bersama-sama memungkinkan bedah jarak jauh robotik dan optik presisi tinggi. Dengan cara ini, jaringan 5G mengatasi tantangan jarak dan geografi.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan pada awal tahun 2024, Indonesia memiliki sekitar 150 ribu dokter umum dan 50 ribu dokter spesialis.

Meskipun jumlah ini signifikan, Indonesia masih kekurangan sekitar 120.000 dokter umum dan 30.000 dokter spesialis untuk mencapai rasio target sebesar 0,28 per 1.000 yang direkomendasikan Bappenas.

Selain itu, distribusi dokter di Indonesia masih belum merata, dimana 59 persen tenaga medis terkonsentrasi di Pulau Jawa, sedangkan Nusa Tenggara Timur (NTT) dan provinsi lain di bagian timur Indonesia mengalami kekurangan tenaga kesehatan. .

Tantangan ini menyoroti perlunya tindakan serius untuk meningkatkan distribusi tenaga kesehatan dan meningkatkan akses terhadap layanan kesehatan di Indonesia.

Salah satunya melalui pemanfaatan internet 5G untuk mendukung pengobatan jarak jauh, dalam hal ini bedah jarak jauh.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *