Tue. Oct 8th, 2024

Wali Kota Tangsel Kukuhkan 50 Anggota Paskibraka HUT ke-79 RI

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Wali Kota Tangsel (Tangsel) Benyamin Davnie menerima 50 siswa SMA/SMP menjadi Tim Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Kota Tangsel pada tahun 2024 dalam rangka memperingati Hari Republik ke-79. Indonesia (RI).

Pelantikan Paskibraka berlangsung di Aula Blandongan, Pusat Pemerintahan Kota Tangsel, Selasa (15/08/2024).

Usai pelantikan, Benyamin berpesan kepada seluruh warga Paskibraka untuk menjaga kesehatan hingga tugas pengibaran dan penurunan bendera pusaka.

“Tanpa Paskibraka, upacara pengibaran bendera saat proklamasi tidak akan berjalan dengan baik. Makanya saya semangati anak-anak, saya minta jaga kesehatan, jangan tidur larut malam, jaga kesehatan. Jangan lupa berdoa,” ujarnya.

Menurutnya, ini merupakan bagian penting dari keseluruhan rangkaian yang telah ia lalui. Apalagi proses seleksi yang panjang dan ketat telah berhasil dilalui, sehingga hanya perlu mempersiapkan mental untuk tugas pengibaran dan penurunan bendera pusaka.

Termasuk juga tes seleksi psikologi yang dilakukan terhadap ratusan calon anggota Paskibraka, sehingga terpilih 50 anggota Paskibraka yang nantinya akan menjadi anggota.

“Prosesnya panjang ya, seleksinya dimulai Maret tahun ini, kami minta sekolah mengirimkan namanya, kemudian diseleksi secara fisik, mental, dan sikap, serta memahami hukumnya,” kata Benyamin.

“Awalnya bisa lebih dari 200 ya. Tapi kapasitas yang dibutuhkan 50 anak, sekarang sudah dipastikan,” imbuhnya.

Lebih lanjut, kata Benyamin, Pemerintah Kota Tangsel melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) juga menyiapkan berbagai apresiasi kepada para anggota Paskibraka. Mulai dari sertifikat hingga kegiatan lainnya yang pasti bermanfaat bagi Paskibraka.

“Anda pasti mendapat sertifikat menjadi anggota Paskibraka dan bermanfaat bagi sekolah dan sejenisnya.

Terakhir, Benyamin juga menyampaikan pesan patriotisme kepada 50 anggota Paskibraka tingkat Tangsel. Ia berharap kedepannya menjadi penerus bangsa yang membangun tradisi dan perilaku positif dalam kehidupan bermasyarakat.

“Hal ini ditunjukkan untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air yang menjadi faktor penting dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Juga membangun tradisi dan perilaku positif akan pentingnya kedisiplinan, kecerdasan dan kebersamaan,” tutupnya.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *