Tue. Oct 8th, 2024

Kian Memanas, Menag Yaqut Tantang PKB Pecat Dirinya: Saya Tunggu Pemecatannya

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Menteri Agama Yakut Cholil Kooms mengaku belum resmi diberhentikan oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Namun, ia sudah lama merasa kehilangan keanggotaan di PKB.

Saya belum resmi dipecat, kata Yakut saat diwawancara, Senin (2/9/2024) di Gedung Nusantara II DPR RI, Senayan, Jakarta.

“Tetapi saya sudah kehilangan keanggotaan dan sampai saat ini saya belum menerima surat. Kita tunggu saja,” imbuhnya.

Oleh karena itu, ia menyatakan akan menunggu pemberhentian resminya oleh DPP PKB. “Jika Anda memecat saya, saya akan menunggu untuk dipecat,” katanya.

Sebelumnya, Wakil Ketua PKB Hanif Dhakiri memastikan pihaknya tidak akan mengundang Ketua PBNU Yahya Cholil Stockuf dan Menteri Agama (Menag) Yakut Cholil Komus dalam konferensi di Bali pada 24-25 Agustus 2024.

“Yang pasti, Pak. Effendi Choiri karena dia pimpinan partai lain, Pak. Yahya, Pak. Lukman dan Bpk. Yakut membekukan keanggotaannya, mereka bersaing dengan partai lain dan merusak nama baik partai. di depan umum,” kata Hanif Dhakiri.

Menteri Agama Yakut Cholil Koums menilai, tidak ada masalah jika Bali dimiliki orang lain selain Kongres. Namun, dia menegaskan bukan dia yang memulainya.

“Soal Kongres di Bali sudah selesai dan saya kira tidak ada persaingan, saya kira tidak ada, tapi kalau ada Kongres lagi, bisa saja, dan itu bagus dalam politik, saya tidak. ‘Entahlah, tapi saya belum memulainya,’ kata Yakut, saat ditemui di Gedung Nusantara II DPR RI, Senan, Jakarta, Senin (2/9/2024).

Selain itu, Yakut mengatakan pihaknya akan mengapresiasi jika pertemuan kembali digelar. Kita tunggu saja siapa yang akan diakui Kemenkum HAM.

“Kami hanya menghormati anggapan bahwa agenda Kongres berbeda dengan persoalan Bali, harus disetujui Kementerian Hukum dan HAM. Kita lihat saja nanti,” ujarnya.

Yakut menilai kebangkitan Kongres karena banyak masyarakat yang merasa frustasi. Sebab, hak demokrasi telah dirampas.

“Tapi menurut saya kalau ada Kongres lagi, itu bagus, karena saya juga dengar banyak masyarakat yang tidak senang dengan penolakan Kongres di Bali, mereka kehilangan hak demokrasi, seperti majelis komisi. tidak masuk , tiba-tiba diputuskan ada orang yang diberhentikan di hadapan Kongres, “sudah digantikan oleh manajer lain,” kata Yakut.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *